Aku pun terkejut dan berjalan mundur, tanpa kusadari pria itu berada dibelakangku. Kami pun terjatuh.
Sial. Aku jatuh di atasnya dengan tangannya yang memeluk pinggangku. Aku malu.
"Aku benar kan?" Ucap pria itu yang suaranya terdengar sangat dekat dengan telingaku.
"Kau berat juga ternyata." Ucapnya sembari terkekeh kecil.
Aku pun reflek bangun dan entah mengapa aku gugup seperti orang bodoh.
"Emm.. jelas saja.. aku kan suka makan." Ucap ku ketus.
"Bercanda kok."
"Terserah."
Ia pun tersenyum kearahku.
"Tapi aku benar kan bahwa itu berbahaya?"
"Kenapa bisa gitu?" Tanyaku bingung
"Kau tau alasan mengapa tanaman itu tidak memakannya, tapi malah meremukkannya dan menjatuhkannya?"
Aku hanya menggeleng karena tak paham.
"Saat serangga itu mati dan jatuh ketanah, kemudian akan membusuk, itu yang akan diserap oleh tanaman itu."
"Seperti pupuk?"
"Iya"
Iya pun menepuk lembut kepala ku dan berkata "Sudah tau kan?"
Aku pun hanya terdiam. Baru kali ini aku merasa ada seseorang yang begitu lembut padaku.
"Sudah sore ayo pulang."
"Baiklah"
Ia pun menggenggam tanganku dan mengayun-ayunkannya sepanjang perjalanan. Aku berpikir akan menganggapnya sebagai kakakku.
Stttt..
"Aku mendengar sesuatu." Ucapnya.
"Kau bersembunyi lah dibalik semak itu, jangan keluar sampai aku suruh. Oke."
"Tapi..."
"Pokoknya jangan" ucapnya.
Aku pun anehnya menuruti perkataannya. Aku bersembunyi di balik semak-semak.
"Dasar aneh. Jelas-jelas aku gak dengar apapun tuh."
Beberapa menit kemudian, benar saja. Sekelompok orang aneh datang. Mereka terbang, sama seperti yang dilakukan oleh ia saat itu. Mereka membawa tongkat seperti tombak namun memiliki 3 runcing. Seperti garpu raksasa.
Aku pun mengintip dibalik semak-semak.
"Kau harus kembali, ayahmu sedang menunggumu pulang." Ucap salah satu dari orang-orang aneh itu.
"Aku tak mau."
"Jangan buat kami menggunakan kekerasan."
Sebuah kilatan cahaya keluar dari tangan pria itu dan membuat semua orang aneh tadi terjatuh.
"Jangan mencariku." Ucap pria itu melayang seperti ingin pergi. Namun, salah satu tombak milik orang aneh tadi mengeluarkan cahaya merah yang membuat pria itu terjatuh.
Aku rasanya ingin berteriak dan menolongnya. Tapi aku sangat penakut. Kakiku benar-benar lemas.
Aku melihat pria itu berusaha melawan. Namun, semua tombak milik orang aneh tadi mengeluarkan cahaya merah yang sepertinya membuatnya kesakitan.
Tak lama kemudian pria itu tak sadarkan diri dan orang aneh tadi membawanya.
Aku pun terdiam di tempat itu selama beberapa jam. Aku lemas dan takut. Aku tak tahu siapa yang bisa melindungiku lagi saat ini. Aku seperti kehilangan seseorang yang spesial bagiku. Aku bahkan belum banyak berbincang dengannya bahkan namanya saja aku tak tahu.
~To Be Continue~
![](https://img.wattpad.com/cover/193443746-288-k632581.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Difference Beetwen Us
FantasiaApa yang kupikirkan tentangnya selalu berbanding terbalik dengan apa yang kurasakan. ~Irene Aku akan merahasiakan semua yang ku tahu tentangmu ~Suho Irene tak sengaja tersandung dan masuk ke sebuah lubang. Namun, saat ia bangun, ia terkejut karena b...