20. I'am Sorry

285 48 5
                                    

Setelah itu Nara menarik tangan Umji dan mengajaknya keruang keluarga untuk menemui Sowon.

"Eonnie ! Maaf membuatmu menunggu," kata Umji dengan sopan

"Nee, tak apa Umji-ah." Jawab Sowon dengan lembut

"Nara-yaa, ini Sowon eonnie sudah disini, apa yang ingin kami sampaikan kepadanya tadi?" Tanya Sinb kepada Nara

"Owh, nee Sinb eonnie, terima kasih sudah mengingatkan, Nara hampir saja lupa." Jawab Nara dengan kekehannya

"Sojung eonnie, maukah eonnie pergi dengan Nara ke Taman Kota ?" Ajak Nara kepada Sowon

"Taman Kota ? Hemm kapan?"

"Bagaimana kalau sekarang?"

"Emm, baiklah ayooo !"

"Sojung eonnie, ini mantel eonnie, yang tertinggal di kamar Nara. Ini nara kembalikan." Kata Nara sambil menyerahkan mantel yang ia pegang kepada Sowon dan langsung diterima oleh Sowon.

"Apakah kamu tidak akan memakai mantel? Diluar sangatlah dingin." Ujar Sowon yang melihat Nara hanya memakai kaos dengan celana jeans

"Ahh iya, Nara lupa membawanya,"

"Pakailah mantel milik eonnie !" Kata Sowon kepada Nara, yang tanpa menunggu jawaban dari Nara namun langsung memakaikan mantelnya pada tubuh Nara agar tidak kedinginan nantinya. Memanglah pantas bila Sowon selalu dijuluki "EMAK" diantara member Gfriend yang ada, apalagi dengan sifat kedewasaannya, bahkan tak dapat disangka lagi bila Sowon adalah kakak yang sangat Overprotective kepada adik kandungnya sendiri.

"Terima kasih eonnie, eonnie sangat baik. Lalu eonnie bagaimana?"

"Eonnie akan memakai mantel yang lain, tunggu sebentar yaa !"

Setelah semuanya selesai Sowon dan Nara mulai bergerak pergi meninggalkan Dorm Gfriend dan melangkahkan kaki mereka menuju ke Taman Kota sebagai Tujuan mereka. Setelah selesai berpamitan dengan member Gfriend, agar tidak kebingungan nantinya bila sowon dicari.

Sowon dan Nara melangkahkan kaki mereka disetiap jalan menuju taman dengan raut wajah yang penuh kebahagiaan dan sedikit candaan.

Mereka menghabiskan sore yang dingin dengan penuh kebahagiaan, bahkan sampai tak terasa waktu sudah berjalan begitu cepatnya, langit tak tampak cerah lagi dan suhu udara menurun menjadi semakin dingin menyelimuti tubuh kedua orang ini, bahkan sama halnya dengan penduduk yang mulai merasakan akan ada pergantian cuaca.

Namun gengaman tangan dari kakak dan adik ini menghangatkan keduanya.

"Nara-yaa, ini sudah mau malam apakah kamu tidak ingin pulang?" Tanya Sowon dengan khawatir karna takut bila nanti Nara akan jatuh sakit

"Tidak eon, memangnya kenapa?"

"Ahh...hampir saja eonnie lupa,"

"Ada apa eon?" Tanya Nara dengan penasaran

"Eomma dan Appa, kemungkinan sedang menuju ke Apartement yang kamu tempati. Mereka pasti membawa oleh-oleh yang banyak untuk kita, kamu pasti sangat senang !" Kata Sowon dengan bahagia




FLASHBACK ON
Pada saat Sowon mendapatkan kabar bahagia bahwa adiknya Nara sudah mulai mengingat semuanya dan sembuh dari lupa ingatan yang pernah dialami. Maka Sowon membagi kabar bahagia tersebut kepada Orangtuanya, tetapi hal itu menjadi berita buruk bagi Nara.

"Nee, eomma ada apa?"

"Eomma ingin agar kamu segera mengemasi semua barang-barangmu, dan jangan sampai Sojung eonniemu mengetahuinya !"

"Tap...tapi eomma ada apa?" Tanya Nara dengan terbata-bata saat menjawab panggilan telepon dari eommanya

"Besok Eomma akan memindahkan sekolahmu dan mengurus semua surat-surat disekolahmu." Kata eomma Nara dengan tegas

"Apakah ada masalah eomma ? Bahkan selama ini Nara rajin masuk sekolah dan selalu belajar." Ujar Nara sambil membela dirinya

"Apa kamu tidak sadar, bahwa eonniemu itu butuh waktu untuk istirahat. Tetapi dirimu itu telah membebaninya dengan sakit-sakitanmu yang tidak jelas. Mengertilah Nara, eomma tidak pernah mengajarkanmu untuk merepotkan oranglain apalagi dengan saudara kandungmu sendiri. Maka eomma dan Appa memutuskan untuk memindahkan sekolahmu ke Jepang saja, agar jauh dari tempat tinggal eonniemu dan teman-temannya."

"Hiks....tapi eomma ?" Tangis Nara saat ia menyadari apa yang selama ini ia perbuat bahkan sampai ia harus berpisah jauh dengan kakaknya.

"Sudah cukup ! Tidak ada tapi-tapian. Cepat kemasi barang-barangmu" Kata eomma Nara dan langsung mematikan sambungan telepon tersebut.

FLASHBACK OFF





Tak terasa kini air mata Nara telah mengalir dengan tenangnya saat memikirkan tentang percakapan dengan eommanya kemarin sore. Sedangkan Sowon yang melihat itu keheranan.

"Nara-yaa, kau tak apa?" Tanya Sowon dengan pelan sambil menghapus jejak air mata di wajah Nara. Namun apa yang terjadi kini ternyata diluar dugaan Sowon, Nara menyingkirkan tangan Sowon dengan kasar dari hadapannya.

"Eonnie, kau harus membenciku bagaimanapun caranya dan maafkan aku !"

"Nara-yaa ada apa denganmu?"

"Apakah eonnie tidak tahu ? Bahwa orangtua kita lebih menyayangi eonnie dari pada Nara yakni adik kandung eonnie sendiri. Mereka selalu saja memikirkan eonnie tapi tak pernah memandangku sedikitpun, apakah itu yang dinamakan kasih sayang yang adil ? Tidak bukan ?" Kata Nara sedikit berteriak dalam tangisnya, sedangkan Sowon yang mendengarnya hanya dapat diam membatu dengan air mata yang terus mengalir diwajahnya.

"Eonnie taukah engkau, bahwa selama ini aku selalu berjuang untung mendapatkan secuil saja perhatian daei mereka dan kurasa itu semua sia-sia saja. Mungkin hari ini adalah hari terakhir kita bertemu, dan malam ini aku akan berangkat ke Jepang untuk kepindahan sekolah baruku dan kurasa kita tidak akan dapat untuk bertemu lagi. Eonnie maafkanlah aku, bencilah aku dan lupakanlah adikmu yang jahat ini. Maafkan aku yang iri kepada eonnie !"

"Nara-yaa maafkan eonnie !" Kata Sowon menyesal dan dalam keadaan menangis sama seperti Nara

"Tidak, kau tidak bersalah eonnie. Selamat tinggal eonnie." Kata Nara dengan menyesal karna telah menghancurkan hati kakaknya Sowon, bagaimana lagi bahkan hatinya sudah terlebih dahulu tersakiti bahkan sudah hancur. Tetapi ia sangat menginginkan agar Sowon melupakannya dengan ia meninggalkan kenangan buruk yang mengores hati Sowon.


































Semoga masih tetep disimpen diPerpustakaan yaa. Thanks banget buat Teasers yang slaku setia dan stand by waktu cerita ini lanjut.

Kalo dibaca ya Syukur kalo + Vote terima kasih banyak sudah mau menghargai karyaku.

[1/2] To Sowon EonnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang