Happy reading..
...
"Y/N! Bangun!! Astaghfirullah anak perawan jam segini belum bangun!! Sekolah nggak?!"
Kamu yang masih bersembunyi di bawah selimut, menggeliat sambil mengerang, suara kakak kamu bener-bener ngalahin kokokan ayam jago tetangga.
"Y/n!! Nggak bangun Abang dobrak nih pintunya!!"
Mendengar ancaman itu, kamu langsung loncat dan terduduk. Kamu hafal banget Yeonjun nggak pernah main-main kalau ngomong, bisa-bisa pintu kamar kamu di rusak beneran sama dia.
"Iya, bang! Aku udah bangun! Baru juga keluar dari kamar mandi." bohong kamu.
Nggak mungkin kan kalau kamu bilang baru keluar dari alam mimpi, bisa-bisa Yeonjun makin berisik di luar sana.
"Serius??"
"Iya! Yaudah tunggu di bawah aku mau siap-siap!"
"Oke!"
Setelah itu kamu tidak mendengar suara ribut Yeonjun yang selalu kamu dengar setiap pagi, karena kamu emang kebo banget kalau nggak di bangunin gitu.
Dengan malas kamu beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap ke sekolah.
Hari ini adalah hari pertama kamu masuk sekolah baru setelah libur panjang kelulusan. Berarti hari ini akan menjadi hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah.
Nggak elite banget kalau sampai kamu telat.
.
.
.
.
."Y/n!!"
Baru saja mencari kedamaian setelah di jemur satu jam di bawah terik matahari karena kakak OSIS ngasih pengumuman panjang banget, kamu disamperin sama orang yang pastinya akan mengusik ketenangan kamu.
"Y/n, dicariin juga! Kemana aja sih??"
Kamu mendengus, memang tadi setelah pengumuman kamu langsung pergi cari tempat berteduh karena udah nggak kuat sama panasnya. Padahal masih jam 10 dan sekarang jam istirahat.
"Tuh kan kebiasaan, ditanyain diem aja, berasa ngomong sama tembok."
Kamu muter bolamata malas, "Chaeyeon kakaknya si Chaeryeong yang sama-sama bawelnya, pantes adek sepupu gue selalu ngeluh sekelas sama adek lo. Bawel mirip kakaknya!" kesal kamu, emang kadang si Chaeyeon ini nggak bisa ngontrol mulutnya.
Chaeyeon malah nyengir, "Itu mah derita adek sepupu lo si Ryujin yang ditakdirin sekelas sama adek gue."
"Bodo. Gue laper, kantin yuk!"
Chaeyeon mengangguk semangat, tanpa pikir panjang langsung tarik tangan kamu lari ke arah kantin.
Sayangnya kantin ramai banget, dan kamu paling males kalau harua antri dan desak-desakan.
"Lo aja yang pesen, gue cari kursi, nanti gue yang bayar."
Awalnya Chaeyeon bersiap menolak, tapi di urung setelah mendengar kalimat terakhir.
Chaeyeon memberi posisi hormat, lalu menyelusup antrian untuk pesan makanan. Emang si Chaeyeon ini bakal gerak cepet kalau udah masalah perut, apalagi kalau di traktir.
Sambil nungguin Chaeyeon, kamu cari tempat duduk. Dan karena emang kantin penuh banget, kamu dapat tempat duduk di paling pinggir, deket sama bangku pojok yang biasanya di pakek para cowok.
"Hai,"
Kamu kaget, langsung noleh saat tiba-tiba ada yang duduk di samping kamu dan nyapa kamu.
Kening kamu berkerut, "Lo siapa?" tanya kamu tidak suka karena merasa di usik.
Cowok itu mengulurkan tangannya, "Kenalin gue Haechan, calon temen sekelas lo."
Pandangan kamu turun ke kartu peserta MPLS yang menggantung di leher cowok itu.
"Lo IPA 4? Gue IPA 2. Ngaco."
Kamu buang muka, males nanggepin cowok sok akrab ini, tapi rupanya dia nggak mau pindah.
"Lihat aja nanti kita bakal satu kelas."
Kamu ngelirik dia, "Nggak usah sok kayak Dilan."
Dia malah ketawa, "Nggak sih, jelas gue lebih ganteng dari Dilan."
Kamu nyengir, lama-lama bisa darah tinggi ngobrol sama cowok yang katanya bernama Haechan ini.
"Ngapain masih disini? Kenalannya udah kan?"
Haechan menggeleng, "Kan lo belum sebut nama, jadi kita belum kenalan."
"Nggak—"
"Y/n!!"
Kamu muter bolamata malas saat Chaeyeon datang dan menyerukan nama kamu, padahal niatnya nggak mau sebut nama.
"Oh, nama lo Y/n?"
Terpaksa, kamu mengangguk. Lagi mau bilang bukan juga tadi Chaeyeon udah manggil kamu.
"Eh, lo Haechan kan? Yang tadi di hukum karena telat?" tanya Chaeyeon yang baru datang dengan dua piring gado-gado.
Haechan mengangguk, "Keren kan gue, baru hari pertama udah terkenal."
"Keren pala lo peang," kamu rolling eyes, "Keren tuh kalau lo berprestasi, keren kok karena telat, burik iya."
Haechan ketawa lagi, receh banget sumpah humor cowok ini. Kamu jadi makin risih karena dia nggak pergi-pergi.
"Lo mau ngapain sih masih disini?"
Haechan berdehem setelah berhenti tertawa, "Nggak, gue cuma mau ngajak kenalan aja. Yaudah, gue pergi ya."
Kamu dan Chaeyeon sama-sama cengo saat si Haechan dari kelas MPLS IPA4 itu beranjak dan berpindah meja ke gerombolan cewek kelas 10 lain.
"Maksudnya apa coba, dasar buaya."
"Populasi kayak gitu bakal sering kita temui di SMA ini, dan hati-hati kalau salah satu dari mereka ada di kelas lo. Jangan sampe cinlok."
Kamu mencibir, "Ogah banget gue cinlok, lagian gue bukan orang yang gampang cinlok-cinlok club ya. Kayak nggak ada orang lain aja sampe naksir temen sekelas."
Chaeyeon tersenyum miring, "Yakin?"
Kamu mengangguk mantap.
"Oke, lihat aja nanti."
.
.
.
Tbc~MunLovea
Jum'at, 13 Desember 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Kelas - Choi Soobin [SELESAI]✔
Fanfiction[IMAGINE PROJECT] Suka sama temen sekelas? No!! bukan gue banget - You Awas karma! - Human Buku 1 [Lengkap] Buku 2 [Lengkap] #1 Yn [15-07-2022] ⚠️ Imagine ⚠️ Pasangan di cerita ini murni untuk kepentingan cerita ⚠️ Apa pun yang ada di dalam cerita...