Balas Dendam atau Memaafkan?
وَ الۡکٰظِمِیۡنَ الۡغَیۡظَ وَ الۡعَافِیۡنَ عَنِ النَّاسِ ؕ وَ اللّٰہُ یُحِبُّ الۡمُحۡسِنِیۡنَ
"...dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan"
(QS. Ali Imran:134)Sebagai seorang insan, tentu saja kita mengalami hal berikut:
1. Berbuat maksiat kepada Allah.
2. Berbuat salah kepada sesama, atau
3. Orang lain yang berbuat salah sama kita.
Jika kita bermaksiat kepada Allah segera minta ampun dan beraubat kepada-Nya, Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
"Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya"
(QS. At-Tahrim: 8)Jika kita berbuat salah sama orang lain segera meminta maaf kepadanya.
Jika orang lain berbuat salah sama kita, apakah dendam kusumat tetap kita pelihara?
Tentu saja yang terbaik adalah memaafkannya, sebab hati menjadi tentram karenanya.
Dalam sebuah penelitian yang dikutip oleh Majalah Selaras Edisi Volume 32 th II/2013 Hal. 4 bahwa manfaat memaafkan orang lain sebagai berikut:
1) Terhindar dari penyakit darah tinggi.
2) Menurunkan resiko serangan jantung.
3) Mengurangi stres dan depresi.
4) Meningkatkan kekebalan tubuh.
Subhanallah, semoga kita semua termasuk orang-orang yang berjiwa pemaaf. Aamiin
Wallahu a'lam
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Muslimah
RandomShare ilmu-ilmu islami dari berbagai sumber yang Insya Allah sangat bermanfaat bagi ukhty dan akhi yang ingin berhijrah