HAPPY READING GAES☀
Seorang gadis berjalan dengan santainya menuju rumah yang sudah menjadi belasan tahun ia tempati. Gadis itu memasuki rumahnya dengan mengunyah permet karet yang dibelinya di warung dekat dengan rumahnya. Gadis itu melangkahkan kakinya menuju sofa yang berada di Ruang tamu.
Gadis itu mendaratkan pantatnya di salah satu sofa. Meletakan tas ranselnya di samping tubuhnya. Rumah ini sangat sepi. Gadis itu celingak-celinguk mencari seseorang, tapi tak menemukan satu orang pun.
"MOMMMMMM ANAK LU BALIK NIII" teriak gadis itu dengan nyaringnya. Tak ada sahutan sama sekali. Gadis itu menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"WOYYYY SEPI AMAT KEK KUBURAN, KUBURAN AJA KADANG ADA SUARANYA" teriaknya lagi tak kalah nyaring dari yang pertama. Sama masih tidak ada jawaban.
"MOMMMMM, DADDDDD JANGAN ENA-ENA MULUUUUU" teriak Zara sambil melangkahkan kakinya menuju kamar mommy nya.
"APAAN SIH TERIAK MULU, TOA BANGET TUG MULUT" teriak mommy Arvi yang masih berada didalam kamarnya entah melakukan apa tuh emak-emak.
Gadis itu memutar bola matanya malas mendengar ucapan mommy nya. "Ck tau gini gue gak mampir" Zara berdecak dengan sebalnya lalu berjalan meninggalkan kamar mommy nya.
Belum sempat gadis itu berbalik, Gadis itu mendengar suara pintu terbuka dan menampilkan mommy nya dengan muka acak-acakan seperti habis ena-ena. Eh ralat tidur maksudnya. Hehehe
"Ngapain lo kesini?kangen?ck jangan kek dilan lo"Ujar mommy nya dengan menguap dengan lebarnya tanpa menutup mulutnya.
Zara menampilkan ekspresi muntah nya "huekkk, bauuu mommm. Pasti belum sikat gigi nih" tuduhnya seraya menunjuk mommy nya dengan jari telunjuk kanan nya.
"Tadi pagi udah kale"
"Oh"
Arvi memutar bola mata malas mendengar jawaban dari putri tunggalnya ini, selalu saja bisa membuatnya kesal bukan main. "Ngapain sih lo? Ganggu gue ena-ena ajah" kata arvi seraya mengikat rambutnya keatas.
"Mana bisa. Daddy aja masih dikantor"Cibir Zara.
"Mana suami kamu?"tanya Aevi celingukan mencari keberadaan menantunya.
"Kagak tau" ujar Zara santai sambil berjalan menuju ruang tamu, meninggalkan Arvi sendiri.
Arvi menghembuskan napasnya lalu berjalan mengikuti Zara ke ruang tamu. Arvi duduk disamping Zara yang tengah menatap kearah depan, memandang Televisi yang tengah menayangkan sebuah kartun kesukaannya.
"Suami kamu kemana Zaraa sayaaaaaaang?"
Zara menoleh menatap mommy nyaa yang tengah menatap nya juga. "Gak tauuuu momyyyyyku Zeyeng. Tadi Zara tinggal dianya" ujar Zara dengan nada yang sengaja dibuat menjadi manisss.
"Ckk ijin dulu lain kali"
"Siapp mommy, mom ada makanan nggak? Laper nih" Kata Zara sambil mengusap perutnya yang sedari tadi berbunyi.
"Ada, ambil aja"ujar Arvi yang tengah memainkan ponselnya. Zara mengangguk antusias lalu berdiri dan mencium pipi Arvi dengab cepat kilat lalu berlari menuju kearah ruang makan.
Zara mengambil semua lauk pauk yang berada disana. Memakannya dengan sangat lahap seperti orang yang tidak diberi makan sepuluh tahun lamanya. Gak deng kelamaan, entar mati lagi.
Drttrrrrdrtttrt
Ponsel Zara berbunyi dengan nyaringnya. Zara hampir saja tersedak mendengar ponselnya bergetar. Zara merogoh sakunya mencari ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry A Badboy [Hiatus]
Teen Fiction"Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" Itulah mereka, dua orang yang awalnya saling membenci kini berubah menjadi saling memiliki, mencintai, dan saling menyayangi. Menikah di usia muda membuat mereka harus terpaksa mempercayai satu sama lain agar pern...