"Kak Una udah pulang semalem, lo sih pake ngunci pintu terus malah dengerin musik kenceng banget jadi gak kedengeran gue ketok."
"Biarin elah, private concert."
Krystal membawa lauk pauk yang baru dia masak menuju meja makan, "Astaghfirullah Yerin, ngapain pake kacamata item di rumah??"
"Mata Yerin dipipisin kecoa kurang ajar pas lagi konser," Yerin memasukkan sesendok nasi ke mulutnya.
"JeongIn mau bawa makan ke sekolah, pulangnya jam setengah delapanan soalnya ada rapat osis buat siapin event di sekolah."
Krystal beranjak dari tempat duduk, membuka freezer kulkas untuk mengambil beberapa potong daging ayam, "ASTAGHFIRULLAH SIAPA YANG NARO PULUHAN SENDOK DI FREEZER???"
"Assalamualaikum," Yerin dengan cepat meninggalkan rumah.
Dengan percaya diri, Yerin berjalan menyusuri komplek mengenakan kacamata hitam yang menutupi kedua matanya.
"Mau bareng gak?" Taehyung berhenti di sebelah Yerin, "Ngapain pake kacamata item, silau juga ngga."
"Semalem dipipisin kecoa pas lagi konser."
"Mau bareng ngga??"
"Yerin ngga manja jadi mau naik angkot aja, udah janjian sama Enjelin," ucap Yerin mendahului Taehyung.
"Yaudah, duluan."
Sejak kedatangan Yerin dari gerbang, dia sudah menjadi pusat perhatian. Kacamata hitam adalah aksesoris yang bagus asal tidak dipakai ke sekolah.
"Bandung gelap bos," ujar Neo begitu Yerin tiba.
Yerin tidak menggubris perkataan Neo, dia duduk dengan tenang. Mengeluarkan lima buah buku lalu diberikan kepada Neo, "Nih catatan yang lo minta."
"Oke, thanks Rin."
Karena pelajaran segera dimulai, Yerin melepas kacamata hitamnya karena tidak mau mendapat teguran dari guru.
"LO ABIS NGINTIPIN SIAPA RIN?" Neo tertawa sangat keras saat melihat kedua mata Yerin yang bengkak.
"Berisik tolooooool," Yerin menyumpal mulut Neo dengan kertas.
Empat mata pelajaran selesai, Yerin sedang melangsungkan istirahat kedua di kantin. Dia kembali memasangkan kacamata hitam.
Setelah membeli dua buah roti, Yerin kembali ke kelas namun di tengah perjalanan Taehyung menunggunya.
"Mata lo kenapa?"
"Dibilangin dipipisin kecoa tadi malem."
"Ooh yaudah."
Taehyung berjalan terlebih dahulu. "Bareng dong ke kelasnya biar disangka pacaran," kata Yerin sambil menyelaraskan jalannya dengan Taehyung
Sepulang sekolah, Yerin mengejar Tae yang hendak pergi dengan motornya, "Tae tunggu."
"Ya, Yer?" Taehyung berhenti.
"Ngga apa-apa, itu aneh aja motornya. Bentuk rodanya kaya lingkaran."
"Dih, ngelawak?"
"Mm.. Tae, sehubungan dengan sakit hatinya Yerin kemarin dan ternyata sakit hati rasanya gaenak dan sesak banget akhirnya Yerin memutuskan untuk ngga mau sakit kaya gitu lagi jadi terhitung mulai hari ini, Yerin mau udahan suka sama Tae, duluaaan Taee." ucap Yerin lalu berjalan menghampiri Enjelin.
—Taehyung&Yerin—
Yerin buru-buru membuka gerbang ketika mendapat pesan dari Eunha bahwa Neo mengantarkan banyak makanan dari rumah Eunha.
"Widiiih banyak amat ini kotak makanan," kata Yerin dengan nada yang kegirangan.
"Itu kacamata item lo pake di dalem rumah juga?" tanya Neo.
"Takut dipipisin lagi, garang banget kecoanya."
"Makanya bersihin kamar tuh, jangan jorok."
Dari kejauhan, Taehyung terlihat baru pulang. Dia berhenti tepat di rumah Yerin yang berada di sisi kiri jalan, "Kerja sampingan lo jadi tukang greb food?"
"Kerjaan tetap ini mah, dateng ke sekolah baru sampingan," canda Neo.
"Enak nih kayanya kalo gue makan semua, makasih," Taehyung mengambil tas set yang dipegang Yerin, juga beberapa keresek berwarna putih yang Neo pegang.
Taehyung membawa makanan-makanan tersebut lalu pergi, "Makasih Yer, Neo."
"IH TAEEEEE MAKANAN YERIIIIIIIIIN!!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
