"masih sesak?" Tanya Langit memegang kening Sandra meraba suhu istrinya.
"Enggak"
Sandra tersenyum menatap Langit yang perhatian padanya.
"Bang?"
"Ya?"
"Aku pengen sakit aja terus sesak.gak bisa nafas terus"
"Kenapa?"
"Biar diperhatiin sama kamu" ucap Sandra sambil tersenyum.
"Jadi, Goklas itu siapa?" Sandra menatap Langit sambil membuang muka.
"Sebelum membahas Goklas aku mau membahas kita"
"Kenapa?"
"Aku gak suka sama foto yang ada di dalam dompet kamu bang"
Langit diam menatap jalanan.
"Aku butuh waktu untuk itu Sandra"
"Tiga tahun rasanya sudah cukup, sekarang kita sudah menikah"
Jawaban Sandra membungkam malam dengan apik.
Tak ada lagi percakapan setelah itu.
Langit tak ingin melanjutkan pembicaraan tentang Raisa begitu juga dengan Sandra.
###
Pagi ini Setelah menyiapkan sarapan dan makan siang Sandra sibuk memeriksa motor balapnya.
Memeriksa oil, minyak rem dan juga gas.
"SANDRA!!" Teriakan Langit membuat Sandra berlari ke arah depan.
"Ya bang? Ada apa?"
"Kamu apain foto Raisa dari dalam dompet saya?"
"Hah?! Foto? Gak ada"
"Jujur Sandra! Kamu kemanain foto Raisa!"
Langit tampak begitu marah hanya karena selembar foto.
"Sumpah! Aku gak pernah ambil foto apa pun dari dalam dompet kamu bang"
"Diam kamu! Jangan banyak alasan, aku tahu kamu gak suka kalau foto Raisa ada di dalam dompet aku! Tapi bukan seperti ini caranya!"
"Aku gak ambil Langit! Sumpah! Untuk apa aku ambil? Gak ada gunanya"
"Karena kamu cemburu . Dan cemburu kamu itu buta! Kamu cemburu sama orang yang udah gak ada! Aku cuma punya satu lembar foto dan itu pun kamu ambil. Kemana sih otak dan perasaanmu hah?!"
"..."
"..."
Sandra menatap suaminya dengan nanar.
"Segitu cintanya kamu sama dia bang? Sampai kamu ngamuk pagi2 hanya karena selembar foto? Kamu nuduh aku karena satu lembar foto"
"Itu bukan sembarang foto Sandra! Itu foto Raisa!! Dan iya! Aku pernah cinta sama dia! Sebelum kita menikah. Dan itu bukan urusan kamu!"
Sandra diam menahan air mata yang terkumpul di pelupuk matanya.
"Renungkan tindakanmu ini!" Ucap Langit meninggalkan Sandra yang terdiam menangis.
###
"Gimana Sand?oke? Udah periksa?" Tanya Ivan salah satu panitia.
"Aman, udah gue periksa tadi sebelum kemari"
"Baguslah, kalau menang traktir makan"
"Gampang" Sandra tak melihat ke arah tribun penonton dan juga tak mengharapkan ada Langit disana yang akan bersorak padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lamtiur
RomanceSandra Aura Lamtiur, gadis batak yang meminta restu namun berakhir dengan pria asing yang disebut Pariban di atas jenazah seorang wanita tua. Sandra yang tak pernah kenal dan tak pernah tahu tentang adat batak. adat yang membesarkannya hingga sekar...