Bukan Han Yeojin namanya jika ia mundur dari permainan yang telah ia susun sedemikian rupa sejak lama. Sejak awal, ada tujuan yang jelas mengapa ia datang ke Korea Selatan. Memang sedikit melibatkan perasaannya, mungkin akan sedikit berbahaya. Tetapi, tidak ada yang tidak berbahaya jika melibatkan diri dengan Jung Jaehyun.
Sepeninggal Jaehyun dari basement, Yeojin menghela napasnya berat beberapa kali. Ia menoleh lalu ke arah lain tempat itu dan menemukan seseorang yang ia kenal keluar dari mobil. Orang itu adalah Kim Doyoung.
"Kau sangat licik!"
Yeojin menggendikkan bahunya.
"Apa yang kau harapkan?..." tanya Yeojin.... "Ini permainan antara aku dan dia... Aku tidak tahu siapa yang akan memenangkan pertarungan ini, tapi aku sudah siap jika memang harus berhadapan dengannya."
"Kau sungguh menakutkan."
Doyoung mendekat.
"Aku sudah mengenalmu sejak lama dan aku masih saja terkejut denganmu."
"Kau saja yang asal - asalan."
Yeojin bertolak pinggang.
"Jadi katakan padaku, kemana saja kau selama ini?. Apa yang kau dapatkan selama menghilang?."
Doyoung lalu tersenyum.
"Mau minum kopi denganku?."
"Tentu saja..."
***
Jaehyun tidak sempat pulang untuk berganti pakaian, tapi ia ke butik pribadinya dan tentu saja mengenakan pakaian layak untuk kembali ke perusahaan. Ia siap dengan tuntutan yang akan ayahandanya berikan, mungkin ia akan membunuh seseorang sekarang.
Jaehyun datang penuh dengan tekad dan keberanian.
Yunho bangun dari tempatnya, lalu melayangkan tinjunya pada Jaehyun dengan keras.
"BERANINYA KAU!!"
Yunho menghajar putranya, beberapa orang yang ada disana melihatnya dan itu bukan masalah bagi seorang Tuan Besar. Jaehyun tak melawan, ia menerima beberapa pukulan keras hingga darah segar mengalir di salah satu ujung bibirnya.
"LAKUKAN DENGAN BENAR JIKA KAU MEMANG INGIN MENGGANTIKAN AKU!!!"
Gertakan hingga amarah tertahan lelaki paruh baya itu dirasakan oleh Jaehyun. Sudah cukup lama sang ayah tidak melakukan itu dan kini ia mendapatkan hajaran keras itu sekali lagi.
"Abeoji..."
"Diam dan dengarkan aku!!"
Lelaki paruh baya itu kembali ke kursinya setelah puas menghajar putranya yang ia anggap melemah.
"Kau adalah putraku... Kau adalah JUNG JAEHYUN... Darahku mengalir di tubuhmu, kau seharusnya sudah paham tanggung jawabmu itu apa."
Benar...
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT [Battle of The Sons]
Fanfiction"Kau gantikan aku dan aku akan berada di posisimu." - Yeojin