Di sinilah dia saat ini. Jungkook hanya diam sambil memandang suasana yang kota dari rooftop. Dia tahu jika jam istirahat telah berakhir. Tapi dia masih tak ingin bergerak dari posisinya. Dia sama sekali tidak ingin kembali dan memilih untuk tetap di sini. Persetan dengan absensi, itu tidak penting baginya. Lagi pula tidak akan ada yang menegur jika dia bolos sekali. Semuanya akan langsung percaya jika dia beralasan sakit.
Entah kenapa belakangan ini dia menjadi cepat kesal. Moodnya sering berubah dengan begitu cepat dan tiba-tiba. Bahkan saat ini dia menghilang karena ingin menenangkan diri dari pada membuat orang lain khawatir. Benar, Jungkook selalu diperhatikan. Jadi dia memilih menghindar agar orang lain tidak tahu.
Hubungannya dengan keluarga memang tidak terlalu baik. Dia juga hanya tinggal bersama kakak setelah kedua orangtuanya bercerai dan menghilang entah kemana. Jungkook sudah tidak merasakan sedih sama sekali atas hal itu. Justru bersyukur karena dia tidak harus melihat pertengkaran mereka setiap hari seperti sebelum-sebelumnya. Untuk saat ini, Jungkook lebih memilih untuk menata kehidupan baru bersama kakaknya, Jeon Junghyun.
Dia sama sekali tidak pernah bertengkar dengan kakaknya. Hubungan mereka baik meski belakangan Junghyun menjadi lebih sibuk dan jarang memiliki waktu di rumah. Tapi Jungkook juga sudah dewasa. Dia bisa mengatasi banyak hal sendiri. Justru yang ia pikirkan dari kesibukan Junghyun hanya kesehatan kakaknya itu. Bagaimanapun juga dia cemas saat melihat kakaknya pulang dalam keadaan kelelahan.
Tapi itu jelas bukan alasan yang masuk akal untuk perubahan moodnya. Atau mungkin dia juga kelelahan karena melakukan banyak hal belakangan ini? Kalau begitu Jungkook akan mengurangi kegiatannya mulai sekarang. Mungkin itu akan sedikit membantu. Atau tidak?
Jungkook menghela nafasnya dengan kasar. Di saat seperti ini dia memang ingin sendiri. Tapi semakin dia menjauhkan diri dari keramaian, dia semakin tak bisa menenangkan dirinya. Ada yang aneh dengan dirinya. Entah memang ada yang aneh atau tidak, tapi Jungkook merasa aneh.
Entah kenapa selalu Jungkook merasa aneh saat menjadi pusat perhatian. Ada rasa tidak nyaman saat tatapan orang-orang tertuju kepadanya. Tapi bukankah dia selalu berusaha untuk terlihat menonjol? Itu justru menarik perhatian. Entah Jungkook sadar atau tidak, tapi itulah yang terjadi selama ini.
Dia dan keenam orang yang tadi menemuinya, sebut saja Bangtan. Mereka hanya sekumpulan anak muda yang menyukai musik dan bergabung menjadi sebuah kelompok performer yang sering tampil di berbagai acara. Awalnya tidak berjalan dengan baik, tapi sekarang mereka sudah menjadi lebih dikenal dari pada sebelumnya. Dan sebagai center, dia jelas menjadi anggota yang paling disorot.
Katakanlah Taehyung adalah yang tertampan dalam grup. Kemudian Jimin yang memiliki duality dengan image cute dan seksi yang begitu menarik. Tapi jangan kira Jungkook yang memiliki wajah manis dan senyum kelinci itu tidak bisa diperhitungkan. Dia bisa merebut banyak perhatian hanya dengan tingkah sok polosnya itu. Semua anggota memiliki kelebihan masing-masing, citra tersendiri yang membuat mereka bersinar dengan cahaya mereka sendiri.
Bosan dengan apa yang ia lihat, Jungkook bangkit dari duduknya dan berencana untuk turun. Namun baru beberapa langkah bel sekolah berbunyi. Jungkook melirik jam tangannya sekilas. Ternyata sudah jam pulang sekolah. Apakah dia berada di rooftop selama itu? Padahal rasanya hanya sebentar.
Karena memikirkan tentang siswa yang berhamburan keluar dan berkumpul menjadi satu untuk pulang, Jungkook mengurungkan niatnya untuk turun. Lebih baik dia menunggu hingga sekolah sedikit sepi. Lagi pula dia sedang tidak ingin bertemu dengan teman-temannya. Mereka pasti akan bertanya macam-macam nanti. Terlebih karena Jimin pasti langsung mengadu kepada mereka.
Dari tempatnya berdiri Jungkook bisa melihat kerumunan orang berjalan meninggalkan sekolah dengan berbagai kebisingan. Meski sebagian besar tertawa dan bercanda dengan teman masing-masing, tapi tentu ada beberapa orang yang memilih untuk berjalan seorang diri meskipun entah dengan alasan apa. Dan untuk saat ini Jungkook hanya memperhatikan semua itu dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Melody : Euphoria [END]
Random[방탄소년단 x 전정국] Banyak hal yang tidak bisa diungkapkan lewat kata-kata. Tapi menurut Jungkook, kata-kata adalah media terbaik untuk mengungkapkan perasaan. Melodi terakhirnya, perasaannya, sisa-sisa euphoria-nya mengantarkan ia kepada sebuah spektrum...