16

593 64 5
                                    

Gue gak tahan!!!

Gue pengen bicara terus.

Pengen nanya sama Langit apa kalau gue diam cintanya bertambah satu persen.

Arrggghhh..

Kalau begini kapan gue naik ranjang?!

Di dalam mobil Sandra hanya diam.

Tadi pulang pun hanya berpamitan seadanya saja.

Menyetor senyum simpul lemas. Dan memilih untuk tidak bicara.

"Sakit gigi dek?"

Dek?!

Sejak kapan gue dipanggil adek?

Aih mami!!

Adek lemas.

"Enggak bang"

Sandra diam kembali membuat rasa khawatir Langit semakin menjadi-jadi

"Kamu marah?" Tanya Langit yang masih mencoba membaca diam istrinya.

"Enggak"

"Terus kenapa?"

"Kenapa apanya?"

"Diam dari tadi sikap kamu tenang"

"Memang biasanya aku gimana bang?"

Langit menarik nafas bingung bagaimana harus menjelaskan.

Fix gue! Harus diam!

Sandra menggigit bibirnya menahan ribuan celotehan tentang bagaimana enaknya makan malam tadi.

Siapa pak Budi

Dan apa sakitnya.

Semua ia tahan sama seperti menahan pipis atau perasaan sakit perut ketika ingin menyetor ke kamar mandi.

"Aku khawatir Sandra, gak biasanya kamu setenang ini"

"Memang biasanya aku gimana?"

"Yah kamu itu ya begitulah "

"Begitu gimana"

"Kamu marah?" Tanya Langit yang mulai mengerutkan kening.

Diam Sandra memicu pertengkaran kecil.

"Enggak loh bang"

"Terus kenapa? Kamu sakit?" Langit memeriksa kening Sandra dan menggeleng pelan.

Duh bang, demi kamu sentuh aku rela diam seumur hidup.

"Enggak"

"Jadi kasih aku alasan kenapa dari tadi kamu diam"

"Abang terganggu kalau aku diam?"

"Iya, aneh tau nggak"

"Aneh kenapa? Karena biasanya aku berisik?"

"Jadi kamu tersinggung?"

"Enggak"

"Jadi apa?"

"Siapa tahu kalau aku diam cintanya Abang ke aku bisa nambah satu persen mungkin"

Langit mendesah dan menggelengkan kepalanya tak mengerti apa sebenarnya isi kepala Sandra.

"Baiklah, satu persen kan? Aku tambah satu persen, jadi sebelas persen tapi janji jangan bersikap seperti tadi"

"Serius?"

"Iya"

Sandra goblok! Coba tadi naiknya lima persen. Kenapa minta cuma satu persen doang?!

Lamtiur Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang