In the Rain (T.H)

1.8K 208 59
                                    

Request dari isntlucifer hope you like it zeyenk :"*

***

Kamu sedang berjalan bersama dengan Tom menuju apartemen  sambil mengobrol dengan tangan yang saling bergandengan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu sedang berjalan bersama dengan Tom menuju apartemen  sambil mengobrol dengan tangan yang saling bergandengan. Ini sudah sore dan angin mulai tertiup menerpamu. Dingin sekali. Kamu menatap ke atas langit yang sudah gelap. Sepertinya akan hujan, batinmu. Untung kamu sudah membawa payung untuk jaga-jaga.

"Apakah kau yakin tidak ikut tour denganku, (Y/n)?" Tanya Tom sambil meremas lembut tanganmu yang ia genggam. Kamu tersenyum lalu menggeleng, "kita sudah membicarakannya, Tom. Aku tidak ikut."

Tiba-tiba hujan turun. Kamu dengan cepat membuka payung yang kamu pegang tadi. "Let me...." Tom mengambil payung itu dan menggenggamnya pada tangan satunya.

Pun kalian melanjutkan perjalanan. Berbincang-bincang di bawah payung sambil menikmati aroma hujan yang sangat kamu sukai. Mungkin kata-kata tidak bisa menggambarkan betapa bahagianya kamu saat ini bersama Tom. "Aku akan merindukan ini, Tom." Ucapmu lembut. Tom menatapmu dan tersenyum. "Aku juga. Don't worry aku akan segera kembali. Aku pastikan kau adalah orang pertama yang aku temui setelah tour selesai."

"Aku senang mendengarnya."

Tiba-tiba angin tertiup sangat kencang. Sangking kencangnya payung yang Tom genggam terhempas. Saat Tom ingin mengambilnya, kamu menghentikan Tom. "Sepertinya hujan-hujanan tidak seburuk itu. Lagian beberapa blok lagi kita sampai." Ucapmu bersemangat kemudian mendongakkan wajah, membiarkan air hujan membasahi wajahmu. Tom tersenyum lalu tertawa. Pun kalian saling bercanda layaknya anak kecil di bawah hujan yang membasahi London saat itu.

"Kau tidak kedinginan, (Y/n)?" Tanya Tom sambil melingkarkan tangannya ke pinggangmu. Kini kalian sudah ada di depan gedung apartemen dalam keadaan basah kuyup dan hujan yang rintik masih terus membasahi kalian berdua. Kamu mendongakkan kepala untuk menatapnya. "Tidak. Aku bahagia, Tom." Jawabmu. Tom mengusap dahimu yang basah kemudian dia menangkup pipimu yang terasa dingin. Lalu kamu menjijitkan kaki dan mencium Tom. Bibirnya sangat dingin saat bibir kamu menyentuhnya. Lalu kamu melingkarkan tanganmu ke leher Tom, refleks ia pun mengeratkan pelukannya dan membalas ciumanmu. "I love you." Ucap Tom setelah melepas ciumannya sambil mengelus pipimu, nafasnya yang dingin menerpa wajahmu. Kamu tersenyum lalu mencium pipi Tom, "I love you."
.
.
.
Kamu terbangun di pagi hari. Menatap jam yang ada di meja samping tempat tidur. Jam 9 pagi. Lalu kamu berbalik untuk melihat Tom. Ia masih tertidur dengan nyenyak. Tiba-tiba...

"Haatchiih!"

Kamu bersin. Hal itu membuat Tom terbangun.

"(Y/n)? Are you--Haatchiih!"

Kali ini Tom yang bersin. Dalam beberapa detik kalian saling menatap lalu kalian tertawa bersama.

"How sweet. Kita berdua flu dalam waktu yang sama." Ucap Tom di sela-sela tawanya. Terdengar suara Tom yang serak saat berbicara. Pun kamu beranjak dari tempat tidur untuk mengambil kotak tisu. Lalu kembali ke sana dan memberikannya kepada Tom setelah kamu mengambil beberapa lembar.

"Sorry, Babe. Gara-gara kemarin jadinya begini." Katamu sambil mengusap hidung.

"Tidak. Jangan meminta maaf. Setidaknya aku ada alasan untuk tetap di tempat tidur bersamamu." Jawabnya yang juga ikut mengusap hidung menggunakan tisu. Lalu Tom menarik selimut hingga menutupi tubuh kalian berdua lalu ia memelukmu dengan erat dan satu hari itu kalian habiskan untuk beristirahat.

***

Udah ada yang nonton Far From Home?

Tom Holland ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang