29. Depends on You

8 1 0
                                    

Jaehyun mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, menoleh kesamping lalu tersenyum. Beberapa saat lalu setelah bertemu dengan Taeyong, Yeojin mengatakan untuk tidak mengikuti mereka dulu. Walaupun Taeyong khawatir, Yeojin berhasil meyakinkannya.

Aku mempercayai Jaehyun, jadi ku mohon biarkan aku dengannya hari ini.

Mendengarnya langsung dari Yeojin, sedikit membuatnya goyah.

"Katakan, kita akan kemana?" tanya Jaehyun akhirnya. "Kita tidak mungkin berjalan tanpa tujuan, kan?."

"Aku memang tidak memiliki tujuan." jawab Yeojin masih memalingkan wajahnya keluar. "Kau culik saja aku."

"Huh??... Kau gila..."

"Aku tidak akan memberontak, kerjakan saja tugasmu."

"Apa kau sedang mengujiku, nona Han?."

"Tidak..."

"Sekali saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekali saja... bisakah aku mempercayaimu?" tanya Yeojin sungguh-sungguh.

Jaehyun menepikan mobilnya, ia menghela napasnya.

"Apa kau ingin berlindung padaku?"

Yeojin menoleh pada Jaehyun, kini tatapan mereka bertemu.

"Aku bukan gadis lemah seperti itu, sampai aku harus berlindung padamu."

"Lalu?..."

"Entahlah... aku sedang tidak bisa berpikir sekarang."

Yeojin kembali menatap keluar, tapi Jaehyun mengangkat tangannya menyentuh dagu Yeojin agar gadia itu kembali fokus padanya.

"Bagaimana kalau..."

Jaehyun mendekat, menyudutkan Yeojin. Mempertipis jarak antara mereka, menarik tengkuk Yeojin lalu menciumnya. Awalnya Yeojin terkejut, ia tak menduga kalau pemuda itu akan melakukannya.

Sesuatu yang aneh menjalar disekujur tubuhnya, untuk pertama kalinya ia merasakan sesuatu seperti ini. Seperti ada kupu-kupu yang menggelitik perutnya.

Jaehyun menarik pinggang Yeojin, semakin menuntut dan gadis itu sampai memejamkan matanya. Tak lama, Jaehyun menghentikan aksinya... ia menjaga jarak antara mereka, ia khawatir sesuatu terjadi diluar kendalinya.

"Sepertinya aku tahu tempat yang bagus untuk kita." Ujar Jaehyun, kembali menghidupkan mesin mobilnya.

Tanpa bantahan, Yeojin diam saja masih memandang ke arah luar selama perjalanan itu. Perasaannya membuncah tatkala Jaehyun menyentuhnya, apakah ini yang dinamakan jatuh cinta?. Sejak kapan terjadi, ia sendiri tidak sadar.

Pertemuan mereka yang tak terduga beberapa kali, sikap Jaehyun yang angkuh sekaligus gentle melemahkan pertahanannya. Sejak ia mulai fokus pada lelaki itu, sejak Jaehyun menampakkan sisi lemahnya.

"Kita sampai..."

Yeojin mengerjap, ia memperhatikan sekelilingnya. Basement yang sangat dikenalnya, tempat parkir apartemennya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FIGHT [Battle of The Sons]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang