25. Epilogue #2

497 40 5
                                    

Sowon mencoba untuk tetap tenang, walaupun nama yang tertera didalam batu Nisan tersebut secara nyata sudah terbaca olehnya.

Sowon merasa kehilangan jiwanya saat ini, tubuhnya terdiamvdnegan tatapan kosong yang mendominasi didalam dirinya, tangannya terarah untuk mengusap lembut batu nisan yang kini berada didepan matanya, dengan ukiran nama Adiknya yaitu Kim Nara.

Air matanya mengalir deras, tubuhnya mendadak pucat, bahkan isakan kecil mulai keluar dari mulut Sowon. Sowon bertanya-tanya, apakah semua itu nyata? Apakah Nara memang benar meninggal seperti kejadian yang ada didalan mimpinya.

Tiba-tiba Sowon kembali dikejutkan akan kedatangan Sosok Nara dengan wujud yang berbeda dari sebelumnya. Nara sudah tidak mengenakan dressnya yang berwarna biru laut, namun kini ia mengenakan drees warna putih dengan rambut yang tergerai indah.

"Sojung eonnie, uljima (jangan menangis) !" Kata Nara dengan Nada lirih, sedangkan Sowon yang mendengar itupun langsung mengarahkan dirinya untuk memeluk Nara yang berada disebelahnya. Sowon merasa bahwa Nara sebenarnya masih Hidup, ia tidak percaya bila makam yang ada didepannya kini adalah makan milik Nara.

"Nara-yaa, katakan bahwa ini bukan makam milikmu ! Katakan bahwa kecelakaan itu tidak ada ! Katakan bahwa mimpi eonnie bukanlah kenyataan ! Katakan bahwa semua itu tidak terjadi ! Nara katakan !" Teriak Sowon dengan tangisannya yang memilukan hingga member Gfriend yang tadi bersembunyi kini mulai mendatangi Sowon. Mereka juga penasaran mengala ada Nara disamping Sowon, karena yang sebenarnya Nara sudah meninggal, bahkan member Gfriend melihat dengan mata kepala mereka sendiri pada saat pemakaman Nara berlangsung dihari itu.

"Sojung eonnie, Mianhae,"

"Nara katakan pada eonnie ! Hikss,"

"Se....semua itu me...mang benar eonnie, mianhae," Jawab Nara dengan wajah yang tertunduk

"Nara-yaa, kau bohong bukan ?"

"Sowon eonnie hentikan ! Hikss, " Kata Eunha dan Umji bersamaan sambil memeluk Sowon

"Hiks Umji-ah, Una-yaa kenapa? Kenapa seperti ini?" Tanyak Sowon dengan isakan tangisnya

Perlahan Nara mulai berjalan mundur dari Posisinya yang tadinya dengan dengan member Gfriend.

"Yeochin eonnie, tolong jalani hari demi hari dengan kebahagiaan. Jangan bermusuhan, tetap sehat dan Kuat. Sojung eonnie, Nara sangat menyayangi eonnie, tolong jangan bersalah atas kepergian Nara, karena Nara sangat bahagia dapat mendonorkan mata Nara kepada eonnie, karna dengan begitu maka Sojung eonnie dapat melihat dan merasakan kehidupan dengan baik. Sojung eonnie katakan kepada Orangtua eonnie bahwa Nara sangat menyayangi mereka, meskipun Nara bukanlah anak kandung mereka dan Sojung eonniepun bukan kakak kandung Nara. Namun Nara bahagia dapat menjalani hidup yang singkat ini dengan orang-orang yang begitu menyayangi Nara. Mungkin sekarang sudah waktunya Nara untuk pulang, Eonniedeul Saranghaeo. Mari berjumpa kembali di kehidupan berikutnya."

Secara perlahan Nara mulai tak terlihat lagi, dengan sinar putih seakan menarik dirinya, sedangkan tadi adalah roh Nara yang belum tenang. Member Gfriend yang melihat kejadian itu semua hanya dapat diam terisak dengan air mata yang terus mengalir deras diwajah mereka.

"Nara tunggu eonnie !" Teriak Sowon frustasi hebat ketika Nara pergi dari hadapannya, dan seketika itu juga Sowon langsung jatuh dan tidak sadarkan diri. Dengan cepat Yerin dan Yuju membantu memapah Sowon menuju Mobil dan beristirahat didalam Dorm.

Kenyataan pahit yang tak mudah kita hindari adalah kehilangan seseorang yang kita cintai, dan tidak dapat menemuinya kembali. Sedangkan orang tersebut memiliki kenangan yang indah didalam kehidupan yang kita jalani.

[1/2] To Sowon EonnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang