PERASAAN?🍀

3.6K 295 18
                                    

Malam ini cukup sunyi, hanya terdengar kicauan burung dan angin dingin yang menerpa kulit wajah Vela. Dia tengah melihat bulan yang indah, namun bulan itu sendirian, tak ada satupun bintang yang menyala malam ini.

Vela memandang langit, sesekali ia menguap karna hari sudah cukup larut, tapi entah kenapa dia tak ingin tidur untuk sekarang.

Vela keluar kamar lalu duduk di sofa ruang tamu dan menyalakan Tv untuk menghilangkan kejenuhannya, dia sungguh sangat bosan sekarang, andai saja ada Bibi Lina di sini pasti dia tak akan sebosan ini.

"Sudah jam sebelas malam, tapi kenapa dia belum pulang? Huh... ternyata benar apa yang dibilang Tante."

Vela menghela nafas pelan, dilihatnya jam dinding yang menunjukkan angka sebelas namun orang rumah selain dia tak kunjung pulang sampai sekarang, kalaupun pulang paling-paling dia langsung masuk ke kamarnya sendiri, benar-benar seperti orang asing.

"Austin kenapa belum pulang juga ya?" Tanya nya pada diri sendiri.

"Memang dia pergi kemana malam-malam begini?"

"Aku sungguh bosan tapi gak mungkin juga dia menemaniku walaupun dia ada dirumah sekarang."

"Huh ada apa dengan ku? Kenapa aku memikirkannya?"

Vela menggelengkan kepalanya, dia menyandarkan diri di sofa sambil sesekali menutup mata, Tv masih menyala membuatnya tak merasa sunyi.

"Aku ingin tidur, tapi kenapa kepalaku tak berhenti memikirkannya, membuat susah tidur saja."
.
.

Di tempat lain, sebuah club yang cukup ramai pengunjung, tiga laki-laki tampan sedang duduk santai tanpa menghiraukan para maid yang sejak tadi sudah menggerayangi tubuh mereka.

Austin, laki-laki itu merasa risih akan sentuhan para Jalang-jalang club, dia ingin keluar namun minuman yang mereka pesan belum sepenuhnya habis.

"Stin lo mikirin apa? Bengong aja dari tadi," tanya Justin, teman sepermainannya malam ini.

"Gue pusing lama-lama disini, woy ke cafe aja gimana? Gue laper nih, perut gue dari tadi pengen makan makanan berat," potong Bara sambil memegangi perutnya.

"Tapi nih minuman belum habis Bar, habisin dulu lah, gak habis sama aja buang-buang duit," jawab Justin.

"kalo mau ke cafe gue ikut, gue juga mau makan," ucap Austin cepat.

Austin berdiri dari tempatnya menepis tangan-tangan Jalang yang dari tadi mencoba menyentuh area privasinya.
.
.

Suara mobil terdengar dari luar rumah, namun tak sesekali membuat seorang gadis yang terlelap ini membuka matanya sedikitpun, Tv itu masih menyala menampilkan sebuah film komedi yang tak sama sekali ditonton olehnya.

Austin membuka pintu utama berjalan dengan santai sambil meregangkan otot-ototnya, badannya terasa lengket karena keringat yang dari tadi membasahi pelipisnya.

Saat Austin ingin menaiki tangga rumah dia tak sengaja melihat Vela tengah tertidur pulas di ruang tamu, Austin mendekat dan berdiri di hadapan gadis itu sambil menghela nafas.

"Ngapain tidur di sini, Tv nyala lagi dasar."

Austin mengoceh sambil mencoba mengangkat Vela menuju kamar, Laki-laki itu tak lupa menekan tombol off di remote kontrol setelahnya berjalan menaiki tangga lalu membaringkan gadis itu di ranjang kamarnya sendiri. Namun, bukannya Austin keluar, dia malah mendekatkan wajahnya ke wajah Vela, meneliti setiap lekukan wajah cantik yang entah kenapa membuat hatinya selalu berdegup kencang, selalu ingin gadis ini berada disampingnya.

Sebut saja Austin sudah gila karena mencoba berbicara dengan orang yang sedang tidur, sebenarnya dia bingung apa yang dia lakukan sekarang, kenapa dia mau saja menggendong gadis ini, ah sudah lah.

"Yovela, kenapa lo bikin gue segila ini sama lo? Kenapa hati gue terasa aneh waktu deket lo?"

"Lo tau kenapa gue nyium lo di tempat umum waktu itu? gue sendiri gak tau kenapa gue ngelakuin itu, dan gue gak nyangka kalau kejadian itu ngebuat gue semakin tau sama diri lo."

"Entah kenapa hati gue pengen milikin lo seutuhnya... gue nyium lo karena gue pengen milikin lo seutuhnya."

Austin menampar pipinya sendiri. Apa dia menyukai gadis ini pikirnya, Yang benar saja!

Tanpa pikir panjang Austin langsung saja keluar, meninggalkan Vela yang sudah tertidur sangat pulas.
.
.
Tbc

Maaf ya part ini kurang menarik, aku kekurangan ide, tapi semoga kalian suka ya,,,

Jangan lupa vote + komen nya yaa

See you

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang