"Sekarang jelaskan padaku, apa yang terjadi di antara kalian!" gertak Jaehyun yang kini duduk di hadapan dua gadis yang saling menunduk takut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Se Kyung dan Sooyoung terlihat masih ragu untuk berbicara. Mereka masih terlalu shock saat mengingat Jaehyun menarik mereka berdua untuk pulang ke istana secara paksa meninggalkan para pangeran yang masih asik menonton sirkus.
Pergelangan tangan mereka sedikit merah terutama tangan Sooyoung menandakan betapa kuatnya cengkraman Jaehyun kala itu.
"Seja Jeoha, aku.."
"Dia memintaku menjauhimu Jaehyun~ah. Dia membenciku saat aku berada di sisimu. Bukankah kita bersahabat. Ku pikir tidak ada salahnya tapi dia.. Dia menendang perutku dengan brutal dan juga menampar pipiku. Saat aku mencoba bangkit dan melawan, dia kembali mendorongku dan saat itulah kau datang" jelas Sooyoung dengan taburan kebohongan di sana.
Jaehyun tampak menahan amarahnya dengan memandang sengit ke arah Se Kyung.
Se Kyung sangat terkejut mendengar kebohongan Sooyoung, ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Sooyoung yang rela berbohong demi obsesinya pada Jaehyun.
"Apa benar itu sayang? Kau yang telah melakukan hal keji seperti itu padanya?" tanya Jaehyun sinis membuat tubuh Se Kyung semakin bergetar takut.
Isak tangis Se Kyung mulai terdengar. Dan sepertinya itu membuat Jaehyun semakin geram.
"Cepat kurung dia di kamarnya. Jangan biarkan dia keluar sampai aku yang mengijinkannya" perintah Jaehyun pada salah satu prajurit yang dengan cekatan membawa Se Kyung ke kamarnya.
"Tidak, Seja Jeoha. Kau salah paham. Aku bisa menjelaskannya! Dia berbohong!!" teriak Se Kyung di sela langkahnya yang meronta lantaran di seret paksa oleh para prajurit.
"Sooyoung~ah, bisa kita bicara serius kali ini?" ucap Jaehyun yang entah sejak kapan terdengar sangat dingin di telinga Sooyoung.
Sooyoung sendiri sudah sangat hafal dengan gelagat Jaehyun jika sedang marah. Dan akhirnya ia pun menyetujuinya dan kian menyamankan duduknya agar terlihat anggun.
"Bicaralah!" titah Sooyoung setelah cukup merasa cantik di hadapan Jaehyun.
"Apa Se Kyung memang menamparmu?" tanya Jaehyun yang membuat Sooyoung mengerutkan dahinya merasa aneh.
"Kau sudah mendengarnya tadi kan? Dia menamparku dan.."
"Jika memang gadisku menamparmu, mengapa kau tampak tidak terlihat kesakitan sekarang? Apakah tamparan gadisku sangat lembut sehingga tidak membuatmu kesakitan? Lalu jika Se Kyung menendangmu dengan brutal? Mengapa kau masih terlihat baik-baik saja dan masih bisa duduk dengan nyaman seperti sekarang? Bukankah itu terlihat aneh Nona Park?" jelas Jaehyun dengan seringai membunuhnya.
