HAPPY READING
Satu minggu telah berlalu, hari ini adalah hari bahagia bagi kedua keluarga tersebut, ingat keluarga bukan mereka berdua.
Resepsi akan diadakan dihotel milik keluarga Raynan. Tapi akad nikahnya diadakan di rumah Zara.
Zara kini tengah berada didepan cermin besar yang menampilan wajahnya dengan riasan tipis, karena memang zara tidak mau berlebihan. rambut disanggul keatas memperlihatkan leher jenjangnya. Zara memakai kebaya warna putih.
Ceklek. Pintu terbuka menampilkan mamanya dengan kebaya warna biru tua dengan riasan biasa tidak terlalu berlebihan, membuat Arvi terlihat masih cantik meskipun umurnya kini tengah berkepala 4.
Arvi menghampiri anaknya dengan senyum selalu terpancar diwajahnya "ayo turun nak, Raynan sudah menunggu dibawah".
Zara tersenyum lalu mengangguk "iya ma" jawabnya.
Mereka berjalan kebawah dimana tempat akad akan dilaksanakan. Zara kini dibuat melongo dengan penampilan Raynan. Raynan menggunakan tuxedo senada dengan warna kebaya milik Zara dengan rambut tertata rapi tidak seperti biasanya yang berantakan, tapi yang membuat Zara terkesima adalah senyum Raynan, senyum yang begitu manis dengan lesung pipi disebelah kanan.
Tak beda jauh dari Zara. Raynan kini menatap calon istrinya yang terlihat sangat cantik dengan kebaya yang pas ditubuhnya, dengan warna senada dengan tuxedo milik raynan.
Raynan tidak sadar bahwa Zara telah duduk disampingnya.
Rendi terkekeh pelan "tatap tatapan mulu lo berdua, akad dulu nih, kasihan penghulunya jadi kacang" candanya.
Raynan langsung tersadar dan menegakkan tubuhnya kembali menatap kearah kedepan. Membuat semua yang berada disana terkikik geli melihat tingkah lucu Raynan.
Ijab qabul akan segera dilaksanakan. Raynan kini tengah berada didepan penghulu dan daddy Zara. Valdo menjabatkan tangannya kepada Raynan.
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Arkian Raynan Pratama bin Arayhan Pratama dengan putri saya Thalitha Zhafirah Kenziel binti Rivaldo Kenziel dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sebesar 10 juta dibayar tunai."
"Saya terima mas kawinnya tanpa Thali-" ucapan Raynan terpotong karena teriakan dari salah satu sahabatnya.
"Woy jangan mas kawinnya aja diterima orangnya juga kale" cibir Dhika membuat Raynan terkekeh canggung dengan pipi yang sudah merona.
"Bisa dilanjut?" Tanya pak penghulu diangguki Raynan.
Valdo mengucapkannya sekali lagi.
"Saya kurang terima nik-"
"Gausah grogi kali"ujar Rendi membuat mereka semua terkekeh membuat Raynan bertambah malu.
Valdo mengucapkannya lagi.
"Saya terima nikah dan kawinnya Thiolas ark-" ucapan Raynan terpotong oleh teriakan dari Arkan.
"HEH JANGAN SALAH SEBUT, GUE GAMAU NIKAH AMA COWOK, LAGIPUN GUE MASIH SUKA YANG BERLUBANG" Teriakan Arkan membuat mereka semua tertawa.
Arvi memelotot kan matanya mendengar teriakan anaknya itu " heh mulutnya tolong dikondisikan" Ujarnya.
Arkan cengengesan " hehehe maap typo tadi mom maksud Arkan itu cewek"Ujarnya, Yang lain hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Zara mencubit pinggang Raynan "jabgan malu maluin gue" Ujarnya penuh penekanan dan menatap tajam kearah Raynan.
"Sekali lagi ayo kita coba"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry A Badboy [Hiatus]
Teen Fiction"Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" Itulah mereka, dua orang yang awalnya saling membenci kini berubah menjadi saling memiliki, mencintai, dan saling menyayangi. Menikah di usia muda membuat mereka harus terpaksa mempercayai satu sama lain agar pern...