WARNING!
⚠️
Perlahan Namjoon melangkah masuk, dipandangi puing pecahan cermin yang tak lagi berceceran dilantai. mungkin sudah dibersihkan Seokjin.
Hampiri kekasihnya itu, lalu ambil duduk disamping sembari pandangi jari telunjuk si kekasih yang kini tergores luka, sebagai bukti bahwa benar puing pecahan kaca pasti dibersihkan olehnya dengan tangan telanjang.
"Kim Seokjin," panggil Namjoon pelan, namun tak ada jawaban selain suara isakan. Namjoon sungguh tak sanggup dengar isakan kekasihnya.
Terlampau membuat perih.
Segera, ditarik Seokjin kedalam dekapannya "maaf, karena marahin kamu tadi"
"gapapa, aku emang salah"
Udah gitiu doang, setelahnya Seokjin lebih milih mejamin mata, dan bersandar kedalam dekapan kekasihnya.
"berhenti nangisnya dong,"
Namjoon ga tau mesti apalagi, dia cuma bisa meluk Seokjin yang masih terisak. Dalam dekapan itu Namjoon punya rasa bersalah karena telah membentak keras Seokjin tadi siang.
"Namjoon,"
"hm"
" aku tuh ga ada perasaan sama sekali sama Leo, aku ga mikir kalo dia suka sama aku sejauh itu" lirih Seokjin disela isakannya
"Iyaa iyaa, udahan nangisnya yaa"
Jemari tangan kiri Namjoon turun untuk menghapus air mata Seokjin
"aku juga takut sama apa yang aku alamin di studio kemarin,...hiks..."
"Seokjin,"
"aku cuma mau buat lagu untuk kamu Namjoon, makanya aku ikut Leo ke studio..hiks..."
Malam itu Seokjin terus menangis, sampai kameja Namjoon basah dan lembab. Saat keluar airmata pertama, rasanya air mata berikut mengalir dengan deras lagi.
"Seokjin, udahan nangis, kita makan dulu, kamunya.. "
"Aku ga nafsu makan" potong Seokjin
"serius?"
Tuh, Seokjin ga nafsu makan berarti dia benar-benar sedih sekarang sampe males makan. Udah fix!
Lelaki manis itupun hanya membalas dengan anggukan pelan sembari terus bersandar dalam pelukan Namjoon.
"kamunya nangis terus gini, aku jadi khawatir"
Seokjin tak membalas, ia memilih untuk menyari posisi nyaman dalam pelukan hangat Namjoon.
"bilang sama aku, kamu mau apa? Es krim lagi?"
"engga," jawab Seokjin, ia mendongah untuk pandangi Namjoon wajah sejenak
"trus apa?"
Kini mata elang itu sudah tak tajam, dan menjadi teduh seperti biasa, membuat hati Seokjin mencelos bahagia. Ia pun senyum tipis, "peluk~"
"ini dipeluk sayang~, gemay dah" Namjoon semakin erat memeluk Seokjin sembari mengusap pucuk kepala kekasihnya itu.
Oke. Udah pake sayang. Namjoon udah ga marah berarti :")
Namjoon duduk bersandar ke kepala tempat tidur, sembari tetap mendekap Seokjin yang masih terisak.
Iya dia masih nangis, padahal udah dipeluk Namjoon erat-erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIWEUH "Instagram" [NAMJIN] ✔️
Fiksi PenggemarAyo ke pelaminan, tapi tunggu dulu yaa...abang cari duit buat beli bensin - Namjoon Genre : Humor, Romance Rank. : #1 FUNFICTION [040719] #1 SEOKJIN [040719] FOR 18+ Boyxboy BL Cover by luckiestae