Standing On a Balcony pt.2 (T.H)

2K 280 52
                                    

There is it~ hope you like it zeyeng :"*

***

Kamu berjalan memasuki sekolahmu sambil terus mengingat kejadian tadi malam saat Spider-Man mencium keningmu.

Apa maksudnya? Dia menyukaiku juga? Kapan aku mengatakan kalau aku suka dia?

Pikiranmu buyar saat kamu melihat sosok Peter yang sedang tertawa bersama Ned. Kamu langsung teringat saran Spider-Man 'make a move'. Tapi akibat kejadian semalam kamu tidak lagi berniat untuk menyapa Peter.
.
.
.
Hari berganti hari, malam berganti malam. Semenjak saat itu Spider-Man tidak pernah muncul lagi di balkonmu. Setiap malam kamu menunggunya tapi ia tidak kunjung datang. Sudah dua minggu lamanya kamu menunggu Spider-Man. Hal itu membuatmu putus asa.

Hingga pagi hari berikutnya, seperti biasa kamu ke sekolah. Dan baru saja sampai koridor kamu melihat Peter diganggu oleh Flash dan kawanannya.

"Mau kemana kau, Penis Parker?" Ucap Flash menghalangi Peter yang mencoba untuk pergi. Kamu tidak suka melihat penindasan seperti itu, pun kamu langsung berjalan cepat lalu berdiri diantara Peter dan Flash. Kamu menghadap Flash, "Get off of him, Flash. Kalau tidak kau berhadapan denganku."

Flash melihatmu sejenak lalu tertawa diikuti kerumunannya. Kamu menatapnya dengan tajam menantangnya. "Your girlfriend, Parker? Kok mau sih lo sama Penis Parker? Let's go guys." Lalu Flash pergi.

Kamu membalikkan badan hingga saat ini kamu bertatap muka dengan Peter. "A-are you ok?" Tanyamu gugup. Peter tersenyum sambil mengangguk, "Thanks, (Y/n)."

Kamu terkejut, "Iya.. sama-sama, Pete."
"Apakah pulang sekolah nanti kau bebas? A-aku hanya mau membalas kebaikanmu. Coffee maybe?" Peter menawarkan. Jantungmu tak terkontrol lagi, "Y-y-ya! Sounds perfect."

Peter tersenyum. Kamu membalas senyumannya dengan kikuk lalu kamu langsung pergi dengan cepat. Kamu berhenti di lorong yang sepi lalu menyandarkan punggungmu ke tembok 'He knows me. Dia tahu namaku dan mengajakku pergi!!!!' Batinmu kegirangan.

Semenjak saat itu kamu menjadi sangat dekat dengan Peter. Kalian bersahabat. Oh! Kamu juga bersahabat dengan Ned. Spider-Man? Entahlah. Ia tidak kunjung datang. Padahal kamu sangat menantikannya tapi ia malah membuatmu sedih. Hingga suatu malam...

Knock knock knock

Suara ketukan dari pintu balkon mengejutkanmu yang lagi tertidur. Seriously?! In the middle of the night?! Pun kamu bangkit untuk nengintip siapa itu. Ternyata itu Spider-Man. Buru-buru kamu membuka pintu. Spider-Man langsung terjatuh. Dia terluka parah dibagian perut dan dadanya.

"S-Spider-Man?! Apa yang terjadi astaga...." Kamu membantunya masuk ke dalam kamarmu. Dia hanya tertawa gugup sambil memegang lukanya.

"I-i need your help." Ucapnya menahan sakit. Kamu merebahkan Spider-Man di atas tempat tidurmu lalu kamu dengan cepat mengambil kotak obat untuk mengobatinya. Lukanya sangat lebar, kamu mengernyit menahan tangisan dan amarah ketika mengobatinya. Setelah lukanya bersih, kamu membalut lukanya dengan perban secara perlahan.

"(Y/n)...I'm so--"

"Where's your fucking brain?! Kau menghilang semenjak malam itu. Apa maksudmu hah? Menciumku, menghilang lalu tiba-tiba datang dengan keadaan begini?! Siapa kau sebenarnya?! I'm sorry but... but I can't take this anymore!" Ucapmu marah diikuti dengan beberapa bulir airmata yang keluar.

Spider-Man melihatmu tanpa berkata-kata. Lalu ia dengan perlahan menarik topengnya. Betapa terkejutnya kamu setelah melihat sosok dibalik topeng itu. "P-peter? Peter Parker?" Tanganmu meraba wajahnya yang sedikit ada memar. Dia memejamkan mata sejenak merasakan kehangatan telapak tanganmu lalu ia tersenyum pahit, "I'm sorry. For everything."

Kamu menggelengkan kepala masih tidak percaya dengan ini semua. "How could you..." tangisanmu semakin menjadi.

Dia mengambil posisi duduk lalu ia mengangkat tangannya untuk menghapus air matamu menggunakan ibu jarinya dengan lembut. "Please don't cry. Kau boleh marah, memukulku, dan membenciku tapi jangan menangis. Itu sangat menyakitiku, (Y/n)." Ucapnya dengan suara serak.

Kamu memeluknya perlahan. Peter terkejut dengan yang kamu lakukan tapi dia membalas pelukanmu, menenggelamkan wajahnya ke lehermu.

"I love you, Pete..."

"I love you, (Y/n)..." Ucap kalian bersamaan.

***

:"DD

Tom Holland ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang