#2. 17.

983 157 14
                                    

Setelah menjauh dari kavling cowok, kamu kayak maling yang ketahuan, jalan buru-buru masuk tenda, terus langsung rebahan.

Lia yang semula lagi rapiin tenda dapur, langsung nyamperin kamu ke tenda yang buat tidur karena lihat kamu buru-buru.

"Y/n?"

Lia duduk di samping kamu yang rebahan munggungin dia, bahkan kamu nutup mukanya sama tas ranselmu.

"Kenapa, Y/n?"

Kamu nggak jawab, masih nutupin muka. Lia jadi makin khawatir, takutnya kamu ngelihat aneh-aneh, soalnya ini kan tempat yang sebelumnya nggak pernah dipake acara, bisa aja kamu ketemu sama makhluk nggak kasat mata.

"Lia,"

Lia kaget waktu tiba-tiba kamu ngerengek sambil nurunin tas yang nutupin muka kamu tadi. Kamu nggak nangis, cuma ngos-ngosan kayak habis ikut lomba lari.

Lia langsung ambil air kemasan botol di tas dia dan kasih ke kamu, langsung kamu minum kayak nggak pernah minum seminggu, air kemasan botol tanggung itu langsung habis setengah sama kamu.

"Y/n, kenapa? Tenangin diri dulu, istighfar. Nanti cerita sama aku,"

"Huh!" Kamu naroh botol air yang kamu bawa nggak santai sampe bagian bawah botolnya ringsek.

Lia natap kamu ngeri, beneran ini kamu kayaknya ngelihat hal-hal aneh deh. Makanya muka kamu nggak bisa dikondisikan.

"Oke, udah tenang?"

Kamu natap Lia bentar, narik napas, buang, terus ngangguk pelan. Lia jadi ikutan lega lihatnya.

"Bisa cerita sekarang?"

Kamu ngangguk lagi.

"Coba cerita,"

"Jadi gini, tadi gue ketemu sama--"

Kamu berhentiin bicara, mikir lagi. Ada faedahnya nggak ngasih tau Lia kalau kamu ketemu mantan? Dan, emang harus diceritain?

Kalau nggak diceritain, kamu gereget sendiri, bawaannya pengen nyakar tuh manusia. Tapi kalau diceritain, apa kata Lia yang lihat kamu sampe kalang kabut cuma gara-gara mantan.

"Lihat?"

"Hangyul! Kak Hangyul!"

Lia diem, natap kamu agak aneh, habis itu ketawa kecil. Makin kelihatannya kan cantiknya Lia, kamu jadi makin minder, pantes Soobin lebih milih Lia dari kamu.

"Jelas lah kamu ketemu sama kak Hangyul itu, kan kamu niatnya emang nemuin dia." Lia ketawa, tapi masih dalam porsi cewek kalem. Beda sama kamu kalau udah ketawa lepas banget.

Kamu cuma cengengesan sambil garuk tengkuknya yang nggak gatel. "Maksudnya kak Hangyul yang lagi mode habis mandi, wajah sama rambutnya masih basah gitu. Kan.."

"Astagfirullah, maksudnya kak Hangyul cool mode on?"

Kamu ngangguk.

Lia melongo nggak percaya, setelah itu ketawa lagi. Tapi ini lebih lepas dari sebelumnya. Walau Lia ketawa lepas banget, tetep aja nggak ada komuknya, tetep cantik dan kalem. Menurut kamu gitu sih.

"Kan kaget gue tuh!"

"Y/n, Y/n,.. Awas loh kamu cinlok di lomba ini sama Kak Hangyul hahaha.."

Kamu cuma senyum. Yakali cinlok. Ini namanya CLBK. Cinta Lama Belum Kesampean.

.
.
.
.
.

Kamu baru balik ke tenda jam setengah empat sore, tadi waktu habis makan siang ada pengumuman kalau setiap kontingen wajib mengirim tiga anak untuk ikut kegiatan sosial.

Teman Kelas - Choi Soobin [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang