Chapter 19 - He Used To Be Alone

291 63 399
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh, Ajay?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh, Ajay?"

"Apa yang kau lakukan di sini, Nicole? Kau tidak berdansa?" Ajay malah balik bertanya.

"Aku--" Aku menghela napas, "Aku sedang mencari udara segar. Bagaimana denganmu? Bukannya kau bilang kalau kau tidak akan datang ke homecoming?"

"Aku memang tidak masuk ke dalam gym, aku berada di auditorium sejak tadi sore. Ada beberapa hal yang harus kucek." Ia melirik arlojinya, "Dan sekarang aku akan pulang."

"Secepat itu? Apakah kau tidak mau bertemu Erin dan yang lainnya dulu?"

Ajay mengangkat salah satu alisnya, "Untuk apa?"

"Untuk berdansa!"

"Tidak, aku sibuk."

Aku mengerutkan bibirku, "Skye juga sibuk mengurusi hal-hal teknis, tetapi ia ikut berdansa!"

"Sutradara lebih sibuk daripada teknisi, Nicole."

"Oh, atau karena kau sebenarnya tidak bisa berdansa?" Aku tersenyum miring.

"Kau meremehkanku?"

Aku mengangkat kedua bahuku, "Kau tidak mau berdansa, jadi ya kuanggap saja begitu."

Ajay meraih tanganku, kemudian menarikku ke dalam gym. "I'll show you."

Aku berjalan mengikuti Ajay di belakang sambil terkekeh, rupanya sang sutradara tidak suka kalau egonya terusik.

Aku berjalan mengikuti Ajay di belakang sambil terkekeh, rupanya sang sutradara tidak suka kalau egonya terusik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Riflettore [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang