14. Another shit happens

989 177 88
                                    

Seulgi lagi nyisir waktu pintu kamarnya tiba-tiba kebuka, kepala Haneul nyembul dari balik pintu. Nyengir. Seulgi ngelirik bentar, terus pura-pura nggak liat.

"Abang antar ya?" tawar Haneul, masuk dan duduk di tepi tempat tidur Seulgi.

Seulgi cuma ngeliatin Haneul dari cermin, abangnya itu langsung senyum waktu mata mereka ketemu. Senyumannya lucu banget, kayak anak-anak, dia sengaja nunjukin senyum kayak gitu ke Seulgi biar lucu. Tapi Seulgi tetap aja acuh. Walaupun sebenarnya dia juga udah gerah diam-diaman terus sama keluarganya.

"Bunda masak nasi goreng tuh, ayo sarapan dulu." Haneul bangkit, berdiri di samping Seulgi yang masih duduk di depan meja rias. Waktu Seulgi naro sisir di atas meja, Haneul langsung ambil. Seulgi bingung, dia langsung noleh. Haneul justru nanya, "Adek punya karet rambut?"

"Untuk?"

"Abang mau ngepangin rambut Adek."

Seulgi nggak jawab, tangannya gerak ngebuka laci, terus ngasih gelang karet ke tangan Haneul.

Haneul senyum, nerima gelang karet itu dan mulai mengepang rambut adiknya dengan mahir, seolah dia memang udah sering berurusan dengan rambut adiknya.

"Yang rapi ya, jeng."

"Siap, cyin."

Dan cuma kayak gitu, Seulgi udah nggak ngambek sama keluarganya lagi, terlebih lagi waktu mereka sarapan nasi goreng sama-sama, Seulgi sadar dia emang nggak bisa diam-diaman sama keluarganya lama-lama. Momen kebersamaan kelurganya nggak bisa di dapat setiap hari, jadi nggak ada waktu untuk ngambek.

 Momen kebersamaan kelurganya nggak bisa di dapat setiap hari, jadi nggak ada waktu untuk ngambek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


👑👑

Langkah kaki Seulgi berhenti waktu ngeliatin Jimin berdiri di depan kelasnya. Seulgi mengernyitkan keningnya, bingung kenapa cowok itu bisa ada di depan kelasnya di saat teman-teman kelas Seulgi bahkan belum pada datang?

Seulgi lanjut jalan, mau cepat-cepat masuk ke kelas. Jimin noleh ke Seulgi, terus berdiri di depan cewek itu kayak ngehalangin dia.

"Apa?" tanya Seulgi, sewot kayak sebelum mereka jadi partner dance dulu.

"Lo pulang sama Jooheon kemaren?" Jimin to the point, menatap Seulgi dengan tatapan yang kokoh.

"Lo pulang sama Nayeon kemaren?" Seulgi membalikkan pertanyaan cowok itu.

"Lo cemburu?"

"Lo cemburu?"

Jimin terdiam, matanya nggak kedip ngeliatin Seulgi. Cowok itu keliatan kesal dan kayak mau marah, begitu yang terlihat di mata Seulgi, selalu seperti itu.

QUEEN | Kang SeulgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang