01- Beginning Pert

16K 430 6
                                    

Seorang gadis sedang terburu-buru karena ada 2 preman yang sedang mengejarnya, dimalam itu sangatlah sepi ia tidak tau mau meminta tolong kepada siapa dan yang lebih sialnya lagi sepatu heels yg ia gunakan patah dan itu membuatnya jatuh.

"Aww" Ringisnya karena kakinya terkilir.

"Hahaha,mau kemana kau gadis cantik?
Kau tidak akan bisa kabur lagi dari kami" Ucap salah satu preman yang berjalan kearahnya.

Tiba-tiba ada seorang pejalan kaki dengan pakaian  ala mafia melintas di ujung sana. Tepatnya dibawah tiang listrik samping jalan. Sebuah ide pun terlintas di otak cantiknya.

"Sepertinya aku harus meminta bantuan kepada orang itu, karena disini tidak ada orang kecuali aku dan 2 manusia gila itu" batinnya.

"Hey, kau orang yang disana tolong aku!" Teriaknya kepada pria itu.

"Hahaha, hei dia tidak akan mendengarkanmu, lebih baik kau ikut kami" Ucap salah satu preman yang berperut buncit.

"Diam kau brengsek!" Ucap gadis itu kepada kedua preman itu.

"Jangan berkata kasar nona,
Frans ayo bawa dia sekarang" Ucap preman bertubuh kurus itu.

"Tidak, jangan mendekat!" Teriak gadis itu kepada mereka.

"Diam kau!"ucap pria yang bertubuh buncit itu.

Saat pria buncit itu ingin mengangkat tubuh gadis itu, tiba-tiba saja ada sepatu heels yang mendarat di wajahnya.

"Kau! Kurang ajar!" Murkanya.

"Apa, huh?" Ucap gadis itu dengan nada menantang dan berusaha berdiri di saat pria kurus kering itu mau menangkapnya. Lagi-lagi gadis itu menggunakan sepatu heels nya untuk memukul wajah pria itu dan membuat pria itu langsung mengaduh kesakitan.

"Hey kau yg disana!! Apa kau tuli? Tidakkah  kau mendengar ucapanku? Tolong bantu aku dari pria-pria brengsek ini" Teriak gadis itu kepada seseorang yg memakai jubah di sebrang sana.

"Yasudah kalau kau tidak mau membantuku!" Teriak gadis itu lagi dengan nada yang terdengar ketus.

Saat gadis itu tengah sibuk mengambil heels nya, ia tidak menyadari saat seseorang hendak memukulnya dari belakang, namun tiba-tiba terdengar suara sebuah tembakan.

Dorr

Gadis itu terkejut mendengar suara tembakan itu. Saat ia melihat kearah tepat dibelakangnya, ternyata dilihatnya jika si preman kurus itu yg tertembak, dan yang lebih membuatnya  terkejut lagi adalah, saat seorang pria tampan yang tadinya diteriaki olehnya sedang menatapnya dengan pandangan datar.

"Kau orang yg disebrang sana itu kan?" Tanya gadis itu yang sebenarnya ia sudah tahu jawabannya. Pria itu hanya mengangguk sebagai tanda sebuah  jawaban.

"Terima kasih banyak karena kau mau menyelamatkan aku dari pria-pria brengsek itu, untung kau selamatkan aku jika tidak bagaimana nasibku selanjutnya
Oh my God! Sekali lagi terima kasih" Ucap gadis itu hendak pergi namun kakinya sakit ia tidak mungkin berjalan dengan kaki yang sakit seperti ini.

"Aww!"pekiknya kesakitan

"Hey,kau yang menyebabkan kaki ku seperti ini kalau saja kau tidak mengejarku pasti aku tidak akan terkilir seperti ini" Ucap gadis itu berbicara kepada preman yg sudah mati itu

Kalian boleh mengatakan ia gila,
Karna tidak mungkin seseorang berbicara kepada orang yg sudah mati.

"Apakah kau gila?"tanya pria yang menolongnya itu.

"Aku? tidak. Aku tidak gila, kenapa kau berkata seperti itu?"tanya gadis itu sengit.

"Ya tuhan yg benar saja gadis ini malah tanya kenapa?
Itu pertanyaan yg sangat-sangat konyol sudah jelas-jelas ia berbicara kepada org yang sudah mati
Tapi menurutku gadis ini cukup menarik" - Batin Xander frustasi.

My Bastard DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang