6.Kecewa

2.3K 137 25
                                    

HAPPY READING

Mereka kini sudah sampai ditempat yang akan mereka habiskan malam ini. Ketiga gadis itu memasuki ruangan dengan cahaya minim, berbau alkohol yang menyengat, banyak orang yang bercumbu tanpa malu. Mereka kini berjalan kearah meja bar untuk memesan minuman. Yaps, Mereka sekarang sedang berada di club malam di daerah Jakarta.

Zara duduk dikursi didepan meja bar diikuti kedua sahabatnya. Zara kini memakai gaun tanpa lengan dan hanya setengah paha. Kedua temannya pun tak beda jauh darinya. Memang mereka berniat kesini katanya perlu refreshing sebelum UH.

"Vodka 1"Ujar ketiga gadis itu.

Bertender itu pun menganggukan kepalanya dan mengambil 3 vodka untuk mereka.

"Ini nona"Ujarnya seraya memberikan minuman itu.

Zara, Raya dan Dara mengambilnya "makasih" Ujarnya.

"Taruhan kuy"Ajak Raya.

"Apa?"Tanya zara dan Dara seraya menaikkan satu alisnya.

"Siapa yang minum paling banyak dan gak teler besok dapat mobil baru gue, dan kalau gue menang kalian ngasih gue mobil"  Jelasnya.

Zara dan Dara menganggukan kepalanya "oke deal".

***

"Sekarang?" Tanya Raynan.

Sahabat Raynan menganggukan kepalanya "kuy."

"Tunggu, lo semua udah izin kan?" Tanyanya seraya menaikkan satu alisnya.

Mereka semua mengangguk "udah lah, ya kali gue belum ijin udah digorok gue" kata Arkan.

"Yaudah kuy"

Mobil raynan melaju dengan kecepatan diatas rata rata. Mereka menuju ke club yang biasa mereka kunjungi.

Mobil Raynan berhenti diparkiran club dan memarkirkannya. Mereka keluar dari mobil berjalan kearah club itu.

Rendi mengernyit kala ketika melihat mobil uang menurutnya familiar "eeh tunggu"Ujarnya.

"Ada apaan sih"

"Ini kok kayak mobil cabi lo ya" ujar Rendi seraya menatap kearah mobil yang menurutnya familiar.

"Iyasih mirip, tapi mana mungkin Zara ketempat kek begini" Ujar Raynan.

Raynan menoleh menatap kearah Arkan "plat mobilnya Zara berapa kan?" Tanyanya.

Arkan menggeleng "lupa gue" Ujarnya dengan menyengir.

"Bukan kali mobilnya Zara kali" kata Ryan.

"Iya mana mungkin Zara ketempat kek begini" ujar Dhika.

"Masuk aja yuk" ajak Raynan.

Mereka masuk kedalam club. Saat masuk mereka sudah disuguhkan bau alkohol yang menyengat dan banyak orang bercumbu tak tau malunya.

Mereka berjalan menuju sofa yang disediakan diclub ini.

"Eh mau pesen apa?" Tanya Ryan.

"Vodka" Ucap mereka bebarengan.

"Ud-" Ucapan Ryan terpotong oleh Dhika.

"Eh itu bukannya Raya ya?" Tanya Dhika sambil menautkan alisnya menatap kearah depan tempat Raya berada.

"Iya itu raya, sama siapa tuh" Tunjuk Rendi kearah tiga gadis yang sudah teler.

Raynan menoleh dan menyipitkan matanya dan seketika matanya membulat kala melihat Zara tengah berada disana dengan kondisi yang sudah mabuk berat. Raynan berjalan kesana dengan tangan terkepal kuat. Diikuti sahabatnya yang juga tengah menahan emosinya.

Marry A Badboy [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang