14. YEOCHIN (Revisi ✅)

301 47 4
                                    


"NARAAAAA" Teriak Sowon saat Nara jaruh pingsan ditengah-tengah latihannya. Sowon berlari menemui Nara diikuti member Gfriend yang lainnya. Bersama dengan itu juga, Yerin langsung membawa Nara dengan menggendongnya menuju ke Kamar Sowon sang Leader Gfriend atas permintaan Sowon Sendiri.

.

.

.

.

.

Sowon juga menyuruh member lainnya untuk membantunya dan menjaga Nara. Yerin yang tidak tega melihat keadaan Nara, turut membantu dengan mengambil baskom berisi air dingin untuk mengompres kepala Nara yang semakin terasa panas.

Saat itu juga Sowon tak bisa Berhenti untuk Menangis, Karna ia gagal memperhatikan Nara sebagai Adik kandungnya sendiri, meski sebenarnya ia belum mengetahui secara pasti bahwa Nara adalah adik kandungnya. Begitu juga dengan Member Gfriend lainnya yang ikut merasa bersalah atas kejadian tadi.

Mereka semua tak bisa beristirahat karna khawatir dengan Nara, sedangkan Sowon yang berada disamping Nara memilih untuk menghubungi Ayahnya untuk mengatakan sesuatu tentang Nara. Ia memutuskan untuk ke ruang tengah agar tidak terlalu mengganggu. Sowon juga menyuruh Member Gfriend untuk tetap tinggal dikamar tersebut.

Setelah beberapa menit Sowon berbicara lewat telepon dengan Ayahnya, ia sangat terkejut dengan kenyataan yang sesungguhnya. Begitu juga Member Gfriend yang mengikutinya dibelakang dan mendengar pembicaraan di ruang tengah.

Member Gfriend yang mendengar pembicaraan antara Ayah dan Anak juga terkejut atas fakta yang sebenarnya.

Seketika tetesan dari manik mata Sowon mengalir, seiring berjalannya waktu tetesan air tersebut mulai mengalir dengan sangat deras membasahi wajah cantikya.

Kini mereka menghampiri Sowon untuk menenagkannya, karna mereka juga ikut merasakan kesedihan tersebut, walau memang tak seperti yang Sowon rasakan.

Fakta mengejutkan bagi Sowon, karna sebuah kebenaran yang selama ini ia nantikan dan ragukan itu merupakan sebuah fakta yang tak dapat dipungkiri lagi. Bahwa Nara yang selama ini ia kenal sudah mendapat kejelasan yang sesungguhnya dari Ayahnya sendiri. Bahkan saat perbincangan lewat telepon tadi Ayahnya bercerita secara lengkap kepada Sowon.

Dari kejadian yang sudah lama berlalu dari Sowon dan Nara yang selalu bermain bersama dengan penuh kegembiraan, pergi rekreasi bersama, sampai pada akhirnya saat Sowon memutuskan untuk lebih memilih mengikuti Training disebuah Agensi , setelah memutuskan hal tersebut secara matang.

Sowon juga memutuskan untuk melanjutkan Pendidikan di Seoul. Hingga sekarang usahanya berhasil dengan menjadi seorang Idol, namun ia tidak mengetahui keadaan keluarganya secara jelas. Bahkan keadaan adik kesayangannya juga tak ia ketahui , walau memang setiap ia menghubungi Ibunya, ia mendengar bahwa keadaan dirumah baik-baik saja dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Tetapi pada sebuah kenyataan yang sesungguhnya sangatlah berbeda dengan apa yang selama ini ia dengar selama ini.

Nara adik kandungnya yang selama ini ia tinggal pergi untuk menjadi seorang Idol pernah mengalami kecelakaan yang hebat. Sehingga mengakibatkan seluruh memori yang telah lama terekam hilang begitu saja, karna benturan yang keras dikepalanya dengan hasil yang mengejutkan yaitu lupa ingatan.

Dengan keyakinan penuh dari dalam dirinya timbulah niat untuk membuat adiknya Nara percaya penuh kepadanya bahwa ia adalah kakak kandung yang selama ini merindukannya.

Ditengah - tengah itu Nara terbangun, tak lama kemudian ia berlari menuju ke kamar mandi yang sudah ia pahami letaknya. Karna Nara merasakan sesuatu yang mengganjal di perutnya dengan susah payah diiringi dengan erangan rasa sakit dari perutnya.

Gfriend diluar yang mendengar langkah kaku yang cepat tersebut segera menyusul Nara ke kamar mandi, karna rasa penasaran dalam diri mereka. Kini mereka mendapati Nara sedang berpegang erat pada bagian pinggir wastafle untuk membantu menopang tubuhnya yang mulai melemah.

"Nara ?" Tanya Sowon pelan setelah Nara selesai membersihkan Mulutnya dengan keadaan Nara yang berjalan tertatih-tatih.

"Eoh...Eonnie?" Tanya Nara dengan wajah terkejut

"Nara Gwenchanayo ? (kau tak apa?" Tanya Yuju dengan nada khawatir.

"Nee Yuju eonnie" sambil berbicara Nara berjalan dengan dibantu Sowon dan Yuju dengan Sinb dan Umji yang mengikuti dari belakang, sedangkan Yerin dan Eunha menyiapkan bubur yang sudah dimasak tadi untuk Nara.

"Nara, tadi Eonnie sudah mengatakan kepadamu jangan terlalu kelelahan," ujar Sowon dengan nada sedih atas apa yang terjadi pada Nara sebelumnya.

"Nara kenapa kamu bisa sampai sakit? Sampai tubuhmu lemas bahkan tak sadarkan diri?" Tanya Umji

"Akhir-akhir ini kamu tak ada masalah kan? Kalau tak ada coba ceritakan pada Eonnie !" Kata Sinb

"Emm....tak...ada Eonnie," jawab Nara dengan terbata-bata.

"Tetapi perkataanmu seperti menyembunyikan sesuatu." Kata Yuju dengan heran.

"Nara, jangan berbohong, tolong jujurlah !" Pinta Sowon

"Nara hanya kelelahan dan sakit perut, tak apa Eonnie mungkin setelah ini akan membaik." Jawab Nara

"Nara, apa kamu tidak mengisi perutmu dengan benar?" Tanya Yuju dengan penasaran karna kejadian yang dialami Nara hampir sama dengan apa yang pernah dialami oleh Yuju dimasa kecilnya.

"Emm...i..iya Eonnie." Kata Nara

"Sudah lama atau baru-baru ini?"

"Hanya sejak 4 hari ini."

"Mwo? Jinja? (hah? Benarkah?)" Tanya member Gfriend yang sudah duduk dan berkumpul didekatnya.

"Nara-yaa, Eonnie sudah membuatkan bubur ini untukmu, makanlah." Pinta Yerin kepada Nara sembari mengangkat mangkuk yang berisi bubur buatannya.

"Buburnya enak lho ! Kami yang membuatnya, makanlah selagi masih hangat." Kata Eunha santai.

" EUNHAAAA ! Eonnie yang membuatnya. Kau hanya duduk diruang makan dan bermain Game dari tadi, bahkan kau tak membantu sedikitpun!" sahut Yerin sebal dengan  kebohongan yang barusan Eunha Katakan. Buktinya juga semua yang dikatakan oleh Yerin memang benar semua.

"Tetap setidaknya Eunha sudah membantu Yerin Eonnie didapur tadi hehe." jawab Eunha kikuk sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Haiss jinjaa, kau bahkan tak membantu Eonnie sedikitpun unaa-yaa !"

"Tapi Una kan sudah menemani Eonnie didapur tadi, termasuk membantu melihat dan berdoa agar hasil buburnya nanti tidak aneh seperti Eonnie wkwkwk" Jawab Eunha dengan percaya diri tetapi suaranya semakin mengecil saat mengejek kelakuan dalam kesehariannya Yerin yang sebenarnya sangatlah aneh dan langka layaknya Alien, tetapi Yerin tetap dapat mendengarkannya.

" EUNHAAAAAA!" Teriak Yerin, sedangkan yang diteriaki malah mendekat ketempat Nara dan mengabaikan teriakan Yerin.

Kini Nara yang melihat perdebatan kecil itupun tersenyum gembira, setidaknya kini ia merasa terhibur untuk sekarang ini.























☆☆☆☆☆

Semoga masih tetep disimpen diPerpustakaan ya.

Kalo dibaca ya Syukur kalo + Vote terima kasih banyak sudah mau menghargai karyaku.

Revisi
Selasa, 13 Oktober 2020

[1/2] To Sowon EonnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang