Seorang pria yang sangat disegani oleh semua orang di dunia, siapa yang tak kenal dengan BOS MAFIA ini.
Dia adalah.
ALEXANDER FERNANDEZ.
Seorang pria berhati iblis,ia tidak segan-segan membunuh siapapun yang berani mengusik hidupnya.
Hingga suatu ha...
Aku mau ucapin 'terima kasih' buat kalian yang udah Follow akun aku yg kedua dan yg udh baca and Vote.
Nih buat kalian yang minta aku UP lebih cepat. Selamat membaca:))
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
________
"Kita sudah sampai nona" Ucap supir taksi itu.
"Kalau begitu, terima kasih. Tapi aku tidak mempunyai uang untuk membayar" Ucap Alexis dengan menundukkan kepalanya, ia baru teringat akan itu tadi. Lalu supir taksi itu mengatakan yang membuatnya bingung,
"Anda tidak perlu membayar, saya sudah dibayar oleh seseorang untuk mengantar nona. Kalau begitu saya pergi" Ucap supir taksi itu lalu ia langsung berjalan bergi meninggalkan Alexis yang masih bingung.
"Ya sudahlah, aku tidak peduli juga" Ucapnya acuh lalu berjalan masuk kedalam mansion.
Saat melangkahkan kakinya, lalu ia tiba-tiba berhenti. Alexis baru menyadari kenapa dirinya sangat bodoh sekali, Pasalnya tadi ia bisa saja kabur dari hidup Xander dengan pergi menggunakan taksi tadi.
"Aku harus keluar sekarang" Ucapnya dengan tekat semangat, lalu berjalan cepat menuju pintu pagar agar ia bisa kabur. Tapi niatnya itu harus dikubur dalam-dalam, karena sebuah suara bariton membuat niatnya itu tidak jadi.
"Kau mau kabur, hemm?" Ucap Xander dengan nada yang dingin.
Alexis yang mendengar itu langsung memutar balik tubuhnya lalu berjalan masuk tanpa mempedulikan Xander.
Ia menghentak-hentakkan kakinya karena sangatlah kesal. Lalu ia menuju kamarnya, dan jangan lupakan ia yang membanting pintu.
"Argggh" Teriak Alexis sambil menenggelamkan wajahnya di bantal.
"Baru sehari aku membaik-baikannya dia sudah bertingkah seperti itu. Bagaimana kedepannya? Apakah aku akan hidup tenang?" Ucapnya frustasi.
"Baiklah Alexis, kau tidak boleh seperti ini. Buatlah Xander bertekuk tulut padamu. Kau harus sabar, iya sabar" Ucapnya menyemangati dirinya sendiri.
Lalu ia mengganti baju dengan pakaian santai, lalu ia memutuskan untuk keluar dari kamarnya ini karena ia harus memakasak untuk dirinya dan juga Xander.
Saat ia lagi berjalan dianak tangga, dilihatnya jika Xander sedang duduk di sofa sambil memijat kepalanya yang mungkin terasa pusing. Lalu ia yang baik ini, memutuskan untuk bertanya.
"Kau kenapa, apakah kau sakit?" Tanya Alexis yang berusaha menghilangkan semua amarahnya tadi.
"Tidak, aku hanya pusing" Ucapnya yang masih memijat kepalanya.
"Hemm, kau belum makan kan?" Tanya Alexis yang langsung diangguki oleh Xander.
"Kalau begitu aku akan memasak untuk kita, hemm maksud ku kau dan aku" Ucap Alexis lalu langsung pergi kearah Pantry untuk memasak.
