Yang lainnya menjawab dengan anggukan kepala beserta beberapa kata yang menunjukakan keterkejutan mereka.
Namun karena rasa ingin tau Eunha tinggi maka ia selalu bertanya sampai mendapat kejelasan yang sangat terperinci, "Siapa nama gadis itu Eon?"
"Namanya Nara." Jawab Yerin
Sowon yang mulai penasaran pun segera menanyakan tentang gadis yang bernama Nara tersebut, "Apakah dia memiliki rambut yang panjang?"
"Nee eonnie, dia juga memakai seragam seperti sekolahmu dulu, seragam Hanlim Art School." Jawab Yerin dengan lengkap.
"Owh benarkah? Apa kau mengetahui dimana dia tinggal?"
"Tidak Eonnie, dia berlari sangat cepat setelah menyampaikan keinginannya kemarin. Jadi kami tidak mengatahui dimana ia tinggal." Jawab Yerin mengingat kejadian itu.
.
.
.
.
Sowon tentunya sangat penasaran dengan sosok gadis bernama Nara yang dijelaskan oleh Yerin, apalagi ia sangat percaya bahwa Nara yang diceritakan Yerin itu adalah Nara yang dia temui di Namsan Tower. Sedangkan kini ia juga masih bingung apakah benar bahwa Nara adalah adik kandungnya atau bukan.
"Memang keinginannya apa?" Tanya Umji dengan penasaran
"Lihat saja nanti Umji-ah, ohh iya aku, Yuju, dan Sinb mau keluar dulu kami ada perlu, kajja !" Kata Yerin
"Nee eonnie!" Jawab Yuju dan Sinb bersamaan.
"Haisss eonnie, kau belum menjawabku!" Kata Umji dengan nada kesal.
.
.
.
.
Minimarket.....
Hari ini sudah menunjukkan pukul 17.00, yang menandakan bahwa matahari akan tergantikan dengan bulan dan bintang yang bertaburan dilangit.
Kini tepatnya Nara baru saja pulang dari sekolah setelah turun dari Mobil antar jemput sekolah, langsung melangkahkan kakinya menuju Minimarket kesukaannya di Seoul.
Minimarket yang menyajikan berbagai macam kebutuhan yang lengkap dan berkualitas, serta dekat dengan Apartemen tempat Nara tinggal yang membuatnya selalu puas bila telah membeli sesuatu dari toko tersebut.
Sama seperti hari-hari biasanya Nara akan membeli Ice Cream dan memakannya didepan Minimarket ini, karna menurutnya pemandangan Kota Seoul pada saat sore menjelang malam hari akan terlihat sangat indah dengan dihiasi berbagai lampu yang mulai memancarkan cahayanya secara berurutan, sehingga memiliki kesan indah tersendiri.
Sesekali Nara juga berfikir, bisakah ia memiliki seorang teman yang menghiasi harinya disatu gedung Apartemen, ia ingin merasakan kasih sayang orangtuanya yang selalu sibuk dalam pekerjaannya, ia ingin memiliki kakak yang menyayanginya dan mengatikan peran orangtuanya, ia ingin bermain dan bercanda bila memiliki kakak, ia ingin diajari sesuatu yang baru bila ia memiliki kakak, ia ingin ada seorang sahabat yang dapat menemaninya ketika di Apartemen.
Hanya Sahabat-sabahatnya sangat sibuk dengan urusan keluarga mereka. Terakhir kali ia diajak pergi Sasa, Hyemi dan Hain tadi pagi, namun ia menolak karena harus menghemat uangnya.
Sasa, Hyemi dan Hain merupakan sahabat dekat Nara, namun Nara berbeda dengan mereka, ia lebih cinderung menjadi anak pendiam atau lebih suka berkutat dengan buku-buku yang ada. Kadang ia lebih memilih membaca Novel milik Sasa apabila ia sedang bosan, Nara lebuh suka melakukan hal-hal yang menurutnya mudah untuk dilakukan dan tidak rumit.
Tapi itu semua bagi Nara hanyalah hayalan semata yang tak bisa ia miliki, ia menghembuskan nafasnya kasar saat mengingat bayangan indah didalam otaknya, dan melihat dirinya miris tanpa ada seorangpun yang bersamanya.
Nara tak mempedulikan keadaannya saat ini, ia hanya sibuk berfantasi dengan keinginan indahnya yang sibuk sendiri. Walau dirinya sedang tidak enak badan bahkan wajah dan bibir Nara nampak sekali pucat, karna dari kemarin Nara terus saja mual sampai keadaan tubuhnya sangatlah lemas, tanpa ada seorangpun yang tau akan keadaannya.
Tetapi berbeda dengan keinginan dalam dirinya, Ice Cream adalah bagian dari hidupnya, saat keadaan apapun ia selalu memakan Ice Cream untuk mempertahankan Mood nya yang sering berubah-ubah.
Saat sedang asiknya berfantasi dengan pikirannya sambil memasukkan sendok demi sendok Ice Cream ke dalam mulutnya, Nara akan kehadiran 3 orang didepannya, lengkap dengan masker dan Hodie yang menutupi identitas ketiga orang tersebut.
Nara yang sedang asik dengan Ice Cream dan dunia fantasinya langsung terkejut, ketiga orang didepan Nara yang mengetahui bahwa Nara terkejut pun langsung menurunkan masker mereka dan mengajak Nara untuk Berbicara.
"Nara-ya." Panggil Yerin dengan lembut.
Nara dengan terkejut menjawab, "Eoh...nee? Ada apa Eonnie?
.
.
BERSAMBUNG
.
.
Cerita sedang dalam Revisi yaa, jadi maafkan segala kesalahannya.
Semoga masih tetep disimpen diPerpustakaan ya.
Kalo dibaca ya Syukur kalo + Vote terima kasih banyak sudah mau menghargai karyaku.
Salam Penulis Gita as wyohana406
KAMU SEDANG MEMBACA
[1/2] To Sowon Eonnie
Fanfiction[ END ] "Aku menaruhmu terlalu dalam di hati. Sehingga untuk menghapusmu, aku seperti menyakiti diri sendiri." Sowon Perjuangan dua orang gadis yang menghadapi kehidupan berbeda dalam kesendirian. Kim Nara merupakan adik dari Idol terkenal yang seri...