Jealous

811 57 3
                                    

tok tok tok..

"Suho.. buka pintunya.."

"Kau... bagaimana kau bisa kesini?"

"Kau membawa bae joohyun kesini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau membawa bae joohyun kesini?"

"Kau kenal dia?"

Mingyu pun masuk ke dalam untuk mencariku. Aku melihatnya datang kearahku dan memelukku.

"Aku tak apa-apa." Ucapku padanya sembari menepuk pelan punggungnya.

Ia pun melepaskan pelukannya dan melihat lenganku yg terluka.

"Apanya yang tidak apa-apa... lengan mu terluka."

"Gak sakit kok."

Suho pun segera menyuruhku untuk duduk dan ia berdiri tepat di depanku dan menghalangi pandangan mingyu.

"Kau mau teh?" Ucapku.

"Tak usah, tanganmu masih sakit."

Suho pun hanya bisa melotot melirikku dan mingyu.

"Kalian kenal? Gimana bisa?" Ucap suho penasaran tapi jelas sekali nada kesalnya terdengar.

"Dia menolongku saat kau meninggalkanku." Ucapku singkat

"Biar ku buatkan teh, karena kau telah menolongnya." Ucap suho.

"Baiklah." Balas mingyu sembari tersenyum.

Suho pun kembali dari dapur dengan membawa 3 cangkir teh.

"Jadi bagaimana kau tau aku disini?" Tanya suho pada mingyu.

"Kau lupa, bukankah dulu jika ada masalah kau selalu mengajakku kesini dan kita mulai menggambar bersama."

"Kalian berdua saling kenal?" Kali ini aku bertanya.

"Kami ini sudah seperti medusa.. satu tubuh beda kepala." Ucap mingyu

"Hah?" Ucapku bingung.

Suho pun terkekeh mendengar perkataan mingyu.

"Dulu kami tak sengaja bertemu dan saat itu ia menabrakku dan tak sengaja melihat hasil gambaranku. Saat itu aku sangat takut tapi ternyata ia malah mengajakku menggambar disini bersama, namun saat ingin pulang, ayah suho mengetahui bahwa aku dan ia menggambar bersama. Akhirnya aku ditangkap. Kau ingat saat aku cerita hampir dilenyapkan dan ada yg menolongku. Suho lah yang menolongku saat itu."

"Maafkan aku. Karena aku kalian jadi seperti ini." Ucap suho.

"Kami baik baik saja. Bukan begitu bae?" Ucap mingyu sembari merangkulku.

Suho pun segera bangkit dari duduknya dan melepas lengan mingyu yang berada di punggungku.

"Lengannya sedang terluka, jadi tak usah pegang-pegang." Ucap suho sembari menatap tajam mingyu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Difference Beetwen UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang