Author POVSuara riuh tepuk tangan menggema di aula istana. Peringatan ulang tahun sang Putera Mahkota berhasil di selenggarakan dengan meriah.
Banyak tamu penting yang hadir. Termasuk salah satunya adalah keluarga Menteri Park yang datang di temani istri dan puteri cantiknya, Park Sooyoung.
Jaehyun tampak memaksakan senyumnya kala ingatannya tertuju pada kejadian pagi tadi. Ia terus mengkhawatirkan keadaan sang kekasih.
Apa dia sudah makan? Di sana sangat gelap dan juga pengap. Jaehyun ingin sekali berlari menyusul Se Kyung ke penjara bawah tanah untuk menuntaskan hasrat rindunya.
"Hei, Wangseja!" seru Jeno menepuk pundak sang kakak dengan dahi berkerut.
"Eoh, Wae?" ucap Jaehyun setelah kembali sadar dari lamunannya.
"Ibu Suri memanggilmu!" tutur Jeno sambil melirik malas pada sang nenek. Jeno muak melihat tingkah semena-mena neneknya pada Se Kyung.
Ya, memang berita perihal Se Kyung dan Dong Geun sudah menyebar luas di penjuru istana. Awalnya para pangeran dan Ibu Ratu sangat terkejut mendengar kenyataan itu.
Dan dengan keputusan Ibu Suri yang terkesan gegabah itu semakin membuat mereka kecewa. Mereka tidak tega membiarkan Se Kyung mendekam di penjara bawah tanah.
Di sana terlalu mengerikan dan mencekam. Ibu Ratu ingin melayangkan protes pada Ibu Suri namun ia tidak bisa karena itu melanggar aturan kerajaan.
Kembali pada Jaehyun yang masih termenung di tempatnya. Para tamu masih memusatkan atensinya pada sosok Jaehyun yang berdiri tegap di tengah kerumunan.
"Kemarilah Wangseja!" titah Ibu Suri yang membuat Jaehyun terpaksa melangkahkan kakinya menuju sang nenek.
"Baiklah, mohon perhatian. Malam ini adalah malam yang membahagiakan untuk kita semua. Tepat di hari ulang tahun Putera Mahkota, sebuah pengumuman besar akan di kumandangkan"
"Woahh!!!" seru para tamu memandang takjup pada Ibu Suri.
"Satu bulan lagi, Putera Mahkota kita akan segera melangsungkan pernikahannya dengan Park Sooyoung, puteri dari Menteri Park!"
Deg!
Jaehyun mematung di tempat. Jantungnya memompa dengan kencang. Napasnya memburu, hatinya sakit melihat betapa teganya sang nenek berbuat sesuka hati tanpa memikirkan perasaannya.
Park Sooyoung tersenyum manis dan menyusul Jaehyun untuk berdiri di sampingya. Melilit tangan kekar Jaehyun dengan manja tanpa mempedulikan raut amarah dari Jaehyun.
"Pesta pernikahan akan dilaksanakan bulan depan. Jadi saya berharap dengan sangat, Anda semua dapat hadir pada acara tersebut" ujar Ibu Ratu dengan terpaksa lantaran ia sudah di ancam oleh Ibu Suri jika ia tidak mau menuruti permintaannya maka Jaehyun akan di lengserkan dari jabatannya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wangseja | Jaehyun ✔
Hayran Kurgu[END] Kisah seorang Wangseja (Putera Mahkota) dengan seorang gadis Blindfold. ©Dmalevolus