Impossible

2.3K 246 65
                                    


Author POV

"Tae.. Taeyong!!"

"Tae.. Bangunlah!!"

"Eunghh!" erang Taeyong yang baru saja terbangun dari tidurnya.

"Yak, apa yang kau lakukan di sini? Jika kau mengantuk tidurlah di kamar bersamaku" ujar seorang gadis dengan pakaian kurang bahan yang menggoda.

"Yak, apa yang kau lakukan di sini? Jika kau mengantuk tidurlah di kamar bersamaku" ujar seorang gadis dengan pakaian kurang bahan yang menggoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh, eum hai sayang. Sejak kapan kau di sini?" tanya Taeyong sedikit kikuk mengingat mimpi liarnya bersama sang tawanan.

"Tentu saja aku baru saja kembali dari kota. Aku sangat merindukan sentuhanmu, untuk itulah aku kemari" bisik sang gadis dengan nada menggodanya.

"Uh, Irene-ah jangan menggodaku sayang. Kau tahu adikku sangat mudah terbangun hanya dengan bisikan nakalmu" ucap Taeyong dengan meraba pangkal paha Irene yang terekspos.

Sedangkan Irene yang merasa berhasil membuat Tuannya horny hanya bisa tersenyum puas sambil semakin menggoda sang pemuas nafsunya.

Taeyong yang sudah mulai panas sejak kedatangan Irene pun bergerak cepat menggendong Irene bridal style menuju kamarnya.

Bruk!

Irene terjatuh ke ranjang di iringi dengan tawa renyahnya. Ia pun segera mengangkang dan langsung terpampang jelas vaginanya yang basah, mengingat dia memang tidak pernah memakai pakaian dalam saat bersama Taeyong.

"Kau merawatnya dengan sangat baik sayang" bisik Taeyong langsung melahap habis vagina Irene tanpa ampun.

Irene yang merasakan sapuan lidah Taeyong di area sensitifnya hanya bisa mendongakkan wajahnya ke atas disertai dengan desahan yang kencang.

"Teruss sayangghh ah aku hampir sampaiii!!" erang Irene yang merasakan vaginanya berkedut ingin mengeluarkan madunya.

Namun secara tiba-tiba Taeyong menghentikan aktivitasnya yang mengakibatkan Irene sungguh tersiksa karena gagal dalam pelepasan.

"Jangan memasang wajah cemberutmu sayang. Aku yakin kau tidak akan menolak permen lollimu bukan?" ucap Taeyong sambil membuka seluruh pakaiannya hingga terpampanglah kejantanannya yang sudah menegang di hadapan Irene.

"Juniormu semakin besar Tuan. Aku suka, eummpph ah enak!" seru Irene sambil mengulum kejantanan sang Tuan seirama dengan kocokan tangannya.

"Arghh kau sangat pandai memanjakan juniorku uh ahhh teruss!!" ucap Taeyong di sela desahannya.

Mereka pun melanjutkan kegiatan mereka hingga ke tahap inti, mengabaikan sosok gadis cantik yang saat ini duduk meringkuk di sisi ranjang dengan tangisannya yang belum mereda.

Ya, Han Se Kyung masih setia menangis di dalam kamarnya. Ia pun mendengar semua desahan dan erangan Taeyong di kamar sebelah.

Namun sedetik kemudian ia menyadari jika dia berada di lantai dua dan jika jendela kamarnya dapat terbuka, maka kemungkinan dia untuk melarikan diri cukup besar.

Wangseja | Jaehyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang