11

673 37 1
                                    

Eveli menangis sejadi jadinya,ketika melihat putri semata wayangnya tengah ditangani pihak rumah sakit,keadaan Claudia sangat kritis,hingga ia harus melewati masa komanya.

Flashback on

Claudia menghempaskan pintu kamarnya dengan sangat kuat,ia berlari kearah kasurnya,dan menghempaskan tubuhnya disana.

Gadis tersebut merasa sangat frustasi saat ini,ia berjalan kearah nakas,untuk mengambil obat penenangnya,tapi yang dicari tersebut tidak ketemu.

Entah setan apa yang menghasuti Claudia,ia mengambil sebuah kaca kecil yang berada diatas nakas, Claudia memecahkan kaca tersebut menjadi berkeping-keping.

"kalau dengan terluka,dapat ngebuat papa sedih,dan peduli sama aku,aku bakal ngelakuin itu!"gumam Claudia sambil mengambil pecahan kaca yang tadi ia pecahkan.

Claudia berjalan masuk kedalam kamar mandinya,dan menutup pintu tersebut,ia berdiri didepan kaca,sambil memperhatikan dirinya sendiri.

"Udah saatnya kamu pergi dari semua masalah"kata Claudia.

Selama sepuluh menit tidak cukup bagi Claudia,dia terus menggoreskan kaca ketangannya,melakukan semua yang dia inginkan,tapi cara itu tak berhasil,kaca tersebut tidak terlalu tajam untuk menembus tangannya.

Dari luar kamar, Claudia mendengar suara Eveli yang memanggilnya, Claudia sangat tidak suka dengan panggilan itu.

Mendengar banyak suara didepan kamarnya, Claudia makin tak karuan,ia melihat kesekitar ruangnya,dan apakah itu kebetulan atau tidak,Claudia melihat sebuah pisau,entah dari mana benda tersebut muncul.

Claudia mengambil pisaunya,Dan tanpa pikir panjang,benda tajam tersebut berhasil membuat Claudia mengeluarkan darah segar dari balik tangannya,dan pada akhirnya Claudia merasa sekujur tubuhnya melemas,Dan kemudian ia jatuh tak sadarkan diri.

Flashback off

Eveli terlihat sangat gelisah,ia terus berjalan kesana kemari,sambil menunggu kabar dari dokter.

Selang beberapa menit,dokter yang ditunggu pun keluar,dengan tak sabarnya Eveli langsung berlari kearah dokter itu.

"Gimana keadaan anak saya dok?dia baik-baik aja kan"tanya Eveli yang terlihat tengah menahan tangisnya.

"Kami telah berusaha semaksimal mungkin,tapi putri ibuk masih belum sadarkan diri"jelas dokter.

"Apa putri saya bisa diselamatkan dok?bantu saya dok"seketika tangis Eveli pecah,ia kembali menangis mendengar kalau putrinya masih belum sadarkan diri.

"Kami akan berusaha sebisa kami,luka yang dialaminya cukup parah,karna dia berusaha memotong nadinya sendiri"tambah dokter.

"Lakukan sebisa mungkin dok,saya akan membayar berapa pun,asalkan putri saya baik-baik saja"kata Eveli.

"Akan kami usahakan"balas dokter lalu berlalu dari hadapan Eveli.

Genta berjalan menghampiri Eveli,lalu mendekap dengan erat tubuh istrinya tersebut,"maafin papa ma"

"Claudia pa!!dia kritis pa!!apa dia bakal ninggalin kita untuk selamanya?mama nggak mau pa"kata Eveli dengan air mata yang masih mengalir.

"Claudia nggak bakal ninggalin kita,percaya itu"balas Genta.

^°^^°^

SMA Garuda sudah dibuat ribut pagi harinya,kejadian yang menimpa Claudia sudah diketahui oleh pihak sekolah,bagaimana tidak,pihak media sosial telah mengkonfirmasi tindakan bunuh diri yang telah dilakukan oleh Claudia.

Keep One HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang