Apa yang kupikirkan tentangnya selalu berbanding terbalik dengan apa yang kurasakan. ~Irene
Aku akan merahasiakan semua yang ku tahu tentangmu ~Suho
Irene tak sengaja tersandung dan masuk ke sebuah lubang. Namun, saat ia bangun, ia terkejut karena b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita yang sangat cantik berjalan memasuki sebuah ruangan yang sangat familier baginya.
Yup, itu adalah ruangan di salah satu butiknya, tempat ia merancang berbagai jenis pakaian yang sekarang brandnya sudah sangat terkenal.
"Yeoboseo."
"Yak?! Berita kau dan taehyung sekarang jadi trending di seluruh korea, kau tak ingin memberi pernyataan resmi tentang hal itu."
"Untuk apa? Selagi itu tak merugikanku, aku tak peduli."
"Aishh... kau seharusnya membantahnya sebelum keadaannya bertambah buruk."
"Baiklah, nanti aku pikirkan." Ucapnya lalu menutup telponnya.
Ia pun membaringkan tubuhnya di atas sofa. Ia memang agak risih dengan skandal beritanya dengan taehyung.
Berbagai komentar jahat tentangnya ia lihat di media sosialnya, namun ia masih bisa melaporkan komentar-komentar tersebut.
Namun, pagi ini ia melihat berbagai sampah mengotori halaman depan butiknya. Pecahan telur, kertas hitam dengan tulisan merah, dan yang lebih parah boneka yang terdapat stiker wajahnya yang sudah berlumuran cairan merah, entah itu cat atau saus, ia juga tidak tau. Tapi yang pasti itu mengerikan.
Baiklah, itu masih bisa ia tahan. Namun, saat ini, ia sedang memesan makan siang di sebuah restaurant, semua orang berbisik sembari melirik wajahnya sinis. Tatapan tidak suka.
"Menjijikan, lihatlah wajahnya seperti jalang."
"Kalau ia memang tidak berkencan, mengapa ia tidak membantahnya."
"Wajahnya sangat cantik dan polos. Aku yakin ia mengubah seluruh wajahnya di luar negri."
Bisikan orang-orang itu dapat terdengar jelas di telinganya.
"Apakah mengusik kehidupan orang lain adalah kebiasaan orang disini." Ucapnya santai sembari pergi meninggalkan restaurant itu.
Ia pun kembali ke butiknya dan mencari kartu undangan talkshow yang dikirim oleh orang-orang entertainment. Ia pun menghubungi salah satu nomor dari kartu tersebut.
"Saya akan memberi keterangan saya terkait skandal itu."
