#2. 18.

980 161 11
                                    

Hari kedua setelah kemah lomba PMR selesai, kamu masih belum masuk sekolah, sejak kemarin izin soalnya tiba-tiba nggak enak badan.

Periksa ke dokter katanya kamu kecapean, ya karena kamu belum pernah ikut kemah padet aktivitas kayak kemaren. Makhlum lah kalau langsung drop.

Kalau ditinggal Kak Yeonjun sekolah, kamu dijagain sama Jungwoo yang kebetulan lagi pulang karena kuliahnya lagi senggang dan kerjaan disana juga lagi libur.

Niatnya pulang mau ajak kamu jalan-jalan soalnya kangen lama nggak jalan-jalan bareng, eh malah kamu sakit, jadinya Jungwoo nginep di rumah kamu buat temenin kamu.

Cuma iya gitu kamu males kalau keluar kamar, sementara Jungwoo pasti bosen kalau disuruh jagain di kamar kamu terus. Jadinya kamu tetep di kamar istirahat, Jungwoo di ruang tengah main PS atau ngapainlah biar nggak bosen.

Kata Jungwoo nanti kalau kamu butuh apa-apa tinggal chat atau telpon aja, Jungwoo bakal stay online. Padahal juga satu rumah. Jungwoo nggak mau kamu harus teriak-teriak manggil dia, jadi suruh chat atau telpon aja kalau butuh bantuan.

Jungwoo ngiranya kalau kamu tidur habis makan siang sama minum obat tadi, biasanya efek obat bisa bikin ngantuk.

Tapi faktanya kamu malah nggak bisa tidur, sejak pulang kemah emang kamu jadi sering susah tidur. Apalagi kalau udah kepikiran tentang itu.

Kepikiran tentang fakta yang terungkap dan bener-bener bikin kamu ternganga. Kamu shock banget sampe nggak tau harus berbuat apa selama beberapa saat setelah denger fakta itu.

Jadi kamu itu kepikiran terus sama obrolan kamu dan Lia waktu di tenda dapur, lomba kemaren.

Tenda Dapur.

"Kenapa kok nanya gitu?"

Lia sebenernya nggak enak juga mau nanya, tapi dia juga nggak bisa mendem rahasia itu terus dari kamu.

Takutnya nanti kamu malah tau dari orang lain dan malah ngejauh dari dia.

"Emm, Pengen tau."

Kamu ragu sama jawaban Lia, tapi kamu cuma ngangguk aja. Ngangguk buat jawab pertanyaan Lia dan ngangguk buat respon kalau kamu percaya sama Lia.

"Kamu udah lama ya suka sama Soobin?"

"Sejak MPLS."

Lia diem, agak kaget sama jawaban kamu yang auto. Kamu cuma masang wajah biasa kayak nggak ada beban waktu jawab, padahal nyesek lagi.

Ya jelas lah nyesek, setelah berbulan-bulan deket tapi Soobin nggak peka, eh malah nembak cewek lain.

"Udah deket banget, ya?"

"Nggak,"

"Ma'af."

Lia nunduk, masang wajah bersalah, ngebuat kamu bingung sendiri. Kenapa Lia jadi aneh kayak gini?

"Buat?"

"Ma'af aku nggak tau masalah kamu yang deket sama Soobin, aku nggak bakal terima Soobin kalau tau."

Kamu terkekeh, "Kan emang dia suka sama lo, yaudah."

"Aku tau setelah kita pacaran."

"Udah nggak usah dipikirin, udah berlalu juga."

"Karena itu aku ngajak dia putus."

"WHAT?!!?"

Demi apa kamu nggak salah denger kan? Telinga kamu masih berfungsi dengan baik kan? Atau emang otak kamu yang salah tangkap?

Kamu tadi denger, kalau Lia tau kamu suka sama Soobin waktu dia udah pacaran sama Soobin, dan minta putus.

KOK KESANNYA MEREKA PUTUS KARENA LIA BERSALAH SAMA KAMU, YA?!

Teman Kelas - Choi Soobin [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang