#2. 20.

984 160 24
                                    

"Y/n, bisa lo noleh bentar? Gue mau ngomong."

Kamu sebenernya nggak mau, tapi kamu nurut aja waktu Haechan megang pundakmu dan muter badan kamu biar berhadapan sama dia.

Haechan tau kamu pasti bakal nangis, sekuat apapun kamu tetep cewek. Punya perasaan juga sisi rapuh.

"Chan. Gue- gue bener-bener nggak terlihat di mata Soobin.. Chan.. Hiks"

"It's okay to cry,"

Haechan narik kamu supaya sandarin kepala di dada dia. Kamu yang emang udah nggak kuat nahan sesek akhirnya nurut.

Haechan ngusap punggung kamu yang bergetar karena nangis, nggak tega rasanya lihat kamu yang udah dia anggap adik sendiri jadi kayak gini.

"Chan, salah gue apa sih? Gue kan cuma pengen Soobin ngelihat gue.." kamu masih sesenggukkan.

"Lo nggak salah, Y/n. Yang goblok itu Soobin udah nyia-nyiain lo. Dia emang gitu, tapi gue yakin dia bakal nyesel. Jangan tangisin dia."

Kamu narik badan dan duduk tegak, sambil ngusap air mata kasar kamu nanya ke Haechan.

"Lo temennya Soobin, kenapa nggak belain dia?"

"Soobin temen gue kalau dia lagi bener mode on, kalau play boy nya kumat dia bukan temen gue."

"Lo kenapa sih baik sama gue? Gue kan udah nolak lo, harusnya lo pergi cari yang lain yang mau nerima lo. Jangan sama cewek goblok ini."

"Siapa bilang lo goblok?"

"Gue barusan. Lo nggak denger?"

Haechan gelengin kepalanya nggak setuju.

"Berapa nilai akhir lo semester 1?"

Kamu muter bolamata malas, oke kalau masalah ini emang Haechan masih dibawah kamu.

"Bukan itu, goblok!!"

"Nah gue kan yang goblok."

"Haechan ihh! Lo kalo mau bikin kesel lihat suasana napa, nggak tepat banget!"

Sebenernya Haechan nggak niat bikin kamu kesel dengan cara ini, tapi karena kamu udah kesel yaudah lanjutin aja. Yang penting kamu nggak nangis lagi, lupa sama masalah kamu.

"Lo pinter, cuma lemot."

"Siapa bilang gue lemot?" mata kamu udah melotot kayak mau copot.

"Gue barusan."

"HAECHAN!! Gue belum makan orang hari ini, lo mau jadi lauk gue?"

Haechan tanpa rasa bersalah malah lari ngehindar kamu yang udah siap lepas sepatu dia.

"HAECHAN!! BULUK BERHENTI LO!SUMPAH INI SEPATU GUE BAKAL MELAYANG KE KEPALA LO!"

"Bodo!"

Dibalik pintu coklat yang langsung menuju tangga itu berdiri tiga cowok dan dua cewek yang lagi nahan tawa lihat adegan di rooftop.

"Kok Gue berubah pikiran ya?" ucap salah satu cowok.

"Maksud lo?"

"Gue restuin aja kali ya mereka berdua?"

.
.
.
.
.

"Y/n, kamu nggak ke sekolah?!"

Kamu yang baru aja selesai bersihin kamar, baru aja duduk, baru mau nyalain hp, harus berdiri lagi buat bukain pintu sebelum Kak Yeonjun makin nge gas.

Cekleck!

"Kamu nggak ke sekolah?" kamu langsung disambut sama pertanyaan dari Kak Yeonjun.

"Ngapain?" udah tau cape mau istirahat malah ditanya gituan. "Ini libur, Kak. Minggu, lupa?"

Teman Kelas - Choi Soobin [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang