9. With Nara (Revisi ✅)

293 47 0
                                    

Keadaan Nara kini yang tidak bisa dikatakan baik - baik saja.

Sehabis berpamitan dengan Yerin, Yuju, dan Sinb. Nara langsung berlari menuju apartementnya. Dengan cepat ia menekan Password Apartement dan menutupnya, diiringi dengan menutup mulutnya dengan tangan kanannya Nara berusaha menahan apa yang akan dikeluarkan dari mulutnya itu, rasanya tubuh Nara mulai melemas setelah memuntahkan semua isi perutnya ke Wastafle, dan membersikan dirinya dengan mandi.

Nara berjalan pelan menuju Sofa tempat dimana tas sekolahnya dilempar tadi sebelum mandi.

Setelah meraih tas sekolahnya Nara kini tengah berada dikamarnya tepat dimeja belajarnya, sebelum belajar Nara biasa memberi stamina untuk tubuhnya dengan makanan yang sehat, tapi berbeda dengan malam akhir - akhir ini hanya Sandwich dan susu yang mengisi perutnya saat ini, sebenarnya Nara tidak nafsu untuk makan saat ini, tetapi ia masih peduli dengan kesehatannya maka dari itu ia berusaha agar Sandwich tersebut dapat masuk kedalam perutnya untuk memberi stamina sampai besok.

Tetapi itu semua tak bertahan lama Nara segera berlari menuju Wastafle saat perutnya sudah merasa sakit yang mengguncang dan memuntahkan makanan yang telah masuk kedalam perutnya tadi, bahkan kini ia tak dapat beristirahat hanya karna menanggapi perutnya yang mual sedari tadi sampai yang dimuntahkan hanya berupa cairan saja tak ada sedikitpun sisa makanan diperutnya.

Ia terus bolak balik dari kamar ke kamar mandi dan mengakibatkan kegiatan belajar untuk tes besok terganggu.

Meskipun baru sebentar Nara membaca buku, ia lebih memilih untuk beristirahat karena merasakan seluruh tubuhnya lemas dan kurangnya stamina dalam tubuh.

Nara sangat berharap agar besok dapat mengarjakan tes dengan baik dan benar, meski hanya memiliki waktu sebentar untuk belajar malam ini karna terganggu akan keadaan Nara.

Ia juga akan tetap berusaha bagaimanapun juga caranya agar semua nilai melebihi target yang dicapainya. Tentulah begitu karna Nara adalah anak pekerja keras, ia tak akan istirahat sebelum pekerjaan yang sedang dikerjakannya selesai terlebih dahulu, dan selalu mementingkan dirinya dalam urutan terakhir, begitulah sifat Nara.










Keesokan harinya....

Pagi ini Nara terbangun dengan mendapatkan tenaga yang bisa dibilang tidaklah besar, untuk melaksanakan tes hari ini. Nara menyemangati dirinya setiap hari agar tidak menjadi gadis yang selalu kuat dan ceria.

Apapun dan bagaimanapun keadaannya, ia akan selalu memberikan yang terbaik untuk bekal masa depannya kelak. Bahkan keadaan Nara yang terlihat pucat karna tidak nafsu untuk memasukkan makanan kedalam mulutnya sekalipun, ia hanya mengisi perutnya dengan segelas susu yang ia buat tadi pagi.

Tak lelah ketiga sahabatnya juga mengkhawatirkan keadaan Nara. Namun Nara tetaplah Nara, sekalipun keras kepala pada akhirnya akan tetap berkata "Aku tidak sakit." Walau sebenarnya tubuhnya lebih jujur daripada ucapannya.


Untuk besok ia akan tetap berusaha agar nilainya bagus, apalagi untuk besok ia harus menghadapi Tes Praktek Dance dan bernyanyi Solo, dimana seluruh tubuhnya akan digunakan untuk penilaian besok.







~~~~~~














Kini hari sudah terlihat sore, bersamaan dengan itu Gfriend sedang berkumpul bersama dan bercanda tawa di ruang tengah. Sedangkan kini Sinb tengah menahan tawanya tentang hal yang akan dibocorkan mengenai kejadian memalukan kemarin.

Karna keinginannya Sinb tak bisa membuat dirinya untuk tidak membicarakan hal memalukan tersebut kepada Member Gfriend, sedangkan dikejadian yang akan sinb ceritakan itu tokoh utamanya adalah Yerin.

"Mianhe Yerin eonnie, aku tak bisa menahannya hahahaaaaa !" ucap Sinb dalam hati sambil ketawa penuh kemenangan dalam hatinya.

Sinb mulai menarik nafas dan memanggil Member Gfriend dengan suaranya yang sudah mengelegar, "Yochin...yochinn...ada berita penting nih !" kata Sinb asal dengan nada yang mengelegar.

Dengan serempak Member Gfriend menjawab, "Berita apa ?" Kini Sinb yang menahan tawanya mulai meledakkan tawanya yang mengerikan dan membuat Member lain kebingungan dan berfikir kali ini Sinb sedang tidak sehat, dengan keadaannya sekarang.

Eunha yang kebingungan pun langsung menanyakan kepada Sinb, "Ada apa Sinb-yaa?"

"Cepat katakan Eonnie !" Susul Umji sang Maknae

Sinb kini mulai menceritakannya namun terdengar tidak serius karna hampir tiap kata dia tertawa, alayaknya orang kerasukan.

"Kemarin..hahhhahaha saat kami membeli Es Krim....Yerin Eonnie tidak membawa Uangnya....HAHAHAHAAHA." kata Sinb dengan disusul tawanya yang lebih luar biasa daripada sebelumnya.

Sedangkan kini Sinb yang mengetahui nyawanya dalam bahaya langsung melarikan diri memutari ruang tengah tersebut, karna Yerin yang tidak terima tentu mengejarnya.

Sinb kini tiba di pemikiran untuk menyelamatkan dirinya dengan ia langsung menuju ke arah Sowon dan langsung memeluk tubuh Sowon sang kakak tertua sekaligus Ibu bagi Member Gfriend. Seketika Sowon langsung menghentikan Yerin yang hendak menuju arahnya untuk balas dendam kepada Sinb. Dengan kesal Yerin kepada Sinb kini diluapkan, "Sinb-yaa kau kejam sekali pada Eonniemu huhh!"

"Hahaha...Mianhe Eonni, habisnya aku tak bisa menahan tentang hal itu hahahaha...." balas Sinb diiringi tawanya yang susah untuk dihentikan.

"Sinb-yaaa kau membuat Eonnie malu !" Balas Yerin.

"Bukankah kau tak pernah malu Eonnie?" Kata Sinb secara terbuka kepada Yerin.
Kemudian disusul member lainnya tertawa karna mendengar jawaban Sinb yang terlewat polos tersebut dengan segala kejujurannya.

Sedangkan Yerin yang mendengar penuturan Sinb tersebut langsung berefek dikedua pipinya yang mulai bersemu merah dan menandakan bahwa ia sedang sangat malu sekarang di depan Member Gfriend.

"Lalu bagaimana Es Cream tersebut bisa sampai disini? Sedangkan Yerin Eonnie tidak membawa uangnya?" Disusul oleh Eunha "Apakah menggunakan uang Sinb atau uang Yuju?"

"Aniyo...kami tidak membawa uang." Jawab Yerin.

"Lalu bagaimana?" Tanya Sowon dengan kata yang singkat padat dan jelas.

"Dibayar oleh seorang gadis." jawab Yerin

Yang lainnya menjawab dengan anggukan kepala beserta beberapa kata yang menunjukakan keterkejutan mereka.

Karena rasa ingin tau Eunha tinggi maka ia selalu bertanya sampai mendapat kejelasan yang sangat terperinci, "Siapa Nama Gadis itu Eon?"






























~~~~~💜💜💕💕💕💕💖✅🌟🌟👇
Semoga masih tetep disimpen diPerpustakaan ya.

Kalo dibaca ya Syukur kalo + Vote terima kasih banyak sudah mau menghargai karyaku.

[1/2] To Sowon EonnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang