15. Gaun Laknat!

40 2 5
                                    

Mobil Sandi melaju cepat setelah menurunkan Ella di pengkolan ojek dekat pertigaan kantornya, namun Sandi masih saja heran dengan gadis bar-bar itu. Kemarin saat Sandi menurunkannya disini, Sandi dapat paket bangsat lengkap dengan jari tengahnya.

Tapi pagi ini, dengan patuhnya Ella turun dari mobil Sandi tanpa mengucapkan apa-apa.

 Harusnya Sandi senang, tapi kenapa Sandi malah jadi penasaran seperti ini? Apa karna pesan radio sialan tadi? Tappi, Juita?

Dia Ella,Stella bukan Juita.

Ah, masa bodo dengan semua itu,

tapi kenapa Sandi malah memikirkan gadis itu?

harusnya ia memikirkan strategi apa yang akan digunakannya untuk mempermalukan Ella di acara makan malam nanti, iya Ella harus merasa sangat malu lebih-lebih lagi jika merasa terhina,

***

Deru mesin tik dari bilik pegawai mengiringi langkah lesu Ella, pesan radio tadi benar-benar mengubah pagi harinya,

Sesampainya di ruang kerja, Ella masih saja lesu.

Malas sekali rasanya kerja dengan kondisi tidak prima seperti saat ini,

 bukan fisiknya tapi hatinya, sedhasyat ini efek patah hati.

Ella menenggelamkan mukanya diatas meja kerjanya,

"Kamu gak papa El, kalo sakit mending izin aja deh." ucap Novi rekan sepekerjaannya prihatin melihat kondisi Ella yang jauh dari pagi pagi biasanya.

Biasanya Ella dengan semangat mengabsen semua pegawai di bagiannya, menanyakan dengan heboh jika ada sala satu pegawai yang tidak masuk, tapi pagi ini? Kelihatan sekali jika Ella sedang tidak bersemangat menjalani hari.

Ella mengangkat sedikit wajahnya,

"Mbak Nov, galau tuh gak enak ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mbak Nov, galau tuh gak enak ya?"

Novi mengerenyit heran sambil membenahi letak kacamatanya, lalu berjongkok tepat disebelah kursi kerja Ella,

"Bukan galaunya yang bikin gak enak, tapi ketidak terbukaan satu sama lain yang bikin gaenak. Kalo kalian terbuka satu sama lain, sama sama sepakat cari jalan keluar dan semua uneg-uneg di floorkan gak mungkin ada kata galau deh." ucap Novi sarkatik,

Ella diam mencoba meresap semua kalimat Novi barusan. 

Dan yap, Novi benar. Ketidak terbukaannya dengan Dean hanya membuat Ella semakin sakit terpuk. Sebab, menerka nerka apa yang belum diketahuinya saat ini,

Komunikasi adalah kunci terbaik dalam suatu hubungan. Ella benar-benar tolol karna menuruti semua emosinya saat itu, menampar Dean dan mengucapkan kata putus tanpa mau mendengar penjelasan sebelah pihak, lalu? End story of them. Ashhh, Poor Ella.

Seperti gelas kaca yang pecah perasaan Ella saat ini, efek galau benar-benar sehebat itu membuat Ella malas sekali menjamah laporan berlembar-lembar diatas meja kerjanya,ditambah lagi dengan whatsapp singkat Sandi untuknya. Lengkap sudah bad moodnya hari ini .

Kadal Gosong

Acara jam 8 malam, jangan buat saya malu

Ella mendengus sebal, memangnya ia anak kecil yang masih ingusan? Harus banget diingetin kayak gini.

***

Sandi sedang berkutat dengan laptop kesayangannya, melihat naik turunnya sekuritas yang akan diperjual-belikan nanti, hingga getar ponsel yang berkali-kali menganggu fokusnya.

Gadis bar-bar

Maksud lo apa?

Kirim baju sebegini banyaknya?!

Kamar gue mirip ruang laundry tau gak?!

pesan-pesan itu dikirimkan Ella sekaligus, dengan senyum yang tak bisa ditahan Sandi mengetikkan sebuah balasan,

Me,

Pilih satu, yang paling kamu suka. Untuk acara makan malam nanti

Saya khawatir, koleksi gaunmu tidak ada yang sebagus gaun kiriman saya

Saya sarankan, yang warna kuning

Balasanya, 

di lain tempat Stella menggeram kesal.

Memang sih, bajunya tidak ada yang semahal dan tidak pula ber'merk seperti semua baju kiriman Sandi, tapi tolong dong kirim dua gaun saja Ella rasa cukup bahkan sudah sangat cukup, kehiperbolisan Sandi dengan mengirim 10 gaun dengan warna berbeda-beda membuat Ella jengah,

kamarnya yang sempit malah makin sempit dengan keberadaan gaun-gaun ini,

Ella memperhatikan satu persatu gaunnya, ingat pesan balasan Sandi.

Saya sarankan, yang warna kuning.

Ella mencari gaun yang Sandi maksud,

Hanya ada satu warna kuning disana, Ella mengambil potongan kain itu, menjewernya tinggi-tinggi dan melongo ditempatnya.

Kadal gosong itu!!! Sungguh mesum dengan pilihannya, mana mungkin Ella memakai gaun kurang bahan dengan potongan V neck yang pasti memperlihatkan aset masa depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kadal gosong itu!!! Sungguh mesum dengan pilihannya, mana mungkin Ella memakai gaun kurang bahan dengan potongan V neck yang pasti memperlihatkan aset masa depannya. GILA!

Ella mancak-mencak disana, mengabsen semua nama binatang yang ada dikepalanya.

Bundanya salah. Sandi bukan calon menantu dengan bibit unggul bawaanya, Sandi adalah calon mantu mesum dan laknat sedunia akhirat! 

^^^

Hope you like and enjoy it!!

with love,

Matcha

Kamal, 11 Juli 2019

It Was Fault WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang