10. Unexpected Meeting

17 2 6
                                    

Setelah memikirkan baik atau buruknya, Yeojin akhirnya memutuskan untuk bersedia datang ke acara pelelangan itu. Ia akan menemui ayahnya, dan bicara dengannya mengenai masalah itu.

Ia juga telah memberitahu Taeyong dan pemuda itu siap mengantarkannya ke salah satu boutique ternama di Seoul. Yeojin sebenarnya merasa terimakasih pada Taeyong yang selalu mengantarnya ke manapun ia pergi. Apalagi karena ia baru di Seoul, ia tak tahu jalan - jalan di kota besar itu.

Mobil Taeyong berhenti di sebuah boutique besar, di kawasan elit Apgeujong.

NECTAR BOUTIQUE

"Silahkan masuk..."

Seorang pelayan membukakan pintu untuk Yeojin dan Taeyong yang mengekor di belakangnya.

"Gaun seperti apa yang nona inginkan?" tanya pelayan itu.

Melihat Taeyong dari kejauhan, menejer butik berlarian menghampiri mereka.

"Tuan Lee, sudah lama anda tak datang." Ujarnya. "Ada yang perlu saya bantu?"

"Tolong layani nona Han ini dengan baik." pinta Taeyong.

"Uh... Baik."

Wanita itu, mungkin sekitar 30 tahun dan tampilannya sangat modis.

"Silahkan lewat sini...."

Ia menggiring Yeojin ke ruang vip.

"Silahkan... duduk" ujar wanita itu pada Yeojin dan Taeyong.

"Berikan saja yang terbaik, aku akan menunggu di luar."

Taeyong lalu meninggalkan ruangan vip. Yeojin menatap punggung Taeyong yang lama - kelamaan menghilang di balik pintu.

"Gaun seperti apa yang anda butuhkan, nona?"

"Aku ingin gaun berwarna merah."

"Mohon untuk menyiapkan yang di minta oleh nona ini." ujar wanita itu pada pelayannya.

"Perkenalkan... Saya menejer di butik ini. Nona bisa memanggil saya dengan Annie Liu "

"Sambil menunggu gaunnya datang, kita bicara - bicara saja, boleh?"

"Boleh saja."

"Saya bekerja disini sudah 5 tahun, dan mengenal Tuan Lee sekitar 2 tahunan." jelasnya. "Pertama kalinya saya melihat dia mengajak seorang wanita ke butik ini."

Yeojin tergelak.

"Apa saya terlihat seperti ada hubungan dengannya?" tanya Yeojin.

"Bukan begitu..."

"Saya adik perempuannya."

"Ah... pantas saja." ujar wanita itu sambil memperhatikan penampilan Yeojin.

Sepulang sekolah, Taeyong langsung membawanya kesana. Yeojin masih menggunakan seragam. Tak lama, pelayan datang dengan beberapa jenis gaun dan Yeojin mencobanya satu per satu.

Ada yang jenisnya V-neck.... Ada yang panjang seperti jubah. Ada juga yang backless... topless, dll. Yeojin menghela napasnya... tak ada yang membuatnya berminat.

"Apa hanya ini??"

"Saya akan mencari yang terbaik yang lainnya." ujar Annie merasa tak enak.

"Baiklah... " jawab Yeojin. "Boleh saya berkeliling?"

"Tentu saja..."

Yeojin keluar dari ruang Vip, ia menuju lantai 2 gedung itu dan melihat - lihat model gaun lainnya. Ia ditemani oleh seorang pelayan toko, sayup - sayup di dengarnya suara beberapa pria sedang bicara.

FIGHT [Battle of The Sons]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang