Part 11

30 6 15
                                    

" Gea gimana perlengkapan buat Diklat besok? "

" Udah lengkap Fan "

" Alhamdulillah aku juga udah "

" Besok itu gimana ya berangkat sendiri atau di anter ke sekolahnya "

" Kayanya dianter deh Ge soalnya kan ga mungkin, motornya mau di taro mana. Gatau juga sih nanti juga bakal di kasih tau kayaknya "

" Di taro di parkiran sekolah lah, masalahnya kalo ada kehilangan dan lain lain itu sih paling resikonya. Iya nanti pasti di kasih tau "

Bel istirahat berbunyi. Gerombolan Juna dan teman nya masuk ke kalas Fania.

" Minta perhatiannya sebentar, saya awali assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh, bagi anggota PMR bisa maju ke depan mengambil surat izin orang tua "

" Dan satu lagi untuk besok tolong berangkat Diklat nya di anter aja ya, kita menghindari kemungkinan terburuk seperti kehilangan motor dan lain lain "

" Sekian dari kami wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh "

" Fan " Gea menepuk pundak Fania.

" Ngelamun lagi, serah dah Fan "

" Apa sih lu Ge, eh Gea tadi gue abis megang tangan kak Juna, terus dia senyum, leleh Gw liat senyum nya "

" Es krim kali ah meleleh "

😒

****

Setelah bel pulang sekolah berbunyi. Gilang sudah menunggu di depan kelas Fania.

" Kak aku pulangnya sama Gea aja "

" Lah kenapa? Tadi kan berangkat nya sama aku "

" Gapapa kak tenang aja "

" Ya ga bisa gitu kamu kan.... "

" Bisa kak, udah ya aku pulang dulu sama Gea "

Fania dan Gea akhirnya pulang.

" Engga mampir dulu Ge? "

" Engga Fan langsung pulang aja "

" Iya ati ati "

Fania akhirnya masuk ke dalam rumah mandi dan mengganti pakaiannya  dan tiduran di atas kasur.

Betapa terkejutnya Fania melihat notifikasit panggilan tak terjawab dari Juna. Fania menelpon Juna balik.

Tersambung

" Ada apa kak ? "

" Apa? "

" Tadi nelpon Fania ada apa? "

" Oh, tadi ga sengaja kepencet Fan "

" Lagi apa kak kok rame banget "

" Nyiapin buat acara besok "

" Jam segini belum pulang juga kak ?"

Melihat jam menunjukkan pukul 18.00.

" Iya belum "

" Udah makan belum? "

Terdengar suara Juna membagi konsentrasi, beberapa kali menyahuti temannya.

" Belum Fan "

" Ih kakak mah nanti kalo sakit gimana "

" Udah ya masih sibuk "

Panggilan berakhir.

" Idih ada orang kaya gitu "

" Fan ayo makan malem dulu " teriak Mama Fania di bawah.

Catatan Juna || RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang