12. Masih Kak Jisoo

1.8K 315 40
                                    

Mengingat kejadian hari kemarin, kini Yerin sudah tidak menggunakan make up. Jiwa liarnya pun sudah kembali, tidak ada anggun anggun lagi dalam dirinya.

"Neo, berhubung keadaan hati gue lagi bagus banget dari kemarin, gue udah paksa Eunha buat mau ketemu sama lo."

"Dianya mau?"

"Mau."

Neo langsung memeluk Yerin yang dibalas dorongan maut, "Lo gila?!"

"Makasih Yer, nanti gue traktir lo nonton Kuntilanak beranak zombie."

Semalam Yerin menjelaskan kepada Eunha betapa Neo sering menceritakan bagaimana dulu mereka di Rusia dan mengapa Neo memutuskan Eunha. Mengetahui Eunha akan pindah ke Indonesia, Neo meminta untuk mengakhiri hubungan, dia berpikir Eunha akan tidak nyaman dengan hubungan jarak jauh.

"Kasih duitnya aja, gue mau beli makan."

Seusai pelajaran, Yerin tidak berhenti mengikuti Taehyung kemana pun dia pergi. Saat berbincang dengan Kak Jisoo, Yerin menunggu dari kejauhan. Saat Taehyung masuk ke dalam toilet, Yerin menungggu di luar.

Taehyung berbalik, "Sekarang mau apalagi, Yerin?"

"Mau pulang bareng Tae."

"Gak," Taehyung kembali berjalan, diikuti oleh Yerin.

"Yaudah Yerin mau bareng Neo."

"Dia gak searah sama lo."

"Ya berarti minta anter Neo aja."

Lagi, Taehyung berhenti dan berhadapan dengan Yerin, "Kenapa manja banget? Biasanya juga naik angkot bareng Enjelin."

"Kok mainnya bentak bentakan?"

"Yaudalah terserah mau pulang kaya gimana juga."

"Tae punya sindrom habadihasel, ya?"

"Mana ada sindrom kaya gituan."

"Ada, cuma Tae doang yang mengidap sindrom habadihasel atau Hanya Baik Di Hari Selasa. Sekarang hari Rabu jadi lagi jahat sama Yerin. Kemarin Tae baik banget sampe bikin rasa suka Yerin semakin tambah gede, Bumi aja udah ga kuat nampung perasaan Yerin ke Tae."

Taehyung menepuk wajahnya, terdiam sejenak, "Terserah ya, gue duluan."

Yerin tersenyum sendiri ketika Taehyung pergi, menurutnya wajah Taehyung saat mendengar penjelasan Yerin sangat imut. Seperti minta diajak ke KUA.

"Yerin, sini gue anter!!" teriak Neo dari gerbang sekolah.

Yerin berlari, "Lo gak searah sama gue."

"Gue mau jemput Eunha."

"Lo tau darimana dia di rumah gue???"

"Dari mulut lo tadi pas di kelas."

Tidak terlalu membutuhkan waktu untuk sampai ke rumah Yerin jika Neo yang memberikan tumpangan, kecepatannya hampir setara dengan Rio si pembalap ganteng.

"Bentar, gue panggil Eunhanya."

Tidak lama, Yerin keluar bersama dengan Eunha. Diawali adegan serial India saat adegan terkejut yang berlangsung selama lima menit lalu diakhiri ala drama Korea ketika sepasang kekasih kembali dipertemukan setelah sekian lama.

"Udah sono pergi kalian berdua, panas liatnya."

Yerin masuk ke dalam rumah, bersiap untuk pergi keluar sendirian untuk menikmati uang makan dari Neo. Uang yang dia dapatkan tidak dibelikan makan seperti yang dia katakan. Begitu sampai di pusat perbelanjaan, Yerin mencari toko buku.

"Mba, aku cari novel sejarah gitu tapi ngga tau judulnya apa, Mba nya tau gak?" tanya Yerin kepada penjaga toko buku.

"Penulisnya siapa, kak?"

"Mm, Neo?"

Si penjaga menghampiri sebuah meja, bertanya kepada penjaga lainnya, "Ikut saya, kak."

"Mungkin buku ini yang kakak cari," ramah si penjaga.

"Makasih mba."

Buku dengan warna sampul yang berdominan merah dipegang oleh Yerin, tertulis nama Neo Yudha sebagai penulis. "12 Desember 1992" adalah judul dari buku tersebut.

Di lantai tiga, pusat dimana tempat makanan berada, terlihat ramai. Yerin tidak mendapatkan tempat duduk dimanapun, matanya mencari meja kosong tapi yang dia temukan adalah Taehyung sedang duduk berdua. Bersama Jisoo.

"Tae nolak pulang bareng gue karena mau ngedate sama Kak Jisoo, hehe," Yerin bermonolog.

Tidak sadar, padangan Yerin dan Taehyung beradu. Membuat Taehyung berlari ke arah Yerin, "Gue cuma anter Kak Jisoo beli hadiah."

"Eeh?? Yerin gak minta dijelasin apa-apa, lanjutin aja itu kasian lagi nungguin tuh. Yerin mau pulang, udah selesai beli bukunya, duluan ya Tae."

"Lo pulang pake apa, sama siapa???"

"Sendiri, Yerin udah biasa pake angkot biar gak manja, hehe. Duluan ya Tae.."

Yerin berjalan dengan tergesa-gesa, tidak mau air matanya menetes di tempat umum. Yerin ingin segera sampai rumah, "Tae bilang ngga ada apa-apa sama Kak Jisoo kayanya ada yang harus di ralat. Tae belum ada apa-apa sama Kak Jisoo. Ternyata masih Kak Jisoo."

Taehyung & YerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang