"Udah keren pake PDU gini gada gitu yang ngajak foto. Heran Gua Dew" celetuk Juna.(PDU = Pakaian Dalam Upacara)
"Dih apaan, ngarep banget"
"Mending tadi foto aja sama manda, dia ngajak foto aku tolak. Dahlah ayo balik lagi Dew"
"Yaudah sana foto aja sama si amanda amanda itu"
"Kamu kok gak nahan aku sih _- "
"Yaudah pergi aja sama manda, aku mau pulang. Ayo Ge balik aja, males udah jauh jauh ke lapangan kecamatan panas panasan nunggu orang upacara, dahlah... " Fania menampakkan ekspresi cemberut.
Juna menahan tangan Fania sebelum jauh pergi.
"Kamu kok ngambekan sih" memeluk pinggang Fania.
"Apaaa. Katanya tadi mau foto sama Amanda, yaudah sana pergi aja"
"Jangan gitu lah, aku kan cuma bercanda Fan"
"Bodo amat"
"Fan... Jangan ngambek gitu lah" ekspresi Juna seperti anak kucing yang mau di buang.
"Salah siapa bikin orang emosi"
"Iya Fan salah aku, maaf ya"
Fania tidak kuat menahan tawa ketika melihat Juna memelas dan menundukkan kepalanya.
"Hahahaha... Bercanda Kak Juna, Fania gak ngambek"
"Dih bisa bisanya ngerjain aku, yaudah sekarang aku ngambek"
"Gak malu badan bongsor segede ini ngambekan, gamalu sama otot"
"Kaya anak SD tau kalo ngambekan"
Fania memeluk tangan Juna. "Jangan ngambek gitu ih"
Juna tersipu, pipinya memerah.
"Jijik tau liatnya" respon Fania ketika melihat Juna tersipu."Yaudah" Juna kembali cemberut.
"Senyum ih katanya mau foto masa mau cemberut, nanti fotonya jelek. Ayo Ge fotoin"
Mereka mengambil beberapa foto.
"Abis ini sibuk gak Fan? Ikut aku yuk nyari makan"
"Ayok, kemana?"
"Nanti lah aku kasih tau"
"Jun balik yok rapi rapi baju, ambil koper" ajak Dewa.
"Fan aku mau ngerapihin baju dulu sama sekalian ngambil koper"
Setelah merapikan pakaian mereka kembali ke tempat awal.
"Dew lu bawa mobil kan, gua nitip koper ya. Gua mau keluar sama Fania pake motor, nyari makan"
"Semua yang ada di dunia ini tidak gratis bos ku, harus ada imbalannya"
"Mata duwitan Sutaryo"
"Sutaryo ndasmu, yaudah lah males gua udah baik mau bantuin malah lu yang marah. Situ yang minta tolong situ yang ngegas"
"Nih nih nih, bacot banget sutaryo" Juna mengeluarkan uang dari dompetnya.
"Gausah gua cuma bercanda, iyaa gua bawain, yaudah sono pergi sama Fania ati ati"
"Eh kak Gea nitip Fania ya, sekalian nanti anter pulang"
"Siap Ge, aku anter sampe kamar kalo perlu"
"Apaan masuk masuk kamar"
"Hehehe"
Mereka berpisah disitu. Fania dengan Juna mencari tempat makan, Gea pulang sendiri menaiki motornya dan Gilang mengendarai mobil nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Juna || Revisi
Teen FictionIni kisah cinta tentang cewek extrovert yang jatuh cinta sama cowok cuek. Meskipun ga dapet respon baik, dia ga pernah nyerah. Kisah ini dikemas dengan bahasa yang ringan, dan yang pasti nggak bakalan bikin bosen. Segera Terbit ya 😉