Kamis ini seperti hari kamis sebelumnya, ada latihan mingguan untuk ekstra PMR. Yang beda adalah kamu yang biasanya mager banget buat hadir, entah kenapa hari ini jadi semangat 45 bahkan datang paling awal.
Kamu nungguin yang lain di taman kecil didepan kelas yang nanti mau dipake ruang materi untuk PMR. Duduk sendiri sambil main ponsel yang sialnya kuotanya habis, jadi kamu cuma scrool galeri, offline an youtube, sama main Happy Mall Story kalau bosen banget.
Dan lima menit kemudian udah banyak yang datang, kamu masuk ke ruangan dan gabung sama yang lain. Untungnya kamu udah mulai nyaman dan kenal beberapa anak, jadi bisa gabung ngobrol, walaupun kadang nggak nyambung sama yang mereka obrolin.
Ditengah obrolan, kamu lihat Lia dateng bareng salah satu anak PMR juga yang satu kelas sama dia. Lia lewatin kamu sambil senyum kayak biasanya, dan kali ini kamu balas senyumnya beda dari biasanya.
Kamu noleh ke belakang karena Lia sama temannya duduk di belakang kamu. Kamu ngasih kode supaya Lia agak condongin badan karena mau berbisik.
"Nanti pulang ikut gue ke kantin bentar."
"Ada apa?"
"Gue traktir lima bulan gue sama Sunwoo."
Lia diem bentar, sementara kamu nunggu jawaban. Setelah itu Lia senyum dan ngangguk.
"Langgeng ya sama Sunwoo,"
"Alhamdulillah, walau LDR."
.
.
.
.
.Kamu nunggu Lia di kantin sambil ngaduk-ngaduk es jeruk yang tadi kamu pesen, Lia bilang mau ke perpustakaan dulu ngembaliin novel yang dia pinjam.
Kamu makin bosen nunggu Lia yang ternyata lama, mungkin Bu guru penjaga perpus lagi minta tolong Lia batuin dia ngurus perpus, biasanya sih gitu. Lia itu murid kesayangan banyak guru walau dia masih kelas 10, hampir semua guru kenal sama dia, apalagi dia salah satu pengurus OSIS yang aktif.
Nggak kayak kamu yang nggak niat banget ikut OSIS eh malah kepilih jadi pengurus, untung aja di OSIS banyak temen-temen dari kelas kamu, jadinya ada yang bantuin kamu beradaptasi di dunia organisasi.
Buat ngusir bosan, kamu milih pindah tempat duduk yang dekat ke area lapangan olahraga, disana ada beberapa ekstra yang masuk.
Dulu kamu sering duduk disini nungguin Sunwoo main futsal, tapi setelah Sunwoo pindah sekolah, kamu udah nggak pernah nunggu disini waktu pulang sekolah.
Hari ini kamu pengen aja duduk disini sambil nunggu Lia, dan kebetulan ada anak basket yang masuk ekstra, mata kamu langsung fokus ke salah satu anak basket yang lagi ngelap keringet di samping lapangan itu.
"Soobin."
Cowok yang pernah kamu suka, dan katanya sekarang udah jadi mantan orang. Dia anak basket.
"Y/n, ma'af lama,"
Kamu muter badan buat lihat siapa yang datang, dan ternyata itu Lia, lagi pasang wajah bersalahnya karena membuat kamu menunggu lama.
Kamu cuma senyum sambil gelengin kepala, pertanda kalau omongan Lia tidak benar. Setelah itu Lia duduk berhadapan dengan kamu.
"Lo mau makan apa? Pesan apa aja gue yang bayar."
Lia cuma senyum, terus gelengin kepala. Sementara kamu ngerutin kening, masih ada ya manusia yang nolak traktiran.
"Serius? Lo bisa mesen apa aja lho."
Lia senyum, terus ngangguk. "Aku tau pasti bukan ini yang kamu maksud, apa kamu butuh bantuan sampe ngajak aku ketemu pulang sekolah?"
Jangan ditanya kagetnya kamu, Lia kayak bisa baca pikiran dia gitu, padahal kamu belum ngajuin ke Lia pertanyaan yang ngebuat kamu ngajak Lia ketemuan. Hebat banget emang Lia, Soobin beruntung pacaran sama dia. Eh-- maksudnya pernah pacaran.
"Itu--"
"Apa?"
Mau nanya tapi malu dan takut dibilang sok kepoin privasi orang, sayangnya kamu udah pengen tau sampe ke ubun-ubun.
"Itu--" Kamu noleh ke cowok-cowok yang lagi main basket, Lia ikut noleh. "Berita itu bener? Lo.. Putus sama Soobin?"
Kamu balik noleh ke Lia yang tenyata masih natap kearah anak-anak yang lagi main basket, pandangan Lia kayak nerawang gitu.
Tapi setelah itu Lia noleh lagi ke kamu, senyum tipis, terus ngangguk. Kamu kadang suka bingung sama cewek di depannya ini, perasaan dia senyum mulu kayak nggak pernah punya masalah gitu.
Apalagi dia ngangguknya santai banget kayak nggak ada sedih-sedihnya.
"Sejak kapan?"
Lia kayak nginget-nginget dulu. "Kayaknya dua minggu yang lalu."
"Dua minggu? Kenapa? Kok bisa putus?"
Kamu merutuki diri yang malah nanya beruntun, kelihatan banget kalau kepo. Imej kamu hancur sudah di depan Lia.
Tapi anehnya cewek itu tetap senyum tenang kayak biasnya, dan jawab dengan tenang juga.
"Bukan jodoh."
.
.
.
Tbc~MunLovea
Minggu, 10 Mei 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Kelas - Choi Soobin [SELESAI]✔
Fanfiction[IMAGINE PROJECT] Suka sama temen sekelas? No!! bukan gue banget - You Awas karma! - Human Buku 1 [Lengkap] Buku 2 [Lengkap] #1 Yn [15-07-2022] ⚠️ Imagine ⚠️ Pasangan di cerita ini murni untuk kepentingan cerita ⚠️ Apa pun yang ada di dalam cerita...