18. Fine

13 1 11
                                    

Malam itu Winwin dipanggil ayahya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu Winwin dipanggil ayahya. Kunjungan dadakan di sekolah Weishen V sudah berlalu beberapa hari yang lalu. Winwin sudah menebak kemana arah pembicaraan mereka

"Apa kau sudah bertemu dengan Han Yeojin?"

Ditanyakan soal pertemuannya dengan Yeojin, Winwin mengangguk.

Jika di ingat - ingat, mereka tidak dekat. Jadi mereka bertemu sekedarnya saja. Bukan sesuatu yang istimewa, juga bukan pertemuan seperti kencan buta.

Pertemuan yang dibicarakan oleh ayahnya ini pasti soal mengkonfirmasi pertunangan mereka berdua. Tetapi baik Winwin maupun Yeojin belum membicarakan apa - apa dan tidak tahu apakah itu di perlukan.

Winwin masih memikirkan apa yang akan ia jelaskan pada ayahnya, sampai sang ayah mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan.

"Aku dan ibumu..." Tuan Dong melirik ke arah ibu tiri Winwin..."Akan membatalkan rencana pertunangan kalian."

Agak mengejutkan, karena seminggu lalu ayahnya begitu gencar memaksanya bertemu dengan Yeojin. Bahkan membuat rencana pertunangan mungkin sampai ke pernikahan, walaupun ia masih belum dewasa.

"Tapi ayah..."

Mengejutkan karena tiba - tiba ayahnya berubah pikiran dalam waktu singkat.

"Aku sudah memutuskan." ujar Tuan Dong. "Demi kebaikkanmu, dan nama baik keluarga kita."

Sebenarnya apa arti seorang Winwin didalam keluarga itu?. Sejauh yang ia ingat, ia hanyalah alat yang dipakai ayahnya untuk rencana bisnis. Apa ia memiliki hak atas hidupnya?.

Sejak ibunya meninggalkan rumah, sejak ayahnya menikah lagi. Entah sejak kapan rumah itu sudah tak bisa di sebut rumah. Winwin memilih keluar dari rumah besar itu, ia mengendarai motor besarnya menelusuri jalanan kota Seoul.

Soal Han Yeojin, Winwin yang sudah mengetahui siapa sebenarnya gadis itu. Keputusan sang ayah membingungkan dirinya, juga perasaannya. Untuk perta kalinya ia menjadi bingung pada dirinya sendiri.

Apakah itu kecewa?. Apakah itu senang atau sedih... Entahlah.

Winwin memacu motor besarnya semakin kencang. Udara dingin menusuk kulitnya dibalik jaket kulit berwarna hitam yang dikenakannya. Akhirnya Winwin sampai didepan gedung apartemen Yeojin.

Ia tahu alamat itu setelah orang kepercayaannya memberikan informasi lengkap Yeojin padanya. Baru tiba di pintu gerbang apartemen itu, Winwin berhenti agak lama. Tidak menyadari ada Yeojin baru datang dari swalayan disekitar apartemen.

Yeojin menghampiri Winwin.

"Winwin-ssi...." panggil Yeojin. "Apa yang kau lakukan disini?"

Winwin memperhatikan gadis itu ternyata baik - baik saja, dan informasi yang ia terima ternyata benar. Yeojin memang tinggal disana.

FIGHT [Battle of The Sons]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang