Pertemuan tidak di sengaja menghantarkan benih benih cinta di hati Fania.
Fania yang terburu buru masuk kelas, berlari sekencang kencang nya tanpa memperhatikan jalan malah sibuk merapikan penampilannya. Sampai tidak sengaja menabrak Juna di depannya.
" Brukkk!! "
Seluruh buku paket dan kertas berhamburan lepas dari cengkraman tangan kiri Fania.
Karna di tabrak dari belakang secara otomatis Juna menengok ke belakang.
" Hadeh... Perasaan baru masuk sekolah, udah ada aja " ucapan Juna yang terdengar pelan oleh telinga Fania.
Juna membantu mengambil buku yang jatuh dan memberikannya kepada Fania. Tanpa menghilangkan ekspresi datar, dan dinginnya itu seperti biasa.
Fania terlena melihat wajah tampan Juna di hadapannya, hati Fania berdebar dengan kencang.
" Buset ni cowok ganteng amat, putih, mulus, idaman banget sih, demi apa jantung gua dag dig dug " ucap Fania dalam hati. Sambil senyum senyum.
Setelah selesai mengambil buku Fania yang jatuh, Juna segera bangun dan menyerahkan nya tanpa sepatah katapun.
Fania yang larut dalam lamunan, membiarkan Juna pergi begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih.
Baru tersadar ketika perlahan bayangan Juna mulai menghilang dari tatapan matanya.
" Eh... Kok pergi sih, buru buru amat" gidik Fania.
Fania melihat ke arah jam tangannya. Jarum menunjukkan pukul 07.00
" Gue malah ngelamun disini " Fania kembali merapikan bukunya dan berlari menuju kelas.
" semoga nanti ketemu lagi ya cowok ganteng, tapi aku belum tau nama sama kelasnya "
" udah ah pasti ketemu lagi orang satu SMA "
Sesampainya di kelas Fania langsung duduk.
Senyum sumringah tidak lepas dari wajahnya, bahkan beberapa kali tertawa kecil yang lebih terlihat seperti orang tidak waras. Perasaan dan pikirannya penuh di kuasai Juna.
" eh Fan kenapa lu? Senyum senyum "
" ah... Pokoknya gue seneng banget hari ini " jawab Fania sambil tersenyum.
" Tau gak Ge, tadi gue ketemu cowok ganteng banget asli " lanjut Fania.
" yang bener Fan, anak sini juga? Kelas berapa? Kelas apa? " naluri kepo Gea terusik.
" iya bentar gue cerita. Jadi kan tadi gue telat tuh, hampir aja gerbang di kunci jadi buru buru banget masuk, terus di jalan nggak sengaja nabrak cowok, dan cowok itu ganteng banget Geaaa "
" siapa emang namanya "
" tau juga sih, tadi belum sempat kenalan dan nanya nanya, abis selesai dia bantu gue, dia pergi gitu aja "
" Gak pamit lagi! " kesal Fania.
" Lah elu sih Fan, gak buruan nanya "
" Kok jadi gue yang salah " tatap sinis Fania.
" Bodo amat yang penting gue udah pernah tatap muka secara langsung dan yang penting dia udah nolongin gue. Ya meskipun cuma nolongin gitu doang, tapi itu sweet sih. Seengaknya berarti dia responsif dan peduli sama gue "
" serah lu lah Fan "
" Gue udah kaya orang gila tau Ge, gatau kenapa kayaknya muka dia berputar putar di kepala gue "
" hemm... " Gea menggeleng gelengkan kepala, melihat tingkah sahabatnya yang di mabuk asmara.
Fania mulai melamun dan senyum senyum lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Juna || Revisi
Novela JuvenilIni kisah cinta tentang cewek extrovert yang jatuh cinta sama cowok cuek. Meskipun ga dapet respon baik, dia ga pernah nyerah. Kisah ini dikemas dengan bahasa yang ringan, dan yang pasti nggak bakalan bikin bosen. Segera Terbit ya 😉