Catatan Juna || Revisi

Part 4

Bel pulang berbunyi.

" aduh... Panas banget Ge, jadi males pulang "

" iya panas "

" capek banget aku "

" terus kalau panas, capek, mager, kamu mau nginep disini? "

" nggak juga sih, cari minum dulu yuk, ngademin tenggorokan sama hati "

Mereka berdua menuju sebuah kafe dekat sekolah.

" mbak mau pesen "

" iya mau pesan apa? "seorang wanita parubaya mendekat.

Mereka berdua memesan Boba tea, minuman favorit mereka.

Tidak lama setelah duduk, pesanan mereka datang.

" ini minumannya " Mas mas pelayan datang membawa pesanan mereka.

" iya Mas taruh sini aja "

" baik permisi "

" eh Ge, masa iya si setiap gue lihat kak juna, gue kaya gabisa marah gitu, seakan akan gue di hipnotis or di sugesti or apalah, untuk melupakan semua amarah gue. Apa jangan jangan kak juna tukang hipnotis ya? "

" hah!? Jangan ngaco deh Fan"

" habis gimana ya kaya aku udah lupa aja gitu sama marah gue "

" udah ayo pulang, dari tadi ngaco mulu "

Setelah selesai mereka langsung membayar dan pulang.

Sesampainya Fania di rumah, dia langsung menuju dapur.

" Mama adek pulang "

" eh iya, bawa apa itu? "

" ini tadi adek beli boba "

" taruh kulkas dulu sana"

" Mah adek mau cerita " sambil memasukkan minuman yang dibelinya kedalam kulkas dan mengeluarkan kotak makan dari dalam tas.

" iya cerita apa, Mama dengerin sambil masak! "

" iya ga papa lanjut masak aja. Jadi gini Mah, ada kakak kelas adek yang ganteng banget tau Ma, cowok. Dia itu pokoknya beda banget deh sama cowok lain, dia itu Cool banget "

" adek suka sama kakak kelas adek itu? "

" bentar ma belum selesai cerita. Jadi tadi kan aku bawain nasi goreng, eh... Nggak jadi deh "

" adek bikin orang kepo "

" ga papa, kapan kapan aja adek ajak ke rumah dan biar dia cerita sendiri sama Mama"

" yaudah, sekarang ganti baju terus mandi, Mama kebetulan juga hampir selesai masak nya "

" iya Ma, adek ke atas dulu ya "

" iya "

Setelah selesai mandi dan ganti baju kebetulan Papanya juga sudah pulang, Fania dan kedua orangtuanya akhirnya makan malam bersama.

" Pah masa iya adek suka sama cowok ih "

" ih... Mama "

" lain kali adek nggak mau lo cerita sama Mama "

" bener Fan? "

" nggak Pa! " Fania langsung bangun dari duduknya, segera membawa piring nya menuju kamar.

" hati hati nanti jatuh " teriak Mama.

Sesampainya di kamar, Fania langsung menutup pintu dan melanjutkan makan nya sambil menyalakan tv.