Hari masih menunjukan pukul sembilan pagi,disebuah rumah yang terkesan mewah,seorang gadis cantik yang akrab dipanggil dengan nama Claudia,berdiri sambil melihat pemandangan indah dibalik dinding kaca kamarnya.
Claudia melangkahkan kakinya menuju ruang tamu,disitu ada orang tuanya yang sudah menunggu,tak mau berlama-lama,Claudia mengambil duduk disebuah sofa yang ada didepannya.
"Tumben pulang"kata Claudia.
"Mama sama papa hari ini mau pindah"kata wanita yang dikenal bernama Eveli.
"Pindah?kita aja disini belum sampai dua bulan loh ma,ngapain pindah lagi?aku nggak mau ma!"tolak Claudia.
"Clau,mama sama papa ada bisnis di luar,mungkin itu lumayan lama,nggak mungkin dong mama ninggalin kamu disini"jelas Eveli.
"Apasih pentingnya bisnis sama mama,gara-gara itu sekolah aku terganggu,aku ngga bisa kalau tiap bulan harus pindah sekolah ma"kesal Claudia.
"Bisnis yang kita jalankan itu nantinya juga bakal buat kamu Clau,buat besarin kamu,buat sekolahin kamu,buat nyenengin kamu Claudia"kata Eveli mulai emosi.
"Aku nggak butuh itu semua ma,yang aku butuh itu cuma kasih sayang dari mama sama papa,dari kecil,papa sama mama udah sibuk sama bisnis,bahkan nggak inget buat ngeluangin waktu dikit aja buat aku,aku juga butuh perhatian,aku juga mau kayak teman-teman yang lain"balas Claudia,tanpa disadari butiran bening menetes dari balik kelopak matanya.
Claudia berdiri dari duduknya,dan berlari kekamar.
"Claudia!!dengerin mama"teriak Eveli.
Claudia menutup pintu kamarnya dengan sangat kuat,Sampai-sampai suara pintu itu terdengar ke ruang tamu.
Eveli mengepalkan kedua tangannya didepan wajahnya sendiri"kacau!!"
^°^^°^
Claudia berjalan ke sebuah kamar kecil yang berada di dapur,disitu dia mencari pembantu yang sangat dia sayangi,dari kecil Claudia selalu bersama pembantu kesayangannya itu,namanya Rati,dia tidak mempunyai anak,dan suaminya telah meninggal beberapa tahun yang lalu.
"Bi"panggil Claudia.
"Iya non?"tanya bi Rati.
"Aku nggak mau ikut sama mama bi"kata Claudia lalu memeluk wanita paruh baya yang ada dihadapannya.
"Emangnya nyonya mau kemana non?"tanya bi Rati sambil mengelus dengan lembut rambut Claudia.
"Mama sama papa mau pindah,aku nggak mau ikut mereka,aku mau ikut sama bibi aja"kata Claudia.
"Non yakin mau ikut bibi?Indonesia jauh loh"kata bi Rati.
"Malaysia ke Indonesia itu dekat bi,bibi jangan bodoh-bodohin aku ih"balas Claudia.
"Iya bibi bercanda kok,nanti bibi yang bakal bilang sama nyonya"balas bi Rati.
Tak lama,Rati dipanggil ke ruang kerja Eveli,setelah melihat Claudia sudah mulai tenang,barulah Rati menghampiri Eveli.
"Nyonya tadi manggil saya?ada apa ya?"tanya bi Rati.
"Maaf tadi saya ngga sengaja denger pembicaraan kamu sama Claudia,kalau Claudia merasa lebih senang sama kamu,saya bolehkan dia ikut kamu keindonesia"jelas Eveli.
"Beneran nyonya?non Claudia gapapa ikut?"tanya Rati memastikan.
"Hmm,semua keperluan Claudia biar saya yang urus nantinya,kalau ada apa-apa kamu bisa hubungi saya"sambung Eveli.
"Baik nyonya"balas Rati.
"Kalau masalah rumah,kalian tinggal dirumah mama aja,lagian disana mama juga tinggal sendirian,dan satu lagi,pesawat kalian akan berangkat nanti sore,dan saya harapkan jangan sampai terlambat,karena malamnya kami juga langsung berangkat"tambah Eveli.
"Baik nyonya,kalau gitu saya permisi"kata Rati lalu berjalan keluar meninggalkan ruangan Eveli.
Rati kembali kekamar nya,disitu masih ada Claudia yang setia menunggu kabar dari pengasuhnya tersebut.
"Mama bilang apa bi?"tanya Claudia.
"Mama ngizinin non buat ikut sama bibi,dan pesawatnya berangkat sore ini"balas Rati.
"Serius bi?kalau gitu aku kemasi barang dulu ya"kata Claudia dengan senangnya dan keluar dari kamar Rati.
Claudia memasukan semua perlengkapannya kedalam koper,hingga tak satu pun ia tinggalkan,setelah selesai,Claudia langsung diantar kebandara oleh mama papanya.
"Kalian jaga diri disana"kata Genta.
"Baik tuan"balas Rati.
Eveli terlihat berjalan menghampiri Claudia,kemudian memeluk anak semata wayangnya itu,''maafin mama ya"
Claudia hanya membalasnya dengan senyuman,dan keduanya mulai meninggalkan Eveli dan Genta.
"Dah ma,pa,Claudia sayang sama mama papa,walaupun mama sama papa nggak pernah ngasih waktu buat Claudia"batin Claudia.
^°^^°^
Setelah sampai di Indonesia,Rati langsung membawa Claudia ke kontrakannya yang terlihat sangat sederhana.
"Maaf ya non,kontrakan bibi kecil banget"kata bi Rati.
"Iya bi,gapapa,ini udah bagus kok,tapi bi,bukannya mama itu punya rumah ya dijakarta?"tanya Claudia.
"Iya non,mama juga nyuruh kita tinggal disana"kata bi Rati.
"Yang nempatin rumah mama itu sekarang siapa bi?"tanya Claudia.
"nyonya besar non"balas bi Rati.
"Nenek tinggal disana?sendirian?"tanya Claudia.
"Iya non,nyonya besar disana sendirian,tapi kalau non Claudia tinggal disana bibi nggak bisa ikut,karna bibi harus ngerawat kakak bibi yang lagi sakit"jelas bi Rati.
"Tapi kan Claudia mau nya tinggal sama bibi"balas Claudia.
"Bibi lupa non,lusa bibi harus balik ke kampung,kalau non ikut,terus sekolahnya gimana?"tanya bi Rati.
"Yaudah deh bi,tapi bibi janji ya,bibi harus datang kerumah kalau bibi ada waktu"kata Claudia sambil mengangkat satu kelingkingnya.
"Iya,bibi janji"balas bi Rati lalu mengaitkan kelingkingnya di kelingking Claudia.
Setelah lumayan lama beristirahat,Rati mengantar Claudia kerumahnya,karna disitu masih ada ibu dari Eveli yang tinggal dirumah itu sendirian.
hallo semuanya
Bagaimana dengan chapter yang kedua ini?
Moga moga bagus lah yaJangan lupa vote sama comment nya,karna disini ada author yang tengah berpikir keras untuk kelanjutan ceritannya
Please follow
👇👇
👇
rahtu_r
👆
👆👆See you semuanya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Keep One Heart
AléatoireSeorang gadis kecil,yang kerap disapa dengan nama claudia,terlihat murung,ketika sahabat cowoknya hilang tanpa jejak,ketika sebuah janji yang telah mereka buat,hilang begitu saja Sampai beranjak remaja,claudia tetap tidak pernah bertemu dengan sahab...