Keep One Heart

9

Kelvin membawa mobilnya menjauh dari rumah Claudia,entah kenapa,hatinya sakit,ketika melihat Claudia memeluk pria tampan yang tengah bersamanya.

Kelvin merasa sangat cemburu dengan sosok Gavino,padahal Claudia bukan siapa-siapa baginya.

Tapi Kelvin merasa,Claudia tidak lagi asing di mata nya,dia selalu mencoba mengingat,dimana dia pernah bertemu dengan Claudia sebelumnya.

Kelvin melajukan mobilnya menuju rumah sakit,karna tujuan awal kelvin ialah mencari Vani,bukan Claudia.

Sesampai di lobby rumah sakit, Kelvin mencoba menanyakan pasien bernama Vani,tapi nama tersebut tidak ditemukan.

Kelvin merasa dipermainkan oleh nomor tak dikenalnya yang telah memalsukan keberadaan Vani,sehingga Kelvin batal terbang ke Amerika.

Kelvin berjalan melewati koridor rumah sakit,dan dia tidak sengaja menabrak seorang wanita yang tengah sibuk dengan tasnya,hingga sesuatu yang ada ditangan wanita tersebut berjatuhan.

Kelvin menolong wanita itu mengambil barangnya yang tadinya jatuh,tanpa melihat siapa wanita yang telah dia tabrak.

"Kak Kelvin"kata wanita tersebut ketika menyadari pria yang ada didepannya itu ialah Kelvin.

"ngapain lo disini?"Tanya Kelvin.

Ternyata wanita yang ditabrak oleh Kelvin itu Claudia

"Seharusnya yang nanya itu gue,ngapain lo disini?bukan nya tadi lo mau jemput gue ya"kesal Claudia.

"Ya maaf,tadi gue liat lo sama cowok,gue pikir dia pacar lo,makanya gue nggak jadi jemput"jelas Kelvin.

"Dia bukan pacar gue"balas Claudia.

"Terus siapa?"tanya Kelvin.

"Manusia"kata Claudia.

"Gue juga tau"kesal Kelvin.

Claudia tak menggubris perkataan Kelvin,ia melanjutkan jalannya yang sempat terhenti, karena tak tau harus ngapain, Kelvin memutuskan untuk mengikuti Claudia.

Sampai akhirnya keduanya sampai didepan pintu ruang rawat,yang didepannya dijaga sangat ketat.

"kok lo kesini?"tanya Kelvin.

"Terus kemana lagi?nyokap gue kan disini"balas Claudia.

"Didalem?"tanya Kelvin lagi dan Claudia terlihat mengangguk kan kepalanya.

"Ternyata pasien yang gue liat di bandara tadi nyokap nya Claudia?benar,itu nyokap Claudia,tadi gue juga liat polisi itu dibandara"gumam Kelvin sambil mengangguk mengerti.

Kelvin mengikuti Claudia masuk kedalam,ternyata didalam juga dijaga dengan ketatnya.

"Nyokap Claudia kerja apaan ya?penjagaannya terlalu ketat,berarti nyokap nya orang penting dong"gumam Kelvin.

Claudia yang sudah berada disebelah kasur Eveli,langsung menggenggam tangan Eveli,air matanya menetes begitu saja,ketika ia melihat mamanya terbaring tak sadarkan diri,dengan bantuan oksigen yang terpasang di hidung nya.

Tak lama menatap Eveli,claudia melepas genggamannya,dan sekarang Claudia berjalan kearah pria yang berpakaian sangat rapi,entah siapa pria itu.

Plllakk

Satu tamparan mendarat dengan mulusnya dipipi pria tersebut.

"Kenapa mama bisa kayak gitu?"marah Claudia.

"Maaf non,saya salah,saya telat menjemput nyonya,nyonya dirampok dijalan"balas pria tersebut sambil menundukkan kepalanya.

"dirampok?lo tau kan mama itu lagi sakit!!kenapa lo bisa lalai gitu sih"geram Claudia.