Begin Again (H.H)

1.6K 132 16
                                    

Imagine pertama Harry Holland--calon suami author :'D

Imagine pertama Harry Holland--calon suami author :'D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

He's so cute asgdjskakhsksjsh i wanna punch him lol

***

Kamu memejamkan mata sambil menghirup udara segar lalu kembali membuka mata dan mulai melangkahkan kakimu menelusuri kota London. Matamu tidak bosan memandang sekitar, kesendirian ini benar-benar kamu nikmati. Tiba-tiba kamu teringat pengalaman menyakitkanmu dengan seorang laki-laki, kamu langsung menggelengkan kepala untuk mengusir pikiran itu. Kamu pergi ke London untuk menyegarkan pikiran bukan malah kembali mengenang masa lalu. Jadi sebaiknya aku manfaatkan waktuku disini.

Kini di hadapanmu terbentang Sungai Thames, kamu menatap lurus menikmati semilir angin yang tertiup lembut menerpa wajahmu. Kamu menghela nafas pelan, puas dengan ketenangan yang menyelimutimu. Tanpa kamu sadari, dari jauh ada seorang pria yang diam-diam sudah memerhatikanmu sejak kamu tiba. Ia terdiam sejenak mengagumi dirimu lalu ia tersadar dan cepat-cepat memotretmu. Ia tersenyum bangga melihat hasilnya kemudian ia melangkahkan kaki mendekatimu.

"Hello..." ia menepuk bahumu lembut. Kamu menoleh dan pandanganmu langsung tertuju pada seorang pria yang berambut keriting, mata cokelat gelapnya menatap matamu dengan tatapan hangat dan terlihat di lehernya terkalung sebuah kamera. Kamu tersenyum, "hai..."

Dia menggaruk leher belakangnya, oh ia tampak gugup. "Maaf, aku memotretmu diam-diam tadi. Aku pikir kamu sangat cantik untuk aku abadikan di dalam kamera ini." Ucapnya diikuti senyum yang hangat. Kamu terkejut mendengarnya, terasa seperti kupu-kupu berterbangan di dalam perutmu saat kamu mendengar pujiannya yang disertai suaranya yang sangat sopan. Kamu tersenyum malu, "kamu mau lihat?" Tawarnya yang diikuti anggukan kepalamu, "Yes please."  Terlihat dirimu yang sedang menatap langit sambil tersenyum tipis. Posisi matahari sedikit tertutup oleh Tower Bridge sehingga cahaya yang tertangkap pada kamera itu membuat hasilnya menjadi sangat bagus. Dia benar-benar berbakat, batinmu.

"It's beautiful..." ucapmu tanpa sadar.

"Thanks, kamu yang membuatnya menjadi cantik." Pria itu berbicara lagi dengan nada gugup. "I'm Harry. Harry Holland." Kamu memicingkan mata, terdengar familiar nama pria ini. Seakan-akan tahu apa yang ada di pikiranmu ia pun berkata, "Holland. Kamu tahu seorang aktor bernama Tom Holland? He's my big brother."

Oh, pantas terdengar familiar.

"Hi, Harry. I'm (Y/n) (L/n). Just call me (Y/n), nice to meet you." Balasmu sambil mengembalikan kamera Harry.

"The pleasure is all mine, (Y/n)." Harry menerima kamera itu. "Kamu sendirian?"

Kamu mengangguk, "ya tapi kini aku bersamamu, Harry." Harry tertawa layaknya anak kecil merespon jawabanmu, "maaf kalau aku mengganggu."

"Not at all. Aku hanya berpikir, saat ini adalah waktu yang pas untuk berkeliling dan aku senang bisa mengenal orang sebaik kamu, Harry."

Harry tertunduk sejenak, menyembunyikan ekspresi malunya lalu melipat kedua tangannya di atas pagar pembatas sambil kembali memandang Sungai Thames, "ya, kamu benar. Ini sore yang menenangkan."

Lalu kalian terdiam. Tidak, ini bukan situasi canggung. Kalian hanya memandang Sungai Thames, menikmati keindahannya sambil sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Well, a-aku tertarik untuk mengenalmu lebih jauh. You know, you're cute so..." Harry tiba-tiba berbicara sambil memandang matamu. Kamu tertawa malu, "thankyou. Yeah me too."

Harry melebarkan matanya, "Jadi apa bisa kita bertemu lagi lain waktu?" Tanya Harry ragu-ragu. Kamu mengangguk cepat, "tentu." Harry tersenyum sambil menatap matamu lekat-lekat dan kamu pun melakukan hal yang sama terhadapnya.

Senyumannya dan cara bicaranya membuat kamu tenang dan nyaman. Dalam waktu yang singkat itu kamu langsung tahu kalau Harry benar-benar  pria yang baik. Lalu kamu tersadar akan suatu hal. Selama berbulan-bulan ini kamu sudah menyadari kalau perasaan cinta itu pasti pernah mengalami kehancuran dan pada ujungnya akan berakhir, hilang tanpa bekas. Tapi hari ini di hadapan Sungai Thames, kamu melihat cinta itu mulai kembali tumbuh.

Tom Holland ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang