Menjelang pelelangan produk - produk terakhir, Yeojin meninggalkan aula. Ia merasa bosan dan ingin cepat pulang, tapi karena ia tak melihat Taeyong. Ia mencari pemuda itu.
Jaehyun yang sejak tadi memperhatikan Yeojin, ia bergerak dari tempatnya sesaat setelah Yeojin menghilang dari pandangannya. Ia bangkit lalu mengikutinya diam - diam.
Ten yang saat itu tak begitu peduli pada acara itu, perhatiannya terpecah setelah melihat gadis bergaun merah keluar. Ia ikut keluar karena rasa penasarannya. Ia mengikuti Jaehyun yang mengikuti Yeojin. Ia tak tahu apakah rasa penasaran ini sehat atau tidak.
Yeojin yang berjalan menuju toilet menyadari seseorang sedang mengikutinya. Ia melihat bayangan seseorang berjalan dibelakangnya.
Tenang.... tenangkan dirimu....
Bukan sekali dua kali, sudah beberapa kali ia merasa tidak aman ketika ia sedang sendiri. Yeojin melihat seorang pemuda tampan yang baru keluar dari toilet, merasa kebetulan ia langsung menghampirinya.
"Sayang... kenapa lama sekali...."
Yeojin menempelkan tubuhnya membuat pemuda itu menunduk untuk menatap Yeojin, ia bingung dengan tindakan tiba - tiba seorang gadis padanya.Pemuda itu adalah Winwin, putra sulung Tuan Dong.
Yeojin melingkarkan tangannya di leher Winwin lalu berjinjit dan menciumnya beberapa detik. Winwin merasakan bibirnya bersentuhan dengan bibir gadis itu, jujur... ini ciuman pertamanya. Ia tak merespon tindakan semena - mena Yeojin.
cekrek....
cekrek....
cekrek....
Ten memotret moment mereka berdua.
Jihye terkejut, tak dapat menyembunyikan rasa malunya. Meskipun darurat, apakah perlu mencium orang asing?. Masih melingkarkan tangannya di pinggang Winwin, Yeojin memalingkan pandangannya keberbagai arah. Tidak ada siapapun, lalu dengan cepat melepaskan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT [Battle of The Sons]
Fanfiction"Kau gantikan aku dan aku akan berada di posisimu." - Yeojin