PROLOG

231 9 2
                                    

12 Januari 2011

"Ata tahu gak? Kata orang, kalau papah-papah kita sering kumpul-kumpul bareng tuh tandanya anaknya bakal dojodohin." Ucap seorang anak berbaju dress dengan setengah bagiannya bermotifkan polkadot biru.

Bocah lelaki yang diajak bicara hanya menatap lurus sekilas dan kembali pada game ditangannya.
Entah apa yang membuatnya nampak lebih dewasa dari anak lain pada umumnya, tatapannya juga tegas dan tak seperti anak seumurannya.

"Ata percaya?"
Yang ditanya menggeleng tak setuju. Sebatas itu.
"Ara juga gak percaya deh. Mitos, Takut syirik yha, Ta?" Kata sang perempuan, dia ikut-ikutan apapun pendapat dari si anak laki-laki dan akan menambahkan argumen yang mendukung pendapat si anak laki-laki meski tidak nyambung sekalipun.

"Tapi kalau beneran gimana?" Ragunya tiba-tiba.

"Kita tinggal pacaran sama orang lain. Gitu aja. Nanti papa kita juga bakal ngertiin." Ucap bocah lelaki yang untuk pertama kalinya mau menjawab sang perempuan dengan kata-kata.

"Begitu ya?"

***
#helloauthor

Pertama-tama, aku mau ngucapin selamat datang di dunia Eartha dan Kyra, semoga enjoyy, suka, menghibur, dan yang utama memberikan pelajaran oke?
Nah untuk mengikuti perkembangan ceritanya langsung saja tambahkan ke library kalian yhaa....

Kuy langsung skip aja ke bagian selanjutnya.

A F A I RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang