Pengawal itu membawaku kesebuah ruangan besar. Sangat besar.
"Kenapa tanganku ditahan dan mengapa membawaku kesini, aku harus segera mengajar tuan muda."
"Kau melanggar kontrak nona."
"Ya?" Ucapku terkejut
Aku berpikir apakah ini oleh aku memegang tubuh tuan muda yang bernama suho itu. Tapi kan bukan aku yang pegang, tapi dia.
"Terimakasih telah membawanya." Ucap seseorang yang sudah tua namun cukup tampan.
"Kau bae joohyun?"
"Ya, mohon maaf anda siapa?"
"Kau tak mengenalku? aku adalah yang paling berkuasa di sini."
"Ahh maafkan saya." Ucapku sedikit takut.
"Kau melanggar kontrak, salah satu pengawal melihat suho masih menggambar. Kau pun tak melapor kepadaku."
"Mohon maaf, tapi seharusnya tuan mendukung kehendaknya, saya lihat ia sangat berbakat." Ucapku sopan.
Pria itu hanya diam mendengar perkataanku lalu ia memanggil pengawalnya menyuruh membawaku.
Pengawal itu memasukkan ku ke dalam jeruji emas mengkilat yang sangat bagus tapi tidak bagus untuk kondisiku saat ini. Tiba tiba cahaya ungu di tanganku hilang tetapi kaki ku ke angkat dengan posisiku yang sedang duduk, dan dapat dengan jelas cahaya merah melingkar di pergelangan kakiku.
"Apa salahku sehingga kalian seperti ini!?" Teriak ku marah.
"Kau membiarkan tuan muda menggambar." Ucap tegas pengawal itu.
"Aku sudah melarangnya, dan lagipula apa salahnya ia menggambar!" Bela ku
"Tapi kau tak melapor. Tuan besar tidak suka ada pemberontak." Ucap pengawal itu lalu pergi meninggalkanku.
Kurasa hari sudah malam, kaki ku sangat sakit. Semua darahku mengalir kebawah, kaki ku kesemutan parah.
Tiba-tiba aku mendengar suara Suho.
"Suho tolong aku.. kaki ku sangat sakit." Ucapku pelan.
Suho pun menyuruh penjaga kurungan untuk membebaskanku. Tapi penjaga itu menolaknya.
Aku mendengar bahwa esok aku akan dihukum di tembok dua, apa itu. Tapi setelah suho mendengar itu, ia mengeluarkan cahaya merah dari tangannya dan mencekam leher penjaga itu hingga tewas. Apakah tembok dua sangat mengerikan.
Saat penjaga itu tewas, kakiku terlepas dari ikatan merah itu. Aku sangat lemas tak kuat berjalan. Untungnya suho segera menggendongku keluar dari kurungan itu.
Saat kami keluar, semua penjaga telah berkumpul di depan. Suho pun nampak terkejut begitu pula aku.
"Hentikan tuan muda, dia pemberontak. Kau tau hukuman orang yang membela pemberontak."
"Dia bukan pemberontak." Teriak suho.
"Dia membiarkan kau menggambar."
Suho nampak terkejut. Dan melirik kearahku sekilas.
"Aku yang mengancamnya, agar ia tidak memberitahukan itu."
"Tapi ia tetap melanggar, tolong kembalikan dia ke kurungan tuan muda. Tuan besar bisa marah melihat anda seperti ini."
Suho diam sejenak, melirik penjaga penjaga itu.
"Oke hanya 15." Ucapnya pelan yang masih dapat kudengar.
Ia pun mengeluarkan cahaya biru. Dan dan dapat membuat 5 penjaga itu terjatuh. Melihat hal itu penjaga itu pun melakukan perlawanan pula.
Suho mulai maju kedepan dan melawan penjaga itu. Namun, salah satu penjaga itu malah melukaiku. Cahaya merah itu melukai bahuku. Rasanya sangat sangat sakit.
![](https://img.wattpad.com/cover/193443746-288-k632581.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Difference Beetwen Us
FantasyApa yang kupikirkan tentangnya selalu berbanding terbalik dengan apa yang kurasakan. ~Irene Aku akan merahasiakan semua yang ku tahu tentangmu ~Suho Irene tak sengaja tersandung dan masuk ke sebuah lubang. Namun, saat ia bangun, ia terkejut karena b...