Marry A Badboy [Hiatus]

Dilabrak Cabe

Happy reading❤

Zara terbangun dan langsung melihat kearah alarm yang sudah menujukan pukul 09:57. Matanya sontak membulat melihat jam yang sudah menunjukkan hampir jam 10.

Zara menoleh melihat kesamping, disana masih ada raynan yang tertidur pulas. Tanpa pikir panjang, gadis itu pun langsung menyibak selimutnya dan berlari menuju ke kamar mandi.

Gadis itu keluar lengkap dengan seragam yang membalut tubuhnya. Sebenarnya gadis itu tidak mandi hanya menyikat giginya saja, tanpa mencuci mukanya. "Alahhh gak mandi juga gaada yang tau kok"batinnya.

Zara melangkahkan kakinya ke meja rias dan mengambil parfum dan menyemprotkan keseluruh tubuhnya. Sebenarnya ia malas pergi kesekolah, tapi karna sudah janji dengan sahabt-sahabatnya digrup whatsapp nya semalam, terpaksa dia masuk kesekolah.

Zara menghampiri raynan yang masih tidur dengan nyenyak nya "Raynaaaaann bangun" teriaknya tepat disebelah telinga raynan.

Raynan terbengit kaget lalu menatap zara tajam "jantungan tau gue"ujarnya.

Zara cengengesan menunjukkan giginya "ray gue pinjem motor ya?" Ujarnya.

Raynan menautkan alisnya mentap zara pwnuh tanda tanya "ngapain lo bawa motor gue? Lo sekolah? Udah telat juga"

"Gue itu rajin mangkanya gue masuk. Gak kayak eluu" ejeknya.

"Bangsat. Tungguin gue, gue anter, gue juga ada ulangan harian" ujarnya lalu menyibak selimut yang menutupi tubuhnya.

Zara tersenyum remeh "badboy ternyata takut UH juga"

"Males sih aslinya. Tapi mau begimana lagi? UH nya pak reza" kata raynan. Lelaki tersebut bangkit dari duduknya dan berjalan mengambil handuknya, lalu pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Perlu diketahui pak Reza adalah guru terkiller di SMA pandawa. Guru yang tampan tapi seperti tembok berjalan. Tak pernah tersenyum dan selalu mengasi tugas selalu dadakan. Maka dari itu anak-anak takut kepada pak Reza termasuk si Raynan CS.

Zara duduk disofa ruang tamu dan mengambil ponselnya yang berada disakunya dan memainkannya seraya menunggu raynan selesai mandi.

Setengah jam kemudian raynan keluar lengkap dengan seragam ala nya. Raynan menghampiri zara yang sibuk dengan ponselnya. Raynan mengambil ponsel digenggaman zara dan memasukan nya di saku celananya.

Zara menatap raynan tajam karena sudah berani mengambil ponselnya "raynan apa-apaan sih lo, kembaliin ponsel gue" teriaknya marah.

Raynan tak memperdulikan perkataan zara dan langsung berjalan keluar apartemennya.

Zara menggeram marah dan berjalan mengikuti raynab dengan kaki yang dihentak-hentakkan.

Raynan mengambil motornya dan menghidupkan mesinnya. Raynan menghampiri zara. "Mbak butuh tumpangan?" Ujarnya menatap zara dengan tersenyum remeh.

Zara menatap balik raynan dengan tatapan tajam nya. "Iya mas, mas tukang ojek yah?" Tanyanya.

"Bukan mbak, masa ngganteng gini dibilang tukang ojek" ujarnya sambil menyisir rambutnya kebelakang.

"Kok mirip ya mas?"

"Mata mbak katarak kali"

"Mata saya normal mas"

"Oh yaudah, jadi naik nggak?" Tawarnya.

Zara mengangguk dan menaiki motor besar milik raynan dibantu dengan tangan raynan. "Pegangan ra" ujarnya.

Zara memegang pundak raynan "udah" raynan hanya mengangguk lalu menyalakan mesin motornya.

Motor raynan melaju kencang dengan kecepatan diatas rata-ratanya. Sumpah serapah tak diperdulikannya yang penting ia sampai di sekolahnya.